Faktor-Faktor Penentu dalam Pemilihan Kosmetik Aman Non Merkuri

Dyah Suryani, Dewi Apriani

Abstract


Cosmetics now continue to be a priority for one's life. Therefore, the cosmetics used must be safely free from harmful ingredients. Mercury is one of the chemicals found in many cosmetic products but its presence is actually dangerous. The selection of safe cosmetics by students is also based on many factors both personal factors such as knowledge and attitudes and social such as from friends and social media. The purpose of this study is to find out the determinants of non-mercury comestic selection. This study is a study that uses observational analytics with a cross sectional research design. The study sample numbered 69 students obtained through random sampling techniques. Data retrieval is done using questionnaires then analyzed using the Chi-square test. There is a knowledge level relationship with the selection of non-mercury cosmetics (p value is 0.004). There is an attitude relationship with the selection of non-mercury cosmetics (p value is 0.004). There is a friend relationship with the selection of non-mercury cosmetics (p value is 0.012). There is a social media connection with the selection of non-mercury cosmetics (p value is 0.048). There is a relationship of knowledge, attitudes, friends and social media with the selection of non-mercury safe cosmetics.

 

Kosmetik sekarang terus menjadi prioritas bagi kehidupan seseorang. Oleh karena itu, kosmetik yang digunakan harus aman bebas dari bahan-bahan berbahaya. Merkuri adalah salah satu bahan kimia yang ditemukan di banyak produk kosmetik tetapi keberadaannya sebenarnya berbahaya. Pemilihan kosmetik yang aman oleh mahasiswa juga didasarkan pada banyak faktor baik faktor pribadi seperti pengetahuan dan sikap serta sosial seperti dari teman dan media sosial. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui determinan seleksi comestik non-merkuri. Penelitian ini merupakan penelitian yang menggunakan analisis observasional dengan desain penelitian cross sectional. Sampel penelitian berjumlah 69 siswa yang diperoleh melalui teknik random sampling. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner kemudian dianalisis menggunakan uji Chi-square. Ada hubungan tingkat pengetahuan dengan pemilihan kosmetik non-merkuri (nilai p-value adalah 0, 004). Ada hubungan sikap dengan pemilihan kosmetik non-merkuri (nilai p-value adalah 0, 004). Ada hubungan pertemanan dengan pemilihan kosmetik non-merkuri (nilai p-value adalah 0, 012). Ada hubungan media sosial dengan pemilihan kosmetik non-merkuri (nilai p-value adalah 0, 048). Ada hubungan pengetahuan, sikap, teman dan media sosial dengan pemilihan kosmetik aman non-merkuri.


Keywords


Knowledge; attitude; friends; social media; non-mercury; cosmetics

Full Text:

PDF

References


Adiba, E. M., & Wulandari, D. A. (2018). Pengaruh halal knowledge, islamic religiosity, dan attitude terhadap behavior konsumen muslim Generasi Y pengguna kosmetik halal di Surabaya. INOBIS: Jurnal Inovasi Bisnis Dan Manajemen Indonesia, 1(3), 357–369. https://doi.org/10.31842/jurnal-inobis.v1i3.42

Aisyah, M. (2015). Peer group effects on moslem consumer’s decision to purchase halal labeled cosmetics. Al-Iqtishad: Jurnal Ilmu Ekonomi Syariah, 7(2), 165–180. https://doi.org/10.15408/aiq.v7i2.1682

Ariyantini, R. I. (2020). Hubungan kualitas produk dan promosi melalui media sosial instagram dengan minat membeli produk kosmetik merek make over pada mahasiswi Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta. Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Bilal, M., Mehmood, S., & Iqbal, H. M. N. (2020). The beast of beauty: environmental and health concerns of toxic components in cosmetics muhammad. Cosmetics, 7(13), 1–18.

Peraturan Badan pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2014 Tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat Dan Makanan Nomor Hk.03.1.23.08.11.07517 Tahun 2011 Tentang Persyaratan Teknis Bahan Kosmetika, 53 Badan Pengawas Obat dan Makanan 52 (2014).

Peraturan Badan Pengawas Obat Dan Makanan Nomor 23 Tahun 2019 Tentang Persyaratan Teknis Bahan Kosmetika, 2010 (2019).

Chandra, I., & Purnami, N. (2014). Pengaruh jenis kelamin, promosi penjualan dan sifat materialisme terhadap perilaku impulse buying secara online. E-Jurnal Manajemen Universitas Udayana, 3(8), 2331–2348.

Fadila, I., Minerva, P., & Astuti, M. (2020). Hubungan pengetahuan kosmetika dengan pemilihan kosmetik perawatan kulit wajah siswa Kelas XI Jurusan Tata Kecantikan SMK Negeri 7 Padang. Jurnal Tata Rias Dan Kecantikan, 1(2).

Fitriani, H. S., & Nurfitria, R. S. (2021). Tingkat pengetahuan dan perilaku mahasiswi mengenai legalitas dan keamanan kosmetik. Visikes Jurnal Kesehatan, 20(1), 58–68.

Gea, A. R. (2018). Faktor-faktor yang berhubungan dengan pemilihan tempat persalinan pada ibu hamil trimester III di wilayah kerja Puskesmas Tuhemberua Kecamatan Tuhemberua Kabupaten Nias Utara tahun 2018. Institut Kesehatan Helvetia Medan, 157.

Haryani, I., & Herwanto, J. (2015). Hubungan konformitas dan kontrol diri dengan perilaku konsumtif terhadap produk kosmetik pada mahasiswi. Jurnal Psikologi, 11(1), 5–11.

