PENGARUH PENAMBAHAN BIO ADITIF MINYAK KAYU MANIS PADA BAHAN BAKAR OKTAN 90 DAN 92 TERHADAP KONSUMSI BAHAN BAKAR DAN EMISI GAS BUANG KENDARAAN SEPEDA MOTOR

Sandi Rizapratama Al’ Ayyubi, Sumarli Sumarli, M. Ihwanudin

Abstract


Bio aditif  merupakan bahan bakar yang berasal dari tumbuhan yang dicampurkan pada bbm yang tujuannya untuk meningkatkan kinerja pembakaran di ruang bakar mesin. Minyak kayu manis memiliki kandungan senyawa eugenol yang berperan memperkaya kandungan oksigen dalam bahan bakar. Adapun permasalahan yang diamati dalam penelitian ini adalah mengenai penambahan minyak kayu manis pada bbm oktan 90 dan 92 terhadap pemakaian bbm dan emisi kendaraan dimana emisi yang dihasilkan kendaraan bermotor mengandung zat berbahaya dan kendaraan bermotor merupakan penyebab utama pencemaran udara. Penelitian ini menggunakan jenis eksperimen. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh bio-aditif minyak kayu manis pada bahan bakar oktan 90 dan 92 terhadap pemakaian bbm dan emisi kendaraan bermotor, dengan pencampuran bio-aditif minyak kayu manis sebesar 6 persen. Berdasarkan hasil analisis data pada penelitian , ada pengaruh yang siginifikan pada pencampuran bio-aditif minyak kayu manis pada bbm oktan 90 dan 92 terhadap pemakaian bbm dan ada pengaruh yang signifikan pada penambahan bio-aditif minyak kayu manis pada bbm oktan 90 dan 92 terhadap emis kendaraan bermotor.

Keywords


Bio aditif, minyak kayu manis, oktan 90 dan 92, pemakaian bahan bakar, emisi gas buang

Full Text:

PDF

References


Anonimous. 2004. Laporan Tahunan Hasil Pengujian Laboratorium Pengujian Balitro.

Arends, BPM dan H. Berenschot. 1980. Motor Bensin. Jakarta: PT. Erlangga.

Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat (BALLITRO). Atsiri, Prospektif Penghemat BBM Nasional. (Online), (http://perkebunan.litbang.pertanian.go.id/?p=5060). Diakses pada tanggal 18 september 2015.

Dirjen Migas. 2006. Keputusan Dirjen Migas No. 3674 K/24/DJM/2006. Tentang Standart dan Mutu (Spesifikasi) Bahan Bakar Minyak Jenis Bensin yang Dipasarkan di Dalam Negeri. Jakarta: Kementrian ESDM.

Dirjen Migas. 2008. SK Dirjen Migas No. 5312/14/DJM.T/2008. Jakarta: Kementrian ESDM.

Guenther, E., 2006. Minyak Atsiri. Jilid 1, penerjemah Ketaren S., Penerbit UI Press, Jakarta

Handayani, S. U. 2006. Pemanfaatan Bio Ethanol Sebagai Bahan Bakar Pengganti Bensin. Gema Teknologi, 15(2), 99-102. Dari: https://www.researchgate.net/ publication/279687560_Pemanfaatan_Bio_Ethanol_sebagai_Bahan_Bakar_Pengganti_Bensin.

Kabib, M. 2009. Pengaruh Pemakaian Campuran Premium Dengan Champhor terhadap Performasi dan Emisi Gas Buang Mesin Bensin Toyota Kijang Seri 4K. Jurnal Sains dan Teknologi. 2(2). Dari: https://eprints.umk.ac.id/97/1/PENGARUH_PEMAKAIAN_CAMPURAN_PREMIUM.pdf.

Kadarohman, Asep. 2009. Eksplorasi Minyak Atsiri sebagai Bioaditif Bahan Bakar Solar. Jurnal Pengajaran MIPA, 14(2), 121-141. DOI: https://doi.org/10.18269/jpmipa. v14i2.35876

Kementrian ESDM, 2013. Keputusan Direktur Jenderal minyak dan Gas Bumi. No. 933.K/10/DJM.S/2013. Jakarta Kementrian ESDM.

Kementrian Keuangan. 2006. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2006 tentang Kebijakan Energi Nasional. Jakarta: Kementrian Keuangan.

Kementrian Lingkungan Hidup. 2006. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup No. 05 Tahun 2006 tentang Ambang Batas Emisi Gas Buang Kendaraan Bermotor Lama. Jakarta: Kementrian Lingkungan Hidup.

Maleev, V.L. 1945. Internal Combustion Engine. Second Edition. New York: McGraw-Hill Book Company. INC.

Pulkrabek, Willard W. 1997. Engineering Fundamentals of the Internal Combustion Engine. New Jersey: Prentice Hall

Raharjo. W. D. & Karwono. 2008. Mesin Konversi Energi. Semarang: Universitas Negeri Semarang Press.

Silaban, Mawardi. 2012. Pengaruh Penambahan Bio aditif Pada Premium Terhadap Kinerja Motor Bakar. Jurnal Ilmiah Teknologi Energi. Vol. 1. No. 14: 15-26.

Siswantoro, Lagiyono & Siswiyanti. 2012. Analisa Emisi Gas Buang Kendaraan Bermotor 4 Tak Berbahan Bakar Campuran Premium dengan Variasi Penambahan Zat Adiktif. Engineering Jurnal Bidang Teknik, 4(1), 75-84. DOI: https://doi.org/10.24905/eng.v3i1.117.

Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: CV. Alfabeta.

Supraptono. 2004. Bahan Bakar dan Pelumas. Semarang: Jurusan Teknik Mesin. Fakultas Teknik. Universitas Negeri Semarang.

Suriansyah. 2010. Pengaruh Kombinasi Bahan Bakar Biopremium dan Oli Samping terhadap Emisi Gas Buang pada Sepeda Motor 2 Tak Jenis Vespa 81. PROTON: Jurnal Ilmu-Ilmu Teknik Mesin. 2(2), 28-34. DOI: https://doi.org/10.31328/jp. v2i2.229

Syahrani, A. 2006. Analisa Kinerja Mesin Bensin Berdasarkan Hasil Uji Emisi. Jurnal SMARTek, 4(4), 260-266. Dari: http:// jurnal.untad.ac.id/jurnal/index.php/SMARTEK/article/view/446

Syahrizal. 2017. Pemanfaatan Kayu Manis (Cinnamomum veru) Sebagai Bioinsektisida Alami untuk Mengusir Lalat Rumah (Musca domestica). Jurnal Kesehatan Ilmiah Nasuwakes, 10(1), 126-134. Dari: https://nasuwakes.poltekkesaceh .ac.id/gudang/file/pdf/jurnal-pdf-oHJN0qbwYP9mq5Hq.pdf

Wartawan, Anton L. 1997. Bahan Bakar Bensin Otomotif. Jakarta: Universitas Tri Sakti

Widiastuti, I. 2015. Sukses Agribisnis Minyak Atsiri. Sleman: Pustaka Baru Press.




DOI: http://dx.doi.org/10.17977/um074v7i22023p89-100

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Jurnal Teknik Otomotif: Kajian Keilmuan & Pengajaran

ISSN: 0613-9324 | E-ISSN: 2613-9316
Contact
Diterbitkan oleh Program Studi Pendidikan Teknik Otomotif, Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Malang (UM)
Jl. Semarang No 5 Malang 65145
Homepagehttp://journal2.um.ac.id/index.php/jto/index
Telepon: 0341-565307

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

View My Stats