RANCANGAN MODEL BIMBINGAN KELOMPOK UNTUK MENGEMBANGKAN EMPATI BUDAYA INKLUSIF MAHASISWA BIMBINGAN DAN KONSELING DI DKI JAKARTA

Happy Karlina Marjo, Sunaryo Kartadinata, Uman Suherman, Cece Rakhmat

Abstract


Penelitian yang dilakukan bertitik tolak dari kurangnya pengetahuan dan pemahaman Empati Budaya Inklusif (EBI) pada mahasiswa Bimbingan dan Konseling (BK). Untuk itu diperlukan rancangan model bimbingan kelompok untuk mengembangkan EBI yang tepat agar meningkatkan pengetahuan dan pemahamannya. Namun demikian, pengetahuan dan pemahaman EBI pada setiap individu bisa mengalami Up and Down. Rancangan Model Bimbingan kelompok merupakan salah satu cara untuk meningkatkan dan mengembangkan segala aspek EBI pada mahasiswa bimbingan dan konseling. Tujuan penelitian ini adalah menghasilkan rancangan model bimbingan kelompok untuk mengembangkan EBI mahasiswa BK di DKI Jakarta. Subjek penelitian yang terlibat sebagai konselor dan observer adalah para dosen dari universitas yang menjadi subjek penelitian, serta mahasiswa BK dari 5 Universitas (UNJ, UHAMKA, UKI, UNIKA ATMAJAYA dan UIA). Penelitian ini menggunakan desain (subjek tunggal dengan tipe explanatory mixed method) dimana peneliti awalnya mengumpulkan dan menganalisis data kuantitatif terlebih dahulu baru kemudian dilengkapi dengan data kualitatif. Hasil studi pendahuluan menunjukkan bahwa pengetahuan dan pemahaman EBI mahasiswa BK yang cukup, namun dalam penguasaan keterampilan mahasiswa BK masih memiliki kendala baik pada aspek pengembangan kognitif, pengembangan afektif dan isu-isu multikultural. Hal ini dapat berdampak pada proses pemberian layanan BK secara umum. Dengan uji pakar, uji kepraktisan serta pelaksanaan di lapangan secara sistematis, dihasilkan rancangan model bimbingan kelompok untuk mengembangkan EBI mahasiswa BK di DKI Jakarta. Temuan penelitian ini berupa: (1) Rumusan strategi rancangan model bimbingan kelompok untuk mengembangkan EBI pada mahasiswa BK di DKI Jakarta, dan (2) menghasilkan rancangan panduan bimbingan kelompok untuk mengembangkan EBI bagi konselor dan observer.

Keywords


rancangan model bimbingan kelompok; empati budaya inklusif; mahasiswa bimbingan dan konseling

Full Text:

PDF

References


Akhmadi, A. (2013). Peningkatan Kesadaran Multikultural Konselor (Guru BK). Surabaya: Jurnal MUADDIB, 03 (02) Juli-Desember.

Berger, R. & McLeod, J. (2006). Incorporating nature into therapy: a framework for practice. Journal of Systemic Therapies, 25, 80-94.

Brammer, L.M., Abrego, P.J., & Shostrum E.L. (1993). Therapeutic counseling and psychotherapy. (edisi keenam). Upper Saddle River, NJ: Merrill/Prentice Hall.

Borg. W.R., & Gall, M.D. (2003). Educational Research: An Introduction. London: Logman, Inc.

Chung, R. C. Y., & Bemak, F. (2002). The relationship of culture and empathy in cross‐cultural counseling. Journal of Counseling & Development, 80(2), 154-159.

Cohen, D., & Strayer, J. (1996). Empathy in conduct-disordered and comparison youth. Developmental Psychology, 32, 988–998.

Constantine, M., G., & Gainor, K. A. (2001). Emotional Intelligence and Empathy: Their Relation to Multi-Cultural Counseling Knowledge and Awareness. Professional School Counseling, 5 (2), hlm. 131.

Corey, G. (2012). The Art of Integrative Counseling. (edisi ketiga). Pacific Grove, CA: Brooks/Cole, Cengage Learning.

Corey, G. (2008). Theory and Practice of Group Counseling and Psychotherapy. (edisi ketujuh). Pacific Grove, CA: Brooks/Cole Thompson Learning.

Creswell, J. W. & Clark, V. L. P. (2008). Designing and Conducting: Mixed Methods Research. London: Sage Publications.

Departemen Pendidikan Nasional. (2008). Penataan Pendidikan Profesional Konselor dan Layanan Bimbingan dan Konseling Dalam Jalur Pendidikan Formal. Bandung: ABKIN.

Egan, G. (2002). The Skilled Helper: A Problem-Management and Opportunity-Development Approachment to Helping. (edisi ketujuh). Monterey, CA: Brooks/ Cole.

Eklund, J. (2011). Empathy as feeling, understanding and care. Manuscript submitted for publication, Mälardalen University, School of Sustainable Development of Society and Technology.

Erford, B. T. (2004). Professional School Counseling: A Handbook of Theories, Programs and Practices. Austin, Texas: CAPS Press.

Fidiyaningrum, A. (2006). Upaya mengembangkan empati mahasiswa dengan memanfaatkan media bimbingan (penelitian pada mahasiswa angkatan 2005 Jurusan Bimbingan dan Konseling Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Semarang tahun akademik 2005/2006). (Skripsi). Universitas Negeri Semarang, Semarang.

Furqon, & Emilia, E. (2010). Penelitian Kuantitatif & Kualitatif (Beberapa Isu Kritis). Bandung: SPS UPI.

Green, J. W. (1998). Cultural awareness in the human services: A multi-ethnic approach. (edisi ketiga). Toronto: Allyn & Bacon.

