Deradikalisasi Pluralisme Pemahaman terhadap Ideologi Pancasila Melalui Media Sosial

Zainal Arifin, Emi Puasa Handayani, Saivol Virdaus

Abstract


This study aimed to analyze the challenges and threats to the Pancasila ideology and analyze deradicalization efforts to eliminate pluralism in understanding the Pancasila ideology through social media. This study used a qualitative method with a philosophical, historical, and conceptual approach. The study results showed that the Pancasila ideology faced several challenges and threats, including the influence of significant world ideologies, including socialism, liberalism, and communism, and the existence of radicalism, which was growing now. Educators could help deradicalization through social media by aligning students' understanding that Pancasila was extracted from existing, materialized, and inherent culture or habits in the Indonesian nation. In addition, exceptional training and guidance for a citizen journalist need to be carried out to deradicalize.


Keywords


deradicalization, understanding pluralism, Pancasila, social media

Full Text:

PDF

References


A’la, A., Baso, A., Najib, A., Azra, A., Rahman, B. M., Zada, H., et al. (2005). Nilai-Nilai Pluralisme dalam Islam: Bingkai Gagasan yang Berserak. Bandung: Nuansa.

Abi, A. R. ( 2017). Paradigma Membangun Generasi Emas Indonesia Tahun 2045. Jurnal Ilmiah Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, 2(2), 85-90.

Arifin, Z. (2021). Pendidikan Pancasila secara Yuridis Filosofis. Kediri: Pena Publishing.

Arifinsyah. (2002). Hubungan antar Umat Agama: Wacana Pluralisme Eksklusivisme dan Inklusivisme. Yogyakarta: IAIN Press.

Gibb, H. A. R. (1990). Aliran-Aliran Modern dalam Islam. Jakarta: Rajawali.

Hartanto, D. A. (2017). Implementasi Nilai Filosofis Pancasila dan Agama Islam dalam Menangkal Paham Radikalisme di Indonesia. Jurnal Kajian Agama, Sosial dan Budaya, 2(2), 307-344.

Hasanah, U. (2020). Internalisasi Ideologi Pancasila melalui Lagu Kebangsaan untuk Mencegah Memudarnya Nasionalisme. Jurnal IKA PGSD (Ikatan Alumni PGSD) UNARS, 8(2), 440-451.

Hidayat, A. (2016). Revitalizing the Pancasila Ideology in the Global Level of the Rule of Law Perspective. Law Research Review Quarterly, 2(1), 1-4.

Imarah, M. (1999). Fundamentalisme dalam Perspektif Barat dan Islam. Jakarta: Gema Insani Press.

Mukhibat. (2014). Deradikalisasi dan Integrasi Nilai-Nilai Pluralitas dalam Kurikulum Pesantren Salafi Haraki di Indonesia. Jurnal Pemikiran Islam, 14(1), 181-204.

Nasution, H. (1995). Islam Rasional: Gagasan dan Pemikiran. Bandung: Mizan.

Osman, M. F. (2006). Islam, Pluralisme dan Toleransi Keagamaan. Jakarta Selatan: PSIK Universitas Paramadina.

Primahendra, R., Sumbogo, T. A., Lensun, R. A., & Sugiyanto. (2020). Faktor-Faktor yang Memengaruhi Komitmen Generasi Z terhadap Pancasila. Jurnal Ilmiah Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, 5(1), 167-177.

Putri, M. A., & Meinarno, E. A. (2018). Relevankah Pancasila dan Globalisasi? Mengungkap Hubungan Pancasila dan Identitas Global. Jurnal Ilmiah Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, 3(1), 74-80.

Rahman, B. M. (2009). Argumen Islam untuk Pluralisme: Islam Progresif dan Perkembangan Diskursusnya. Jakarta: Grasindo.

Republik Indonesia. (2016). Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik. Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 251. Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5952.

Salsabila, F. Y. (2019). Radikalisme sebagai Bibit Perpecahan antar Umat Beragama. Jurnal Kewarganegaraan, 3(2), 97-102.

Sumaryati, & Sukmayadi, T. (2021). Kebenaran Pancasila sebagai Dasar Negara dalam Pandangan Mahasiswa Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan. Jurnal Ilmiah Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, 6(2), 408-416.

Sunarko, A. D. H., & Ghopur, A. (2018). Ideologi Kaum Fundamentalis: Menjawab Kegalauan Persoalan Agama & Negara. Jakarta: Lembaga Kajian Strategis Bangsa.

Wicaksono, I. (2018). Membumikan Pancasila Arti Penting Menegakkan HAM sebagai Tameng Toleransi Keberagaman. Lex Scientia Law Review, 2(2), 169-176.

Yusuf, M., Sodik, M., & Mu'tasim R. (2005). Islam dan Budaya Lokal. Yogyakarta: Pokja Akademik UIN Sunan Kalijaga.




DOI: http://dx.doi.org/10.17977/um019v7i1p161-170

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2022 Jurnal Ilmiah Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

  

View My Stats