Analisis Status Depresi Sebagai Faktor Penyebab Hipertensi Berbasis Gender di Indonesia (Studi Indonesian Family Life Survey 5)
Abstract
Depression and hypertension are common and dangerous conditions among the Indonesian population. Measurement of blood pressure and detection of depression need to be done regularly to minimize the impact that occurs in the future. This study aims to determine whether depression is the cause of the incidence of hypertension by gender in Indonesia. The research design used in this study was analytic observation. This study used a cross sectional design, survey with stratified random sampling technique. The data in this study used secondary data based on the results of the Indonesian Family Life Survey Five (IFLS Five) research. Data analysis used a linear regression test. The results showed that there was a relationship between depression status and hypertension in men aged 15-64 years. The relationship between depression status and the prevalence of hypertension in women aged 15-64 years is a significant relationship. The comparison of the prevalence of depression between men and women is that men are more than women by 3.6 percent with an OR of 0.84. The relationship between depression and hypertension in women and men aged 15–64 years in Indonesia is a significant relationship.
Depresi dan hipertensi merupakan kondisi yang umum dan berbahaya di antara penduduk Indonesia. Pengukuran tekanan darah dan deteksi depresi perlu dilakukan secara rutin untuk meminimalisir dampak yang terjadi di masa yang akan dating. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah depresi merupakan penyebab kejadian hipertensi menurut jenis kelamin di Indonesia. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi analitik. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional, survei dengan teknik stratified random sampling. Data dalam penelitian ini menggunakan data sekunder berdasarkan hasil penelitian Indonesian Family Life Survey Lima (IFLS Lima). Analisis data menggunakan uji regresi linier. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara status depresi dengan hipertensi pada laki-laki usia 15-64 tahun. Hubungan antara status depresi dengan prevalensi hipertensi pada wanita usia 15–64 tahun adalah hubungan yang bermakna. Perbandingan prevalensi depresi antara laki-laki dan perempuan adalah bahwa laki-laki lebih banyak daripada perempuan sebesar 3.6 persen dengan OR 0.84. Hubungan antara depresi dengan hipertensi pada wanita dan pria berusia 15–64 tahun di Indonesia adalah hubungan yang signifikan.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Agustina, R., & Raharjo, B. (2015). Faktor risiko yang berhubungan dengan kejadian hipertensi usia produktif (25-54 tahun). Unnes Journal of Public Health, 4(4), 146–158. https://doi.org/https://doi.org/10.15294/ujph.v4i4.9690
Bantas, K., & Gayatri, D. (2019). Gender and hypertension (Data analysis of the indonesia basic health research 2007). Jurnal Epidemiologi Kesehatan Indonesia, 3(1).
Everett, B., & Zajacova, A. (2015). Gender differences in hypertension and hypertension awareness among young adults. Biodemography and Social Biology, 61(1), 1–17.
Flórez-García, V., Rojas-Bernal, L. Á., & Bareño-Silva, J. (2020). Depression and sleep disorders related to hypertension: A cross-sectional study in Medellín, Colombia. Revista Colombiana de Psiquiatría, 49(2), 109–115.
Hartini, R. S., Nuripah, G., & Suryani, Y. D. (2015). Hubungan depresi dan kejadian hipertensi pada lansia. Prosiding Pendidikan Dokter.
Izhar, M. D. (2017). Pengaruh senam lansia terhadap tekanan darah di Panti Sosial Tresna Werdha Budi Luhur Jambi. Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi, 17(1), 204–210.
Kementerian Kesehatan RI. (2014). Info Datin Pusat Data dan Informasi Kesehatan Hipertensi.
Kementerian Kesehatan RI. (2019a). Hari hipertensi dunia 2019 : “Know your number, kendalikan tekanan darahmu dengan CERDIK.”. Direktorat P2PTM.
Kementerian Kesehatan RI. (2019b). Hipertensi penyakit paling banyak diidap masyarakat. https://www.kemkes.go.id/article/view/19051700002/hipertensi-penyakit-paling-banyak-diidap-masyarakat.html
Li, Z., Li, Y., Chen, L., Chen, P., & Hu, Y. (2015). Prevalence of depression in patients with hypertension: A systematic review and meta-analysis. Medicine, 94(32). https://doi.org/10.1097/MD.0000000000011059
Maurizio, B., & Sommaruga, M. (2004). Anxiety and depression in patients with pulmonary hypertension. Psychosomatic Medicine, 66(6), 831–836. https://doi.org/10.1097/01.psy.0000145593.37594.39
Rahayu, H. (2012). Faktor risiko hipertensi pada masyarakat RW 01 Srengseng Sawah, Kecamatan Jagakarsa Kota Jakarta Selatan. Universitas Indonesia.
Singh, S., Shankar, R., & Singh, G. P. (2017). Prevalence and associated risk factors of hypertension: A cross-sectional study in urban Varanasi. International Journal of Hypertension, 2017.
WHO. (2021). Hypertension. WHO. https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/hypertension
Wiehe, M., Fuchs, S. C., Moreira, L. B., Moraes, R. S., Pereira, G. M., Gus, M., & Fuchs, F. D. (2006). Absence of association between depression and hypertension: Results of a prospectively designed population-based study. Journal of Human Hypertension, 20(6), 434–439.
DOI: http://dx.doi.org/10.17977/um044v7i12022p14-19
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2022 Ayik Mirayanti Mandagi, dkk
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Jurnal Preventia , ISSN: 2528-3006 (online), ISSN: 2528-2999 (cetak) email: jurnalpreventia@um.ac.id
Jurnal Preventia: Jurnal Kesehatan Masyarakat Indonesia diindeks oleh:
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.