Titik Temu Agama dan Budaya dalam Tradisi Bate Suku Bajau di Desa Torosiaje Gorontalo

Emi Setyaningsih, Khalid Rahman, In’amul Wafi, Arif Mustafa, Galieh Damayanti

Abstract


Tujuan penulisan artikel untuk membahas potret Suku Bajau dan tradisi Bate di Torosiaje, Bate dalam kerangka tradisi sosial kemasyarakatan, serta Bate sebagai wujud relasi agama dan tradisi. Kajian menggunakan metode fenomenologi hermeneutik yang digunakan untuk mengidentifikasi basis ontologis dalam tradisi Bate suku Bajau, serta mendiskusikan basis epistimologisnya. Teknik pengumpulan data melalui observasi non partisipatif, wawancara, dan studi dokumentasi. Suku Bajau merupakan pengembara laut yang menyebar ke berbagai wilayah. Tradisi Bate merupakan tradisi turun temurun untuk tolak bala atau wabah yang menggunakan bendera sebagai perantara untuk mengetahui atau mengatasinya. Pelaksanaan tradisi melibatkan berbagai unsur masyarakat yang menunjukkan solidaritas dan kebersamaan. Bendera yang digunakan bertuliskan ayat dari Al-Quran yang menunjukkan keyakinan terhadap Tuhan dan bercampur dengan kebiasaan masyarakat.


Keywords


Bate Tradition; Bajau; Culture; Pancasila; Religion.

References


Afifi, I. (2023). Daulat Kebudayaan. Yogyakarta: Tanda Baca.

Amstrong, K. (2023). Sacred Nature (Bagaimana Memulihkan Keakraban dengan Alam). Bandung: Mizan.

Ardiyansyah. (2019). Tembe Nggoli dalam Pakaian Adat Masyarakat Mbojo Bima (Studi Unsur-Unsur Kebudayaan Islam). (Skripsi tidak diterbitkan). Makasar: Program Sarjana UIN Alauddin.

Artanto, Y. K. (2017). Bapongka, Sistem Budaya Suku Bajo dalam Menjaga Kelestarian Sumber Daya Pesisir. Sabda: Jurnal Kajian Kebudayaan, 12(1), 52-69. https://doi.org/10.14710/sabda.12.1.52-69.

Baskara, B. (2016). Islam Bajo Agama Orang Laut. Tanggerang: Javanica.

Hadi, H. (1994). Hakekat & Muatan Filsafat Pancasila. Yogyakarta: Kanisius.

Haerulloh, A. (2021). Identitas Budaya dan Sarjana Sejarah Suku Bajo di Bajo Pulau Pascanomaden. Metahumaniora. 11(1). 75-90. https://doi.org/10.24198/metahumaniora.v11i1.32115

Hasan, N., & Susanto, E. (2021). Relasi Agama dan Tradisi Lokal. Jakarta:Media publishing.

Humaidi, A., & Hasuna, K. (2020). Faktor Internal Pemertahanan Bahasa Bajau dalam Masyarakat Multibahasa di Kabupaten Kotabaru Provinsi Kalimantan Selatan. https://repositori.kemdikbud.go.id/20235/99/73.%20Makalah%20Akhmad%20Humaidi%20%26%20Kamal%20Hasuna_RE.pdf.

Jamilah, J., Hambali, H., & Zahirman, Z. (2017). Studi Tentang Nilai-nilai Pancasila Yang Terkandung Dalam Tradisi Bakar Tongkang Masyarakat Tionghoa Kecamatan Bangko Bagansiapiapi Kabupaten Rokan Hilir. Diakses dari https://www.semanticscholar.org/paper/Studi-Tentang-Nilai-nilai-Pancasila-Yang-Terkandung-Jamilah-Hambali/3c6b8c9c859950c89f531fec8f516da60bdb4d0c

Juhansar, M. P., & Jubba, H. (2021). Relasi Agama dan Budaya dalam Tradisi Dui Menre’ pada Pernikahan Masyarakat Bugis. Jurnal Ilmu Agama dan Kebudayaa, 21(2). 15-28.

Juliyati, D., & Rahman, A. (2023). Kerajinan Tembe Nggoli di Bima Nusa Tenggara Barat dalam Prespektif Antropologi Fungsionalisme. Cemerlang. 3(1). 212-224

Latif, Y. (2011). Negara Paripurna Historisitas Rasionalitas, dan Aktualitas Pancasila. Jakarta:Gramedia.

