Peran Organisasi Satuan Siswa Pelajar dan Mahasiswa Pemuda Pancasila dalam Menangkal Paham Radikalisme pada Mahasiswa

Tira Thania, Ria Yuni Lestari, Ronni Juwandi

Abstract


The purpose of writing the article is to discuss the role of the Pancasila Student and Youth Student Unit organization at Sultan Ageng Tirtayasa University in countering radicalism among students. The study uses a qualitative approach with a descriptive type. Data collection uses observation techniques, interviews, and documentation studies. The role of organizations is to ward off radicalism among students through counterradicalization efforts, namely by counter-ideology, counternarrative, and counterpropaganda. Counter-radicalization is carried out by carrying out several activities, namely through organizational introduction orientation activities, routine studies, public discussions, consolidations, orations, posting press releases and study materials, as well as campaigns on the dangers of radicalism. Supporting factors for implementing activities are coordination with the Serang City Pancasila Student and Youth Student Unit and sub-commissariats in the faculty, and collaboration with other organizations. The inhibiting factors faced are the existence of inactive cadres and the lack of participation from students.


Keywords


Student Unit, Pancasila Youth, antiradicalism, counter-radicalization, counter-ideology, counter-narrative, counter-propaganda

Full Text:

PDF

References


Abdulsyani. (2007). Sosiologi Skematika, Teori, dan Terapan. Jakarta: PT Bumi Aksara. Agustin, D. S. Y. (2011). Penurunan rasa cinta budaya dan nasionalisme generasi muda akibat globalisasi. Jurnal Sosial Humaniora (JSH), 4(2), 177-185.

Al-Barbasy, M. M. (2014). Radikalisasi Pancasila. Jakarta Pusat: Pusat Pengkajian MPR RI.

Alius, S. (2019). Pemahaman membawa bencana:

Bunga rampai penanggulangan terorisme. Gramedia Pustaka Utama.

Cull, N. J. (2023). Reputational Security:Refocusing Public Diplomacy for a Dangerous World. John Wiley & Sons.

Fanani, A. F. (2013). Fenomena radikalisme di kalangan kaum muda. Jurnal Maarif, 8(1), 4-13.

Fathani, A. T., & Purnomo, E. P. (2020). Implementasi Nilai Pancasila dalam Menekan Radikalisme Agama. Mimbar keadilan, 13(2), 240-251.

Hayati, N. E. R., Ali, N., & Nazrina, N. N. B. (2021). Tren Baru Program Deradikalisasi Di Lingkungan Organisasi Pemuda Muslim Indonesia. J-PAI: Jurnal Pendidikan Agama Islam, 8(1).

Iqbal, M. (2020). Kontra Radikalisme dalam Bentuk Ketahanan Ideologi di Kalangan Pemuda Kota Padang Studi Kasus: Metode Brainwashing di HMI Cabang Padang.

Jurnal Cendekia Waskita, 4(1) Kalidjernih, F.K. (2010). Kamus Study

Kewarganegaraan, Perspektif Sosiologikal dan Political. Bandung: Widya Aksa.

Latif, Y. (2017). Negara Paripurna Historitas, Rasionalitas, dan Aktualisasi Pancasila. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Muzakkir, M. (2015). Generasi Muda dan Tantangan Abad Modern Serta Tanggung Jawab Pembinaannya. Al-TA’DIB: Jurnal Kajian Ilmu Kependidikan, 8(2), 111-134.

Salim, N., Suryanto, S., & Widodo, A. (2018). Pencegahan Paham Radikalisme dan Terorisme Melalui Pendidikan Multikulturalisme pada

Siswa MAN Kediri I. Jurnal ABDINUS: Jurnal Pengabdian Nusantara, 2(1), 99-107.

Parasuraman, A. B. L. L., Zeithaml, V. A., & Berry, L. (1988). SERVQUAL: A multiple-item scale for measuring consumer perceptions

of service quality. 1988, 64(1), 12-40.

Pemuda Pancasila. (2010). Peraturan Organisasi Pemuda Pancasila Nomor: 04/PO/MPNPP/XI/2010 Tentang Satuan Siswa, Pelajar, dan Mahasiswa Pemuda Pancasila.

Rana, M. A. (2008). Counter-ideology: Unanswered questions and the case of Pakistan. Perspectives on Terrorism, 2(3), 3-5.

Republik Indonesia. (2013). Peraturan Menteri Pemuda Dan Olahraga Republik Indonesia Nomor 0059 Tahun 2013 Tentang Pengembangan Kepemimpinan Pemuda.

Riyanto, A. (2007). Pancasila Dasar Negara Indonesia. Jurnal Hukum & Pembangunan, 37(3), 457-493.

Satriawan, I., Islami, M. N., & Lailam, T. (2019). Pencegahan gerakan radikalisme melalui penanaman ideologi pancasila dan budaya sadar konstitusi berbasis komunitas. Jurnal Surya Masyarakat, 1(2), 99-110.

Silverman, T., Stewart, C. J., Amanullah, Z., & Birdwell, J. (2016). The impact of counter-narratives. Institute for Strategic Dialogue, 54.

Sinombing, A. G., dkk. (2021). Optimalisasi Organisasi Kepemudaan Sebagai Wadah Kaderisasi Kepemimpinan. Proceedings Uin Sunan Gunung Djati Bandung, 1(89).

Sulfikah, S., dkk. (2023). Pemberdayaan Tokoh Masyarakat Tellu Boccoe dalam Mengantisipasi Penyalahgunaan Narkoba pada Generasi Milenial. Buletin KKN Pendidikan, 5(2), 147-156.

Suwirta, A. (2015). Memaknai Peristiwa Sumpah Pemuda dan Revolusi Kemerdekaan Indonesia dalam Perspektif Pendidikan. SIPATAHOENAN, 1(1).

Utomo, G. (2016). Merancang Strategi Komunikasi Melawan Radikalisme Agama. Jurnal Komunikasi Islam (Journal of Islamic Communication), 6(1), 93-128.

Venus, A. (2009). Manajemen Kampanye: Panduan Teoritis dalam mengefektifkan Kampanye Komunikasi. Jakarta: PT. Simbiosa Rekatama Media.

Widodo, S. K. (2012). Memaknai sumpah pemuda di era reformasi. HUMANIKA, 16(9). Yando, A. P., Muradi, M., & Ali, Y. (2019). Strategi Organisasi Kepemudaan Sapma Pemuda Pancasila DKI Jakarta Dalam

Kontra Radikalisme. Peperangan Asimetris (PA), 5(1)




DOI: http://dx.doi.org/10.17977/um019v8i2p147-156

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2023 Jurnal Ilmiah Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

  

View My Stats