Gambaran Tingkat Kecukupan Energi dan Tingkat Kecukupan Protein Ibu Hamil di Kota Malang

Rany Ekawati, Windi Chusniah Rahmawati, Farah Paramita, Dini Elita Berliana, Alfinadelasari Putri Fariadi

Abstract


Chronic energy deficiency (CED) in pregnant women is still a nutritional problem in Indonesia. CED in pregnant women is caused by low energy and protein intake in pregnant women. The low energy and protein intake in pregnant women can cause disturbances in pregnancy and the baby in the womb. This research objective is to provide an overview of the level of energy and protein adequacy of pregnant women in the city of Malang. This study is a quantitative study with a cross-sectional design. The sample in this study was 64 pregnant women. The variables of energy adequacy and protein adequacy were obtained through online interviews. The instrument in this study used a Semi-Quantitative Food Frequency Questionnaire. Data analysis is descriptive. The results showed that the energy adequacy level was categorized as very less (54.7 percent), less (28.1 percent), normal (10.9 percent), and more (6.3 percent). The level of protein adequacy is categorized as very less (45.3 percent), less (23.4 percent), normal (7.8 percent), and more (23.4 percent). The level of energy and protein adequacy in pregnant women is at most included in the minimal category or very less compared to needs. Efforts to accelerate the fulfillment of energy and protein in pregnant women.

 

Kekurangan energi kronis (KEK) pada ibu hamil masih menjadi masalah gizi di Indonesia. KEK pada ibu hamil disebabkan oleh rendahnya asupan energi dan protein pada ibu hamil. Rendahnya asupan energi dan protein pada ibu hamil dapat menyebabkan gangguan dalam kehamilan dan bayi dalam kandungan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memberikan gambaran tingkat kecukupan energi dan protein pada ibu hamil di Kota Malang. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain potong lintang. Sampel dalam penelitian ini sebesar 64 ibu hamil. Variabel kecukupan energi dan kecukupan protein didapatkan melalui wawancara yang dilakukan secara online. Instrumen dalam penelitian ini menggunakan kuesioner Semi Quantitative Food Frequency Questionnaire. Analisis data bersifat deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan tingkat kecukupan energi termasuk kategori minimal atau sangat kurang (54,7 persen), kurang (28,1 persen), normal (10,9 persen), dan lebih (6,3 persen). Tingkat kecukupan protein yang termasuk kategori minimal atau sangat kurang (45,3 persen), kurang (23,4 persen), normal (7,8 persen), dan lebih (23,4 persen). Tingkat kecukupan energi dan kecukupan protein pada ibu hamil paling banyak termasuk dalam kategori minimal atau sangat kurang dibandingkan dengan kebutuhan. Upaya percepatan pemenuhan energi dan protein pada ibu hamil sangat diperlukan.


Keywords


energy adequacy; protein adequacy; chronic energy deficiency; pregnancy

Full Text:

PDF

References


Abadi, E., & Putri, L. A. R. (2020). Konsumsi makronutrien pada ibu hamil Kekurangan Energi Kronik (KEK) di masa pandemi COVID-19. Jurnal Kesehatan Manarang, 6(2), 85. https://doi.org/10.33490/jkm.v6i2.337

Aoyama, T., Li, D., & Bay, J. L. (2022). Weight gain and nutrition during pregnancy: an analysis of clinical practice guidelines in the Asia-Pacific Region. Nutrients, 14(6), 1–16. https://doi.org/10.3390/nu14061288

BPS. (2019). Jumlah ibu hamil yang melakukan kunjungan K1, K4, kurang energi kronis dan mendapat tablet zat besi di Kota Malang tahun 2017-2019.

Djamilah, D., & Kartikawati, R. (2015). Dampak perkawinan anak di Indonesia. Jurnal Studi Pemuda, 3(1), 1–16.

Ernawati, A. (2018). Hubungan usia dan status pekerjaan ibu dengan kejadian kurang energi kronis pada ibu hamil. Jurnal Litbang, XIV(1), 27–37.

Fall, C. H. D. (2011). Evidence for the intra-uterine programming of adiposity in later life. Annals of Human Biology, 38(4), 410–428. https://doi.org/10.3109/03014460.2011.592513

Fitriana, D. A. (2016). Gizi seimbang ibu hamil. In Jurusan Gizi Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya.

