Fitpack Kit Detektor Keputihan Abnormal Secara Praktis dan Nyaman
Abstract
Based on WHO data, vaginal infections every year affect women worldwide, around 10-15 percent of 100 million women. Pathological vaginal infections caused by Bacterial vaginosis (BV), Candidiasis, and Trichomoniasis. Abnormal vaginal discharge is an indication of a reproductive tract infection. Therefore, it is very important for women to make early detection of vaginal discharge that they suffer from. However, many women underestimate the presence of vaginal discharge, this is because women have a sense of shame to carry out their genital examinations at doctors, especially by male doctors. In addition, most women do not like the examination using medical procedures because of the feeling of discomfort with the examination procedure. Because of this, in this expansion research, an ATMega 168-based detection device and an expert system-based application were designed forearly detection of vaginal discharge. The method used in this development research consists of several stages including: 1) needs analysis, 2) design, 3) design of vaginal discharge detection tools and applications, 4) testing, 5) evaluation. The results of this research and development resulted in a vaginal discharge detection tool along with an expert system-based leucorrhoea detection application with the certainty factor method.
Berdasarkan data WHO infeksi pada vagina setiap tahunnya menyerang perempuan di seluruh dunia sekitar 10-15 persen dari 100 juta perempuan. Infeksi pada vagina secara patologis yang disebabkan oleh Bacterial vaginosis (BV), Candidiasis, dan Trichomoniasis. Keputihan secara abnormal menjadi suatu indikasi adanya infeksi saluran reproduksi. Oleh karenanya menjadi hal yang sangat penting bagi wanita untuk melakukan pendeteksian dini pada keputihan yang diderita. Namun banyak wanita yang menyepelekan adanya keputihan hal ini dikarenakan wanita memiliki rasa malu untuk melakukan pemeriksaan genitalnya pada dokter terutama oleh dokter pria. Selain itu sebagian besar wanita kurang menyukai pemeriksaan dengan menggunakan prosedur medis karena adanya rasa kurang nyaman dengan prosedur pemeriksaanya. Sebab hal tersebut pada penelitian pembengangan ini dirancang alat pendeteksi berbasis ATMega 168 dan aplikasi berbasis sistem pakar untuk pendeteksian keputihan secara dini. Metode yang digunakan pada penelitian pengembangan ini terdiri dari beberapa tahapan diantaranya yaitu: 1) analisis kebutuhan, 2) desain, 3) perancangan alat dan aplikasi deteksi keputihan, 4) pengujian, 5) evaluasi. Hasil penelitian dan pengembangan ini dihasilkan alat deteksi keputihan beserta aplikasi pendeteksi keputihan berbasis sistem pakar dengan metode certainty factor.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Abrori, A., Hernawan, A. D., & Ermulyadi, E. (2017). Faktor yang berhubungan dengan kejadian keputihan patologis siswi SMAN 1 Simpang Hilir Kabupaten Kayong Utara. Hungarian Journal of Industrial
Chemistry, 6(1), 263–267.
Adhisty, K., Maulida, M. N., & Oktadini, N. R. (2021). Pendeteksi asam lambung dengan menggunakan sistem sensor ph system sensor ph for detection of gastritic acid. Jurnal Keperawatan Sriwijaya, 8(2).
Aji, A. H., Furqon, M. T., & Widodo, A. W. (2017). Sistem pakar diagnosa penyakit ibu hamil menggunakan metode Certainty Factor (CF). Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi Dan Ilmu Komputer, 2(5), 27–
Davey-Rothwell, M. A., Tobin, K., Yang, C., Sun, C. J., & Latkin, C. A. (2011). Results of a randomized controlled trial of a peer mentor HIV/STI prevention intervention for women over an 18 month follow-up. AIDS and Behavior, 15(8), 1654–1663. https://doi.org/10.1007/s10461-011-9943-9
Dewi, A. K. (2012). Hubungan pengetahuan dan prilaku remaja putri dengan kejadian keputihan di kelas XII SMA Negeri 1 Seunuddon Kabupaten Aceh Utara Tahun 2012. STIKes Surya Mitra Husada Kediri.
Husni, N. L., Rasyad, S., Putra, M. S., Hasan, Y., & Rasyid, J. A. (2020). Pengaplikasian sensor warna pada navigasi line tracking robot sampah berbasis mikrokontroler. Jurnal Ampere, 4(2), 297. https://doi.org/10.31851/ampere.v4i2.3450
Kamelia, E. (2017). Gardnerella bacteria in Bacterial Vaginosis Causes of Vaginal Infections In Women. Jurnal Kesehatan Tasikmalaya, 1(2).
Marhaeni, G. A. (2016). Keputihan pada wanita. Jurnal Skala Husada: The Journal of Health, 13(1).
Masadah, R., Hasanah, H., Manule, Y., & Rauf, S. (2018). Serviksku sehat : Upaya pencegahan dan deteksi dini penyakit kanker mulut rahim. Jurnal Dinamika Pengabdian, 4, 61–65.
Nisa, F. (2018). Manajemen usaha kesehatan sekolah SD Muhammadiyah 1 Muntilan dan SD Muhammadiyah Tamanagung (Studi komparatif pada usaha kesehatan SD Muhammadiyah Kecamatan Muntilan Kabupaten Magelang). Skripsi, Universitas Muhammadiyah Magelang.
Septiana, L. (2016). Perancangan sistem pakar diagnosa penyakit ISPA. Journal of Computing, XIII(2).
Setiani, T. I., Prabowo, T., & Paramita, D. P. (2015). Kebersihan organ kewanitaan dan kejadian keputihan patologi pada santriwati di Pondok Pesantren Al Munawwir Yogyakarta. Jurnal Ners Dan Kebidanan
Indonesia, 3(1), 39–42.
Spence, D., & Melville, C. (2007). Vaginal discharge. BMJ, 335(7630), 1147–1151.
Tranggono, Y. A., Winata, S. D., & Kertadjaya, W. (2017). Gambaran pengetahuan, sikap, dan perilaku menjaga kebersihan organ genitalia eksterna terhadap kejadian keputihan abnormal Mts . Al-Gaotsiyah student, Jakarta Barat. 23(63), 39–43.
WHO. (2021). Sexually transmitted infections. In WHO. https://www.who.int/news-room/fact-
sheets/detail/sexually-transmitted-infections-(stis)
DOI: http://dx.doi.org/10.17977/um044v7i12022p8-13
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2022 Siti Suci Wahyuni, dkk
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Jurnal Preventia , ISSN: 2528-3006 (online), ISSN: 2528-2999 (cetak) email: jurnalpreventia@um.ac.id
Jurnal Preventia: Jurnal Kesehatan Masyarakat Indonesia diindeks oleh:
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.