PENDEKATAN KESEJAHTERAAN SEBAGAI STRATEGI PENGUATAN NASIONALISME MASYARAKAT DI KAWASAN PERBATASAN
Abstract
This article aims to discuss the border situation in East Kobalima District, East Nusa Tenggara, which is far from the reach of the government. The low development potential in the border region triggers problems that affect the sense of nationalism. The method used is a qualitative approach type case study. This article discusses the welfare approach as a strategy implemented by the Border Management Agency of the East Nusa Tenggara Province to strengthen the nationalism of the border communities. The welfare approach implemented includes 1) infrastructure develop- ment and improvement; and 2) improving community welfare. Through a welfare approach, the community feels the presence of the state so that it can strengthen the spirit of nationalism and greater citizen loyalty to maintain the existence of Indonesianism in the border region.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Andriana, N. 2016. Nasionalisme dan Keindonesiaan di Perbatasan. Yogya- karta: Calpulis.
Arifin, S. 2014. Hukum Perbatasan Darat antar Negara. Jakarta: Sinar Grafika.
Bakry, N. M. 2014. Pendidikan kewargane- garaan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Bappenas. 2017. Evaluasi Paruh Waktu RPJMN 2015-2019: Kerja Nyata Mewujudkan In- donesia yang Berdaulat, Mandiri dan Berkepribadian. Jakarta: BAPPENAS.
Dale, A., Ling C., & Newman, L. 2010. Commu- nity vitality: the role of community-level resilience adaptation and innovation in sus- tainable development. Sustainability, 2 (1), 215-231.
Ikhsan, M. A. 2017. Nilai - nilai cinta tanah air dalam perspektif Al-Qur’an. Jurnal Ilmiah Pendidikan Pancasila dan Kewargane- garaan, 2 (2), 108-114
Kingsbury, D. 2003. The political economy of cross-borderrelations the TNI and East Timor. South East Asia Research, 11(3), 269-296
Kusumawardani, A., & Faturochman. 2004. Nasionalisme. Buletin Psikologi, 12 (2), 61-72.
Lan, T. J. &Manan, M. A. 2011. Nasionalisme dan Ketahanan Budaya di Indonesia: Sebuah Tantangan. Jakarta: LIPI Press.
Madu, L., Nugraha, A., Loy, N., Fauzan. 2010.
Mengelola Perbatasan Indonesia di Dunia Tanpa Batas: Isu, Permasalahan dan Pilihan Kebijakan. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Mansyah, A. 2017. Nasionalisme masyarakat In- donesia di perbatasan dan dampaknya terhadap kedaulatan negara (Studi di Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat). Jurnal Prodi Peperangan Asimetris,3 (3), 17-40.
Moeldoko. 2014. Kebijakan dan scenario plan- ning pengelolaan kawasan perbatasan di Indonesia 2030: Studi Kasus Perbatasan Darat di Kalimantan. Disertasitidak diterbitkan. Universitas In- donesia Jakarta.
Muta’ali, L., Marwasta, D., & Christanto, J. 2014. Pengelolaan Wilayah Perbatasan NKRI. Yogyakarta: Gadja Madah University Press.
Nugroho, A. 2016. NilaiBela Negara (https://jpp.go.id/infografis/60-indicator-kesadaran. Diakses 5 September 2018).
Pamungkas, C. (2015) Nasionalisme Masyarakat Di Perbatasan Laut: Studi Kasus, Masyarakat Melayu-Karimun. Masya- rakat Indonesia. 41 (2), 147-162.
Saiman. (2017).Kepentingan Pemerintah Pusat Dalam Pembangunan Infrastruktur Perbatasan Kalimantan Indonesia-Malay- sia Era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.Jurnal Sospol,3 (1), 142-161.
Sugiyono. (2016). Metode Penelitian Kombinasi (Mixed Methods) (8rd ed). Bandung: Penerbit Alfabeta.
Soetomo. (2006). Strategi Pembangunan Masyarakat. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Warsilah, H dan Wardiat, D. (2017). Pembangunan Sosial di Wilayah Perbatasan Kapuas Hulu Kalimantan Barat. Jakarta: Yayasan Pustaka Obor In-
donesia.
Wuryandari, G., Pamungkas, C., Noor, F., &
Hadiwinata, B. S. (2009). Keamanan di Perbatasan Indonesia-Timor Leste. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Yin, R. K. (2011). Qualitative Research from Start to Finish. New York: The Guilford Press.
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2018 Jurnal Ilmiah Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
View My Stats