Implementasi Pendaftaran Hak Atas Tanah Komunal di Desa Adat Pakraman Bungbungan Bali

Ni Putu Adnyani, Imam Kuswahyono, Supriyadi Supriyadi

Abstract


This study aimed to analyze the application of the registration of communal land rights of indigenous and tribal peoples in the Pakraman Bungbungan Traditional Village, Jembrana Regency, as well as to explore issues that hampered registration of communal land rights and efforts made by the government to overcome these obstacles. The study method used an empirical legal study with a sociological juridical approach. From the study results, it was known that the registration of communal land rights in the Desa Adat Pakraman Bungbungan, Jembrana Regency, Bali Province was implemented through the Government’s Strategic Program, namely the Complete Systematic Land Registration 2019. There were several obstacles experienced, one of them being the community’s ignorance of the communal land registration process. The effort made by officials of the Jembrana District Land Office was to disseminate information to indigenous peoples regarding the way to register communal land.

Keywords


communal land, pakraman traditional village, registration of land rights

Full Text:

PDF

References


Arikunto, S. (2002). Prosedur Kajian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Azzahra, F. (2019). Status Hak Atas Tanah Penduduk Desa dalam Kawasan Hutan Perum Perhutani. Jurnal Ilmiah Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, 4(1), 48-60.

Djafarudddin, T. (2013). Pelaksanaan Pendaftaran Tanah di Kecamatan Taliabu Utara Kabupaten Kepulauan Sula. Jurnal Lex Privatum, 1(1), 70-71.

Jayantiari, I. G. A. M. R. (2017). Eksistensi Tanah Adat di Bali dan Problematika Hukum dalam Pengembangan Investasi. Jurnal Ilmiah Fakultas Hukum Universitas Udayana, 39(2). 108-119.

Harsono, B. (2008). Hukum Agraria Indonesia Sejarah Pembentukan Undang-Undang Pokok Agraria. Jakarta: Djambatan.

Muhammad, N., Agustian, R. A., & Safultra, R. D. (2018). Kepastian Hukum Bagi Para Pemegang Surat Tanda Bukti Atas Tanah Berupa Sertifikat Hak Milik Ditinjau dari Hukum Agraria. Jurnal Hukum Progresif, 12(1), 2028-2047.

Riardo, R. (2019).Konversi Hak Atas Tanah Ulayat Kaum Menjadi Hak Milik Melalui Program Pendaftaran Tanah Sistimatis Lengkap di Kota Solok. Soumatera Law Review, 2(2), 193-206.

Salam, S. (2014). Kepastian Hukum Penerbitan Sertifikat Hak Komunal sebagai Pelaksanaan Reforma Agraria. Jurnal Cita Hukum, 4(2), 1-20.

Samosir, D. (2013). Hukum Adat Eksistensi dalam Dinamika Perkembangan Hukum di Indonesia. Bandung: Nuansa Aulia.

Sinaga, P. (2014). Sertifikat Hak Atas Tanah dan Implikasi terhadap Kepastian Kepemilikan Tanah. Lex et Societatis, 2(7), 56-58.

Soedjono. (2008). Prosedur Pendaftaran Tanah. Jakarta: Rineka Cipta.

Suwitra, I. M. (2011). Larangan Untuk Pemindahan Tanah dalam Masyarakat Hukum Adat Bali: Perspektif Hukum Nasional. Jurnal Hukum dan Pembangunan, 41(1), 48-66.

Sudantra, I. K. (2018). Implikasi Keputusan Menteri ATR/Kepala BPN Nomor 276/KEP- 19.2/X/2017 Terhadap Kedudukan Tanah Milik Desa Pakraman. Jurnal Magister Hukum Udayana, 7(4), 546-564.




DOI: http://dx.doi.org/10.17977/um019v5i1p148-158

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Copyright (c) 2020 Jurnal Ilmiah Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

google.pngipiii.pnggoogle.png

Statcounter View My Stats