INTERNALISASI NILAI KEARIFAN LOKAL (LOCAL WISDOM) DALAM PELAKSANAAN KONSELING MULTIKULTURAL DALAM PENGENTASAN MASALAH REMAJA AKIBAT DAMPAK NEGATIF GLOBALISASI

Agus Wibowo, Tri Anjar

Abstract


Dampak arus globalisasi sangat nampak pada generasi muda/remaja. Remaja saat ini cenderung memaknai informasi yang diperoleh dari dunia maya/internet sebagai suatu hal yang “selalu” benar. Belum lagi ketika informasi tersebuat adalah sesuatu yang “viral”. Ketidaksiapan remaja dalam memaknai berbagai informasi yang berkembang, dan penggunaan teknologi sering berakibat remaja menjadi korban atau bahkan pelaku tindak kriminal akibat dari informasi media sosial.Upaya untuk membentengi remaja dari dampak negatif globalisasi yaitu melalui penyadaran, pemahaman, dan penguatan nilai-nilai kearifan lokal. Melalui pembentukan kepribadian yang berpedoman pada nilai-nilai luhur, maka remaja akan sangat kuat untuk membendung atau membentengi diri dari pengaruh negatif glonalisasi. Salah satu media yang dapat digunakan untuk memberikan penyadaran dan pemahaman akan nilai karakter berbasis nilai kearifan lokal adalah konseling multikulural. Melalui pelaksanaan konseling multikultural yang komprehensif dan integratif, maka konselor melalui kepribadianya, melalui patokan-patokan nilai-nilai yang menjadi acuan konselor dapat menjadi “asupan” contoh dan keteladanan bagi konseli dalam menentukan arah mana, da standar apa dalam bersikapdan berperilaku dalam kehidupan globalisasi.

Keywords


kearifan lokal; globalisasi; konseling multikultural

Full Text:

PDF

References


Lickona, T. (2009). Educating for Character: How Our Schools can Teach Respect and Responsibility. Bantam.

Ramirez III, M. (1999). Multicultural psychotherapy: An approach to individual and cultural differences. Allyn & Bacon.

Mochtar B. (1995) .Transformasi Pendidikan. Jakarta: PT Pustaka Sinar Harapan

Pemerintah Republik Indonesia. (2010). Desain Induk Pembangunan Karakter Bangsa Tahun 2010-2025.

Rahyono. F.X. (2009). Kearifan Budaya dalam Kata. Jakarta: Wedatama Widyasastra

Rasid. Y. (2014). Nilai-Nilai Kearifan Lokal (Local Genius) Sebagai Penguat Karakter Bangsa.Studi Empiris Tentang Huyula. Jakarta: Deepublish

Rosjidan. (2005). Konseling Bercorak Budaya : Penerapannya Dalam Komunikasi Konseling. Kongres ABKIN. Semarang

Fajarini, U. (2014). Peranan kearifan lokal dalam pendidikan karakter. SOSIO-DIDAKTIKA: Social Science Education Journal, 1(2), 123-130.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.