Kemenkes RI. (2014a). Buku studi diet total: survei konsumsi makanan individu Indonesia 2014. In Lembaga Penerbit Balitbangkes.

Kemenkes RI. (2014b). Pedoman gizi seimbang. In Kemenkes RI. http://p2ptm.kemkes.go.id/

Kemenkes RI. (2018). Laporan Kinerja Ditjen Kesehatan Masyarakat Tahun 2017. Kementerian Kesehatan RI, 65.

Kemenkes RI. (2019). Laporan Nasional RISKESDAS 2018. In Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan.

Kreko, E., Kola, E., Sadikaj, F., Dardha, B., & Tushe, E. (2019). Neonatal morbidity in late preterm infants associated with intrauterine growth restriction. Open Access Macedonian Journal of Medical Sciences, 7(21), 3592.

Menteri Kesehatan Republik Indonesia. (2019). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No 28 tahun 2019. https://doi.org/.1037//0033-2909.I26.1.78

Nisa, L. S., Sandra, C., & Utami, S. (2018). Penyebab kejadian kekurangan energi kronis pada ibu hamil risiko tinggi dan pemanfaatan antenatal care di wilayah kerja Puskesmas Jelbuk Jember. Jurnal Administrasi Kesehatan Indonesia, 6(2), 136. https://doi.org/10.20473/jaki.v6i2.2018.136-142

Norhasanah, N., & Solechach, S. A. (2022). Analisis tingkat konsumsi energi dan protein pada ibu hamil anemia di wilayah kerja Puskesmas Danau Panggang. Jurnal Kesehatan Indonesia (The Indonesian Journal of Health), XII(1), 109–115. https://journal.stikeshb.ac.id/index.php/jurkessia/article/view/695/219

Paramashanti, B. A. (2019). Gizi Bagi Ibu & Anak untuk Mahasiswa Kesehatan dan Kalangan Umum. PT. Pustaka Baru.

Petrika, Y., Hadi, H., & Nurdiati, D. S. (2014). Tingkat asupan energi dan ketersediaan pangan berhubungan dengan risiko kekurangan energi kronik (KEK) pada ibu hamil. Jurnal Gizi Dan Dietetik Indonesia, 2(3), 140–149.

Pritasari, Damayanti, D., & Lestari, N. T. (2017). Gizi dalam daur kehidupan. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

Riskesdas Jatim. (2018). Laporan Provinsi Jawa Timur RISKESDAS 2018. In Kementerian Kesehatan RI.

Rosmalina, Y., Safitri, A., & Ernawati, F. (2014). Asupan energi dan penggunaan energi (energy expenditure) selama kehamilan: studi longitudinal. Gizi Indonesia, 37(2), 101. https://doi.org/10.36457/gizindo.v37i2.155

Sukma, D. R., & Sari, R. D. P. (2020). Pengaruh faktor usia ibu hamil terhadap jenis persalinan di RSUD DR . H Abdul Moeloek Provinsi Lampung. Majority, 9(2), 1–5.

UNICEF. (2016). Nutrition for every child: UNICEF nutrition stragety 2020-2030 (pp. 1946–2016).

Wahyuni, R. T., & Puspitasari, N. (2021). Relationship between mother’s status too young, too old, too close, too much (4T), and contraceptive use with incidence of maternal mortality. International Journal of Nursing Education, 13(2), 92–97. https://doi.org/10.37506/ijone.v13i2.14638

WHO. (2019). Maternal mortality. In World Health Organization.

Yuliantini, H., & Mifbakhuddin, M. (2004). Hubungan antara konsumsi energi dan protein dengan status gizi pada ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas I Sukoharjo. Jurnal Kesehatan Masyarakat Indonesia, 1(2), 80–89.

Zuraidah, Z. (2016). Faktor – faktor yang berhubungan dengan status gizi ibu hamil di Puskesmas Sidorejo Kota Lubuklinggau. Jurnal Media Kesehatan, 9(1), 56–62. https://doi.org/10.33088/jmk.v9i1.292




DOI: http://dx.doi.org/10.17977/um044v7i22022p1-7

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2022 Rany Ekawati, dkk

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Jurnal Preventia , ISSN: 2528-3006 (online), ISSN: 2528-2999 (cetak) email: jurnalpreventia@um.ac.id

Jurnal Preventia: Jurnal Kesehatan Masyarakat Indonesia diindeks oleh:

     

 

 


This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

View My Stats