Meningkatkan Pemahaman Konsep Siswa pada Mata Pelajaran PPKn Melalui Pengembangan Model Learning Cycle 7e Setting Peer Learning
Abstract
This study aimed to produce a learning cycle 7e model of peer learning settings to improve students' understanding of concepts. This study utilized research and development procedures from Plomp. The study results showed that the learning cycle 7e model of peer learning settings was valid, practical, and effective for improving students' conceptual understanding. Validity was obtained from the validation test results of learning model experts with 96.1%. In addition, the learning device expert assessed a percentage of 91% for lesson plans and a percentage of 90% for student worksheets. Furthermore, the practicality of the model tested in small groups obtained 92.7%, while the student activity with a percentage of 91.7%. Finally, the model's effectiveness obtained the average value of the pretest results of 59.8 and post-test of 93, and the student response questionnaire obtained a percentage of 91%. It indicated a significant change in students' understanding of concepts before and after implementing the developed learning model.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Adilah, D. N., & Budiharti, R. (2015). Model Learning Cycle dalam Pembelajaran IPA Terpadu. Prosiding Seminar Nasional Fiska dan Pendidikan Fisika, 6(1), 2302-7827.
Einsenkraft. (2013). Expanding The 5E Model: A Proposed 7E Model Emphasizes “Transfer of Learning” and The Importance of Eliciting Prior Understanding. The Science Teacher, 70(6), 56-59.
Hakim, S. A. (2016). Pendidikan Kewarganegaraan dalam Konteks Indonesia. Malang: Madani.
Hamalik, O. (2009). Perencanaan Pengajaran Berdasarkan Pendekatan Sistem. Jakarta: Bumi Aksara.
Hobri. (2010). Metodologi Penelitian Pengembangan Aplikasi pada Penelitian Pendidikan Matematika. Jember: Pena Salsabila.
Indah, R. D. (2016). Upaya Meningkatkan Pemahaman Konsep Susunan Pemerintahan Desa dan Kecamatan Melalui Metode Concept Mapping pada Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan Siswa Kelas IV SDN Genengsari I Kemusu Boyolali. Jurnal Pendidikan Ke-SD-an, 2(2), 39-44.
Istianingsih, G., Alawiyah, E. M., & Priharlina, E. (2018). Pengembangan Model Pembelajaran “Promister” untuk Meningkatkan Hasil Belajar Wayang Pandhawa pada Siswa Sekolah Dasar. Jurnal Ilmiah PGSD, 2(2), 94-103.
Keppel, M. (2006). Peer Learning and Learning Oriented Assessment in Technology- Enhanced Environments. Assessment & Evaluation in Higher Education, 31(4), 453-464.
Kristanto, E. (2019). Meningkatkan Pemahaman Konsep PKn pada Materi Keputusan Bersama dengan Strategi Pembelajaran Debat Aktif. Prosiding Seminar Nasional Pendidikan FKIP Untirta, 2(1), 350-356.
Rahayu, M. (2019). Penerapan Model Pembelajaran Student Facilitator and Explaining untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Sekolah Menengah Kejuruan. Jurnal Ilmiah Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, 4(2), 269-274.
Plomp, T. (2015). Educational Design Research: An Introduction. Enschede: Netherland Institute of Curriculum Development.
Puspasari, R. (2016). Pengembangan Model Problem Creating Setting Peer Learning untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kreatif. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Matematika, 2(1), 79-94.
Rangkuti, D. Y. (2017). Pengembangan Perangkat Pembelajaran Matematika Pendekatan Saintifik Model Problem Based Learning untuk Meningkatkan Koneksi Matematika Siswa SMK Kelompok Kesehatan. Jember: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Jember.
Ratna, S. A. (2014). Peningkatan Prestasi Belajar dan Kemampuan Group-Work Melalui Kombinasi Pembelajaran Peer Learning dan Blended Learning. Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia, 12(1), 106-119.
Rawa, N. R., Sutawidjaja, A., & Sudirman. (2016). Pengembangan Perangkat Pembelajaran Berbasis Model Learning Cycle 7e pada Materi Trigonometri untuk Meningkatkan Kemampuan Koneksi Matematika. Jurnal Pendidikan, Teori, Penelitian dan Pengembangan, 1(6), 1042-1055.
Republik Indonesia. (2013). Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 65 Tahun 2013 tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah. Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 810.
Sholahuddin, A., & Awaliyah, S. (2021). Pengembangan Model Pembelajaran Innovation Active Debat untuk Meningkatkan Keterampilan Menyampaikan Pendapat Peserta Didik. Jurnal Ilmiah Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, 6(1), 249-259.
Slavin, R. E. (2006). Educational Psychology: Theory and Practice Eight Edition. The United States of America: Allyn Bacon.
Sudjana, N. (2005). Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru.
Sukardi. (2005). Metodologi Penelitian Pendidikan: Kompetensi dan Praktiknya. Jakarta: Bumi Aksara.
Trianto. (2012). Mendesain Pembelajaran Inovatif-Progresif: Konsep, Landasan, dan Implementasinya pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Trianto. (2014). Model Pembelajaran Terpadu. Jakarta: Bumi Aksara.
Triyana. (2019). Keefektifan Pendekatan CTL untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis dan Rasa Ingin Tahu Mahasiswa. Jurnal Ilmiah Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, 4(1), 169-175.
DOI: http://dx.doi.org/10.17977/um019v7i1p238-245
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2022 Jurnal Ilmiah Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
View My Stats