Email this article 
Reformulasi Pengelolaan Penyertaan dan Penatausahaan Modal Negara pada BUMN Berbentuk Perseroan Terbatas
Abstract
This study aimed to analyze the inconsistency of regulations related to the participation and administration of state capital in State-Owned Enterprises in the form of limited companies and the reformulation of regulations related to the participation and administration of state capital in State-Owned Enterprises with legal certainty and utility. The study applied a statutory approach and a conceptual approach. The type of research used was normative juridical research data sources obtained from primary, secondary and tertiary legal materials. The data analysis technique used a grammatical and systematic interpretation method. The study results showed that the inconsistency of the laws and regulations governing the mechanism for the participation and administration of state capital created overlaps and multiple interpretations. The management of State-Owned Enterprises was ineffective, inefficient, and lacked agility as a corporate entity. Reformulation of laws and regulations related to State-Owned Enterprises need to be carried out by classifying the role of State-Owned Enterprises for the Indonesian economy based on their role and deregulation of laws and regulations to create State-Owned Enterprises that were globally competitive.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Akbar, M. G. G. (2016). Business Judgement Rule sebagai Perlindungan Hukum Bagi Direksi Perseroan dalam melakukan Transaksi Bisnis. Jurnal Justisi Ilmu Hukum, 1(1), 1-15.
Asnawi, M. I. (2016). Implikasi Pengelolaan BUMN Persero dalam Kerangka Welfare State Berdasarkan Mekanisme Perseroan Terbatas. Jurnal Hukum Samudra Keadilan, 2(1), 126-144.
Atmadja, A. P. S. (2009). Keuangan Publik dalam Perspektif Hukum Teori, Kritik, dan Praktik. Jakarta: Rajawali Pers.
Barber, N. W. (2005). Professor Loughlin’s Idea of Public Law. Oxford Journal of Legal Studies, 25(1), 157-167.
Berge, T., & Waard, D. (1995). Harmonisasi Hukum Menuju Hukum Responsif. Jakarta: Fakultas Hukum Universitas Indonesia.
Dwidjowijoto, R. N. (2003). Analisa Privatisasi BUMN di Indonesia. Jurnal Ilmu Sosial dan Politik, 6(3), 285-308.
Hayyi, M. A. S., Karim, M. S., & Ilmar, A. (2021). Urgensi Penerapan Doktrin Business Judgment Rule terhadap Direksi BUMN dalam Perkara Tindak Pidana Korupsi. Jurnal Ilmiah Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, 6(1), 72-81.
Ikhwansyah, I., Chandrawulan, A., & Amalia, P. (2018). Optimalisasi Peran Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Pada Era Masyarakat Ekonomi Asean (MEA). Jurnal Media Hukum, 25(2), 150-161.
Isfardiyana, S. H. (2017). Business Judgement Rule oleh Direksi Perseroan. Jurnal Panorama Hukum, 2(1), 1-20.
Juliani, H. (2018). Aspek Yuridis Transformasi Hukum Keuangan Publik ke Keuangan Privat terhadap Pengelolaan Kekayaan Negara yang Dipisahkan pada BUMN. Administrative Law & Governance Journal, 1(2), 25-43.
Keraf, D. (1998). Etika Bisnis Tuntunan dan Relevansinya. Yogyakarta: Kanisius.
Marisi. (2016). Pengawasan Otoritas terhadap BUMN yang Telah Diprivatisasi melalui Pasar Modal. Medan: Universitas Sumatera Utara.
Meirinawati & Prabawati, I. (2016). Strategi Generik dalam Reformasi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk Mewujudkan Good Corporate Governance. Dinamika Governance, 6(2), 87-96.
Mertokusumo, S. (2010). Mengenal Hukum Suatu Pengantar. Yogyakarta: Universitas Atma Jaya Yogyakarta.
Muchayat. (2010). Badan Usaha Milik Negara: Retorika, Dinamika dan Realita. Jakarta: Gagas Bisnis.
Musriansyah & Sihabudin. (2017). Perlindungan Hukum terhadap Pemegang Saham dalam Penjualan Aset Perseroan Berdasarkan Pasal 102 ayat (4) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. Jurnal Ilmiah Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, 2(2), 125-131.
Nugraha, R. R., Hamidah, S., & Fadli, M. (2018). Makna Kepatutan dan Kewajaran Berkaitan dengan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan dalam Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. Jurnal Ilmiah Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, 3(2), 176-185.
Nugroho, S. S. (2009). Harmonisasi Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan. Jakarta: Biro Hukum dan Humas pada Sekretariat Negara.
Pandji, A. (1995). BUMN Swasta dan Koperasi: Tiga Pelaku Ekonomi. Jakarta: Pustaka Jaya.
Rasjidi, L., & Putra, I. B. W. (1993). Hukum sebagai Suatu Sistem. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Rahardjo, S. (2009). Negara Hukum yang Membahagiakan Rakyatnya. Yogyakarta: Genta Publishing.
Republik Indonesia. (2003). Undangan-Undang Nomor 19 Tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik Negara. Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 70. Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4297.
Republik Indonesia. (2007). Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 106. Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4756.
Republik Indonesia. (2011). Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan. Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82. Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234.
Sari, M., Budiono, A. R., & Widhiyanti, H. N. (2017). Analisis Perlindungan Hukum Bagi Pemegang Saham Minoritas dalam Proses Akuisisi berdasarkan Pasal 126 Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007. Jurnal Ilmiah Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, 2(2), 115-124.
Snower, D. J. (1993). The Future of the Welfare State. The Economic Journal, 103(418). 700-717.
Suharto, S. M. (1996). Pengelolaan BUMN dalam Rangka Penyusunan Tolak Ukur pada Evaluasi Kinerja di Indonesia. Surabaya: Universitas Airlangga.
Wibisono, Y. (2007). Membedah Konsep dan Aplikasi Corporate Social Responsibility (CSR). Jakarta: Gramedia.
Yusuf Y. Y., Sahardi M., & Gunasekaran A. (2011). Agile Manufacturing: The Drivers, Concepts and Attributes. International Journal of Production Economics, 62(1), 33-43.
DOI: http://dx.doi.org/10.17977/um019v7i1p57-67
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2022 Jurnal Ilmiah Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