Hasni, N. H., & Mustafar, M. (2017). Faktor-faktor yang mempengaruhi kecenderungan pelajar untuk membeli produk kosmetik halal di UMM.

Hermawati, A. H., & Lathifah, Q. A. (2019). Uji kualitatif merkuri pada krim pemutih wajah yang tidak terdaftar badan pengawas obat dan makanan di Kabupaten Tulungagung. Borneo Journal of Medical Laboratory Technology, 1(2), 57–61. https://doi.org/10.33084/bjmlt.v1i2.712

Houser, M. (2016). Why teens today wear the brands they wear and how this is affected by reference groups. Marketing Undergraduate Honors Theses, 12(32), 1–35.

Kotler, P., Keller, K. L., Ang, S. H., Tan, C. T., & Leong, S. M. (2018). Marketing management an Asian perspektif. Pearson.

Lakshmi, T. P. S., & Babu, M. S. (2019). Study of factors that influence the consumer behaviour towards cosmetics-conceptual frame work. Iconic Research and Engineering Journals, 2(7), 21–28.

Mishra, S. (2018). Understanding consumer behaviour towards toxic chemical-free cosmetics using schwartz values - a study from India. International Journal of Indian Culture and Business Management, 17(2), 185. https://doi.org/10.1504/ijicbm.2018.10015352

Ningrum, E. L. (2019). Hubungan pengetahuan dan sikap mahasiswa dengan perilaku penggunaan kosmetik tata rias wajah berlabel halal. E-Journal, 8(1), 57–63.

Nisa, R. R. (2019). Pengaruh sosial media influencer dan trustworthiness terhadap keputusan pembelian kosmetik Make Over (di Royal Plaza). In Pendidikan Tata Niaga (JPTN) (Vol. 07, Issue 02).

Nurhan, A. D., Nurhan, A. D., P, T. M., W, N. R., A, E. Z., Putri, G. A., Yulia, R., Farmasi, J., Vol, K., & Nurhan, A. D. (2017). Pengetahuan ibu-ibu mengenai kosmetik yang aman. Farmasi Komunitas Vol., 4(1), 122–126.

Octaviani, C., & Kartasasmita, S. (2017). Pengaruh konsep diri terhadap perilaku konsumtif pembelian produk kosmetik pada wanita dewasa awal. Muara Ilmu Sosial, Humaniora, Dan Seni, 01(02), 126–133.

Putriana, S. A., Maulidina, A. N., & Matulatan, R. (2020). Restrukturisasi kewenangan BPOM dan sistem kooperatif penanggulangan peredaran kosmetik ilegal secara online. Jurnal Legislatif, 3(2), 347–366.

Rahmi, S. (2017). Identifikasi senyawa hiroquinon dan merkuri pada krim kecantikan yang beredar di pasaran. Jurnal Penelitian Pendidikan MIPA, 2(1), 118–122.

Rejeki, L., & Kussudyarsana. (2020). Pengaruh media sosial online dan media promosi offline terhadap pemilihan merek produk skincare dan klinik kecantikan. Jurnal Ekonomi Manajemen Sumber Daya, 22(1), 1–11.

Ristanti, A. (2020). Pengaruh kualitas produk dan citra merek terhadap keputusan pembelian konsumen Nature Republic di Surabaya. Jurnal Ilmu Manajemen, 8(3), 1026–1037.

Rizkiyah, I., & Apsari, N. C. (2020). Strategi coping perempuan terhadap standarisasi cantik di masyarakat. Marwah: Jurnal Perempuan, Agama Dan Jender, 18(2), 133–152. https://doi.org/10.24014/marwah.v18i2.7371

Sari, I. A., Hamiyati, & Rasha. (2019). Pengaruh fungsi peer group terhadap pengambilan keputusan pembelian (pencarian informasi) produk kosmetik pada remaja putri. Kesejahteraan Keluarga Dan Pendidikan, 06(01), 1–8.

Septiani, S., & Indraswari, R. (2018). Faktor-faktor yang memengaruhi perilaku konsumen produk kosmetik halal di Kota Bogor. Jurnal Manajemen Dan Organisasi (JMO), 9(1), 59–73.

Shimpi, S. S., & Sinha, D. K. (2012). A factor analysis on attitude characteristics of consumer buying behaviour for male cosmetics products in Pune City. International Journal of Marketing, Financial Services & Management Research, 1(11), 78–87.

Stavkova, J., Stejskal, L., & Toufarova, Z. (2008). Factors influencing consumer behaviour. Agric, Econ, 54(6), 276–284.

Tate, S. A., & Fink, K. (2019). Skin colour politics and the white beauty standart. In Beauty and the Norm (pp. 283–297). Springer International Publishing. https://doi.org/10.1007/978-3-319-91174-8

Thaib, C. M., & Sianipar, A. Y. (2020). Bahaya merkuri pada krim pemutih wajah di Kelurahan Tanjung Gusta Medan. Jurnal Abdimas Mutiara, 1(September), 102–106.

WHO. (2010). Equity, social determinants and public health programmes. In E. B. Kurup & A. Sivasankara (Eds.), Oral health: equity and social determinants. World Health Organization Press.




DOI: http://dx.doi.org/10.17977/um044v7i22022p46-54

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2022 Dyah Suryani, Dewi Apriani

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Jurnal Preventia , ISSN: 2528-3006 (online), ISSN: 2528-2999 (cetak) email: jurnalpreventia@um.ac.id

Jurnal Preventia: Jurnal Kesehatan Masyarakat Indonesia diindeks oleh:

     

 

 


This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

View My Stats