Model Sistem Informasi untuk Asesmen Risiko HIV  Menggunakan Data Perilaku

Rohana Uly Pradita Siregar; Kemal Nazaruddin Siregar

doi:10.17977/um044v6i1p36-42

Model Sistem Informasi untuk Asesmen Risiko HIV Menggunakan Data Perilaku

Rohana Uly Pradita Siregar, Kemal Nazaruddin Siregar

Abstract

Pelaporan kasus HIV di Indonesia mengalami kenaikan tiap tahun. Namun, jumlah kumulatif kasus HIV yang masuk ke Kementerian Kesehatan sampai tahun 2019 hanya sebesar 59 persen dari estimasi ODHA. WHO merekomendasikan targeted screening pada individu berisiko tinggi sebagai sarana untuk meningkatkan penemuan kasus HIV. Perlu dikembangkan alat untuk memperkirakan secara objektif risiko seseorang terkena infeksi HIV. Salah satu model prediksi HIV yang disusun dari data perilaku adalah Denver HIV Risk Score. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk merancang sistem informasi yang dapat melakukan asesmen risiko HIV sehingga individu yang berisiko tinggi dapat diarahkan untuk melakukan VCT. Metode pengembangan sistem yang digunakan adalah prototyping yang dimulai dari analisis kebutuhan sistem, perencanaan sistem, sampai perancangan sistem. Hasil dari penelitian ini berupa rancangan sistem informasi untuk asesmen risiko HIV berbasis web.

Keywords

sistem informasi, HIV, perilaku

Full Text:

PDF

References

Badan Perencanaan Pembangunan Nasional, Metadata Indikator Tujuan Pembangunan Berkelanjutan Indonesia: Pilar Pembangunan Sosial. Jakarta, 2017.

UNAIDS, “UNAIDS Data 2020,” Geneva, 2020. [Online]. Available: https://www.unaids.org/sites/default/files/media_asset/2020_aids-data-book_en.pdf.

UNAIDS, “COVID-19 and HIV : 1 Moment 2 Epidemics 3 Opportunities,” Geneva, 2020. [Online]. Available: https://www.unaids.org/sites/default/files/media_asset/20200909_Lessons-HIV-COVID19.pdf.

WHO, “Kajian Nasional Respon HIV di Bidang Kesehatan Republik Indonesia,” Jakarta, 2017.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, “Laporan Situasi Perkembangan HIV, AIDS dan PIMS Triwulan IV Tahun 2019,” Jakarta, 2019.

WHO, “Guidance on provider-initiated HIV testing and counselling in health facilities,” Heal. (San Fr., pp. 1–60, 2007.

W. Zheng, L. Balzer, M. Vander Laan, and M. Petersen, “Constrained binary classification using ensemble learning: an application to cost-efficient targeted PrEP strategies,” Stat. Med., vol. 37, no. 2, pp. 261–279, 2018, doi: 10.1002/sim.7296.

J. S. Haukoos et al., “Derivation and validation of the Denver Human Immunodeficiency Virus (HIV) risk score for targeted HIV screening,” Am. J. Epidemiol., vol. 175, no. 8, pp. 838–846, 2012, doi: 10.1093/aje/kwr389.

N. J. Stevens et al., Systems Analysis and Design Methods. 2018.

S. Thapa et al., “Stigma reduction in relation to HIV test uptake in low- and middle-income countries: A realist review,” BMC Public Health, vol. 18, no. 1, pp. 1–21, 2018, doi: 10.1186/s12889-018-6156-4.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, “Pedoman Pelaksanaan Konseling dan Tes HIV,” 2014.

N. K. Fauk et al., “Barriers to HIV testing among male clients of female sex workers in Indonesia,” Int. J. Equity Health, vol. 17, no. 1, pp. 1–10, 2018, doi: 10.1186/s12939-018-0782-4.

A. J. R. D.Jerene,*W.Abebe,†K.Taye,‡P.G.Suarez,§Y.Feleke,¶I.Hallstr ̈om, Guidelines of HIV Self-Testing and Partner Notification, no. December. 2017.

R. B. De Boni et al., “An internet-based HIV self-testing program to increase HIV testing uptake among men who have sex with men in Brazil: Descriptive cross-sectional analysis,” J. Med. Internet Res., vol. 21, no. 8, pp. 1–15, 2019, doi: 10.2196/14145.

WHO, “WHO HIV Policy Adoption and Implementation Status in Countries,” HIV Treat. Care Fact Sheet, no. July, pp. 1–4, 2019.

L. P. L. Wulandari, J. Kaldor, and R. Guy, “Uptake and acceptability of assisted and unassisted HIV self-testing among men who purchase sex in brothels in Indonesia: A pilot intervention study,” BMC Public Health, vol. 20, no. 1, pp. 1–14, 2020, doi: 10.1186/s12889-020-08812-4.

DOI: http://dx.doi.org/10.17977/um044v6i1p36-42