Konstruksi Hukum Ddalam Pengaturan Pengelolaan Hutan yang Berkearifan Lokal di Kabupaten Buleleng Provinsi Bali

I Wayan Rideng, I Ketut Kasta Arya Wijaya, I Nyoman Putu Budiartha, Leonito Riberio

Abstract


This study aims to describe models of local wisdom forest management and legal constructions in local wisdom forest management. This study uses an empirical legal approach with a descriptive research type. Data collection techniques were carried out through interviews, observation, and documentation studies. Determination of the sample in this study using a purposive sampling technique and all data was analyzed qualitatively. The results of the study show that the local wisdom forest management model includes the reconstruction and revitalization of the role of forest village communities facilitated by the government by practicing the principles of good governance. Local wisdom that exists in all villages in Buleleng Regency is used as a reference in forest management. Legal construction in forest management in Buleleng Regency accommodates local wisdom values which are believed to provide welfare for customary law communities and the realization of forest sustainability

Keywords


onstruksi hukum, pengelolaan hutan, kearifan lokal

Full Text:

PDF

References


Agusti, T. M., Nurjaya, I. N., & Kuswahyono, I. (2019). Implementasi Regulasi Perhutanan Sosial yang Berkemanfaatan bagi Masyarakat

Sekitar Hutan. Jurnal Ilmiah Pendidikan Pancasila dan ewarganegaraan, 4(2), 300-309.

Alhudawi, U., & Malihah, E. (2020). Kearifan Lokal Aktivitas Masyarakat Hindu Bali sebagai Sumber Belajar Pendidikan Pancasila dan

Kewarganegaraan. Jurnal Ilmiah Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, 5(2), 241-251.

Andiko. (2011). Upaya Tiada Henti Mempromosikan Pluralisme dalam Hukum Agraria di Indonesia. Jakarta: Epistema Institute, HuMa, Forest Peoples Programme.

Azzahra, F. (2019). Status Hak atas Tanah Penduduk Desa dalam Kawasan Hutan Perum Perhutani. Jurnal Ilmiah Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, 4(1), 48-60.

Budiartini, L. P., Adnyawati, N. D. M. S., & Marsiti, C. I. R. (2019). Potensi Objek Wisata Alam Hutan Raya, Desa Selat Kecamatan

Sukasada, Kabupaten Buleleng. Jurnal Bosaparis: Pendidikan Kesejahteraan

Keluarga, 10(1), 1-10.Junus, M. (1985). Dasar Umum Ilmu Kehutanan. Ujung Pandang: Universitas Halu Oleo.

Laksono, P. M. (1995). Kearifan Tradisional dan Pelestarian Lingkungan Hidup di Indonesia: Tanggapan terhadap Makalah Abdon Nababan. Analisis Centre for Strategic and International Studies, 24(6),

-440.

Moleong, L. J. (2010). Metodologi Penelitian kualitatif. Jakarta: Remaja Rosdakarya.

Novianti, L. E., Hamzah, & Hariyadi, B. (2022). Kearifan Lokal Pengelolaan Hutan Adat oleh Masyarakat Adat Tigo Luhah

Kemantan Kabupaten Kerinci. Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi, 22(1), 261-265.

Nurjaya, I. N. (2008). Pengelolaan Sumber Daya Alam dalam Perspektif Antropologi Hukum. Jakarta: Prestasi Pustaka Publisher.Putri,

K. M., Hardoyo, S. R., & Santosa, L. W. (2012). Desa Adat Tenganan Pegringsingan dalam Pengelolaan Hutan di Desa Tenganan, Kecamatan Manggis, Karangasem, Bali. Majalah Geografi Indonesia, 26(1), 28-45.

Rahardjo, S. (2012) Ilmu Hukum. Bandung: PT. Citra Aditya Bakti.

Rahayu, S., Khususiyah, N., Galudra, G., & Sofiyuddin, M. (2016). Pemantauan dan Evaluasi Pengelolaan Hutan Desa Berbasis Masyarakat. Bogor: World Agroforestry Centre.

Republik Indonesia. (1999). Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia. Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 1999 Nomor 165.

Republik Indonesia. (1999). Undang-Undang Nomor 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan. Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 167.

Rideng, I. W., Astara, I. W. W., & Nahak, S. (2018). Model Pengelolaan Hutan Desa Berbasis Desa Adat di Desa Selat, Kabupaten Buleleng. Bali: Universitas Warmadewa.

Salam, R. (2017). Kearifan Lokal Masyarakat Adat dalam Pengelolaan Hutan di Pulau Wangi-Wangi. Walasuji: Jurnal Sejarah dan Budaya, 8(1), 113-128.

Sunggono, B. (2010). Metode Penelitian Hukum. Jakarta: Rajawali Pers.

Suryaningsih, W. H., Purnaweni, H., & Izzati, M. (2012). Persepsi Masyarakat dalam Pelestarian Hutan Rakyat di Desa Karangrejo Kecamatan Loano Kabupaten Purworejo. Artikel disajikan dalam

Seminar Nasional Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Lingkungan, Semarang: Universitas Diponegoro.

Widyantara, I, M. M., Wijaya, I. K. K. A., Styawati, N. K. A., & Sumardika, I. N. (2018). Environment Dispute Resolution Through Awig-Awig (Customary Law) (Case Study in Desa Adat (Customary

Community) of Tenganan Pegringsingan, Regency of Karangasem, Bali). Journal of Law, Policy and Globalization, 70(1), 75-79.

Wijana, N. (2013). Pengelolaan Hutan Berbasis Kearifan Lokal di Desa Tigawasa, Kecamatan Banjar, Kabupaten Buleleng. Artikel disajikan dalam Seminar Nasional MIPA, Buleleng: Universitas Pendidikan

Ganesha.

Wijaya, I. K. K. A. (2019). Water Resources Management: Comparative of Law Indonesia and India. Journal Of Law, Policy and Globalization, 37(1), 50-55.

Zaenuddin, D., Hidayat, A., & Lesmana, T. (2014). Pengelolaan Hutan Berbasis Masyarakat. Bogor: Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia




DOI: http://dx.doi.org/10.17977/um019v7i3p664-670

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2022 Jurnal Ilmiah Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

  

View My Stats