Lestari, R. W., Awaliyah, S., & Shofa, A. M. (2022). Tradisi Selamatan Ketupat dan Serabi Sebagai Tolak Bala di Masa Pandemi Covid-19 Pada Masyarakat Desa Sidorenggo, Kecamatan Ampelgading Kabupaten Malang. Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, 14(1). 7-16.

Mahardhani, A. J., & Cahyono, H. (2017). Harmoni Masyarakat Tradisi dalam Kerangka Multikuluralisme. ASKETIK Jurnal Agama dan Perubahan Sosial, 1(1). 27-34.

Https://doi.org/10.21274/epis.2016.11.1.

Marinsah, R. (2017). The Traditional Practice of Magombo’ In Bajau Community In Semporna Sabah: an Analysis of Sociocultural and Islamic Perspective. Borneo Research Journal, 11(1). 72-86.

Mondong, T. I., & Saleh, O. (2021). Masoro: Tradisi Tolak Bala Masyarakat Suku Bajo Torosiaje. Jambura History and Culture Journal, 3(1), 1-14.

Mutiara. (2023). Tradisi Lokal Bersih Desa Sebagai Perwujudan Nilai Sosial Di Desa Rantau Rasau. Krinok, 2(2), 160-168. https://doi.org/10.22437/krinok.v2i2.25493

Noermanzah. (2019). Bahasa sebagai Alat Komunikasi, Citra Pikiran, dan Kepribadian. Prosiding Seminar Nasional Bulan Bahasa (semiba). 306–319.

Riyanto, A, dkk. (2015). Kearifan Lokal Pancasila. Yogyakarta: Kanisius.

Safitri, B., Qodri, S. (2023). Spiritualitas Lawas dalam Tradisi Ponan di Sumbawa Besar: Kajian Semiotika Roland Barthes. Jurnal Bastrindo, 4(1),109-119.

Santika, I. G. N. (2020). Menggali dan Menemukan Roh Pancasila Secara Kontekstual. Jakarta: Lakeisha.

Setyaningsih, E., Fadli, M., Kusumaningrum, A., Alfaqi, Z., & Budiarto, M., (2023). Peran Kearifan Lokal Suku Bajau di Desa Torosiaje-Gorontalo dalam Menghadapi Ancaman Bencana Ekologis dan Implikasinya terhadap Ketahanan Lingkungan Wilayah. Jurnal Ketahanan Nasional, 29(2), 245–269. Https://doi.org/10.22146/jkn.86079.

Setyawati, M., & Suwilta, W. (2022). Tuturan Tradisi Lisan Mandi Tolak Bala Suku Bajau Pulau Balikukup Kecamatan Batu Putih Kabupaten Berau ditinjau dari Puisi Lama. Adjektiva, 5(2), 52–56.

Sukmawati, W., & Putri, N. A. (2023). Nilai Kearifan Lokal Tradisi Haul Jumat Kliwon Di Makam Sunan Abinawa Desa Pekuncen Kecamatan Pegandon Kendal Info Artikel. SOSIOLUM Jurnal Pembelajaran IPS, 5(1). 82-94. http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/SOSIOLIUM.

Sutrisno, N., Nyoman, N., Nikki, A. (2019). Politik Hindu. Denpasar : IHDN PRESS.

Wahab, E. (2012). Unsur-Unsur Agama, Ritual dan Sinkretisme Masyarakat Bajau Omadal. International Seminar On Community Development, 7-9 April 2012, Universiti Malaysia.

Wulandari, A. (2021). Interaksi Simbolik dalam Tradisi Among-Among di Desa Bawang Tirto Mulyo Kecamatan Banjar Baru Kabupaten Tulang Bawang. (Skripsi tidak diterbitkan). Lampung: UIN Raden Intan.

Yeri, K. (2023). Nilai-Nilai Sosial dalam Tradisi Bakar Kemenyan pada Masyarakat Desa Sugiharjo Kecamatan Batang Kuis. Jurnal Agama, Sosial, dan Budaya, 6(3), 259–247.

Https://doi.org/10.31538/almada.v6i3.3536

Zacot, F. R. (2002). Orang Bajo Suku Pengembara Laut. Jakarta: KPG.




DOI: http://dx.doi.org/10.17977/um019v9i1p%25p

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2024 Jurnal Ilmiah Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

  

View My Stats