Harpine, E. C. (2008). Group Interventions in School (Promoting Mental Health for at Risk Children and Youth). New York: Springer.

Hoffman, M. L. (2000). Empathy and Moral Development: Implication for Caring and Justice. New York: Cambridge University Press.

Hoffman, M. (1977). Empathy, its development and prosocial implications. Dalam C. Keasey (penyunting), Nebraska symposium on motivation, 25, hlm. 169–218.

Hojat, M. R., Mangione, S., Nasca, T. J. & Gonnella, J. S. (2005). Empathy Scores in Medical School and Ratings of Empathic Behavior in Residency Training 3 Years Later. The Journal of Social Psychology, December 2006, 145(6), hlm. 663-672.

Ivey, A.E. & Bradford-Ivey, M. (2007). Intentional Interviewing and Counseling: Facilitating Client Development in a Multicultural Society. (edisi keenam). Belmont, CA: Thomson Brooks/Cole.

Jacobs, E. E., Masson, R. L., Harvill, R. L., & Schimmel, C. J. (2012). Group Counseling Strategies and Skills. West Virginia University. Brooks/Cole, Cengage Learning. Publisher: Linda Schreiber-Ganster.

Jolliffe, D., & Farrington, D. P. (2006). Development and validation of the Basic Empathy Scale. Journal of adolescence, 29(4), 589-611.

Kartadinata, S. (2011). Menguak Takbir Bimbingan dan Konseling sebagai Upaya Pedagogis (Kiat Mendidik sebagai Landasan Profesional Tindakan Konselor). Bandung: UPI Press.

Kartadinata, S. (2005). Arah dan Tantangan Bimbingan dan Konseling Profesional: Proposisi Historik-Futuristik. Seminar Nasional: Perspektif Baru Profesi Bimbingan dan Konseling di Era Globalisasi. Bandung, 21 Maret 2005.

Kiselica, M. S., & Maben, P. (1999). Do multicultural education and diversity appreciation training reduce prejudice among counseling trainees?. Journal of Mental health Counseling, 21(3), hlm. 240-255.

Manstead, A. S. R., & Hewstone, M. (1996). The Blackwell Encyclopedia of Social Psychology. Oxford: Blackwell Publisher.

McLeod, J. (2001). Qualitative Research in Counseling and Psychotherapy. London: Sage.

Miville, M. L., Carlozzi, A. F., Gushue, G. V., Schara, S. L. & Ueda, M. (2006). Mental Health Counselor Qualities for a Diverse Clientele: Linking Empathy, Universal-Diverse Orientation, and Emotional Intelligence. Journal of Mental Health Counseling, April 2006, 28(2), hlm. 151-165.

Pedersen, P. B. (2010). Inclusive Cultural Empathy for Successful Global Leadership. American Psychologist, hlm. 841-845.

Pedersen, P.B., Crethar, H.C., & Carlson, J. (2008). Inclusive Cultural Empathy. Washington, D.C.: American Psychological Association.

Pedersen, Paul B. (1997). The Cultural Context of the American Counseling Association Code of Ethics. Journal of Counseling and Development, 76, hlm. 23-28.

Pedersen, P. B., & Ivey, A. E. (1993). Culture-centered Counseling and Interviewing Skills. Westport, CT: Praeger/Greenwood Press.

Pedersen, P. (1991). Multiculturalism as a Fourth Force in Counseling. Journal of Counseling and Development, 70, hlm. 5-25.

Patterson, C. H. (1996). Multicultural counseling from diversity to universality. Journal of Counseling and development, 74, hlm. 227-231.

Rasoal, C., Eklund, J., & Hansen, E. M. (2011). Toward a conceptualization of ethnocultural empathy. Journal of Social, Evolutionary, and Cultural Psychology, 5(1), 1-13.

Rappaport, J., & Chinsky, J. M. (1972). Accurate empathy: confusion of a construct. Psychological Bulletin, 77, hlm. 400-404.

Ridley, C. R., & Lingle, D. W. (1996). Culture Empathy in Multicultural Counseling: A Multidimensional Process Model. Dalam P.B Pedersen & J. G. Draguns (penyunting), Counseling across Cultures (edisi keempat, hlm. 21-46). Thousands Oaks, CA: Sage.

Rogers, C.R. (1975). Empathic: an unappreciated way of being. The Counseling Psychologist, 5 (2-10), 116. Diambil dari http://www.sageofasheville.com/pub_downloads/EMPATHIC_AN_UNAPPRECIATED_WAY_OF_BEING.pdf

Rusmana, Nandang. (2009). Bimbingan dan Konseling Kelompok di Sekolah: Metode, Teknik, dan Aplikasi. Bandung: Rizqi.

Shechtman, Z. (2003). Cognitive and Affective Empathy in Aggressive Behavior; Implications for Counseling. International Journal for the Advancement of Counseling, 24, hlm. 211-222.

Singer, T. (2006). The neuronal basis and ontogeny of empathy and mind reading: review of literature and implications for future research. Neuroscience and Biobehavioral Reviews, 30 (6), hlm. 855-863.

Sue, D. W., Arredondo, P., & McDavis, R. J. (1994). Multicultural counseling competencies and Standards: A call to the profession. Journal of Counseling and Development, 70, hlm. 477- 486.

Truax, C. B. (1972). The meaning and reliability of accurate empathy ratings: a rejoinder. Psychological Bulletin, 77, hlm. 397-399.

Van Der Zee, K. I., & Van Oudenhoven, J. P. (2000). The Multicultural Personality Questionnaire: A multidimensional instrument of multicultural effectiveness. European journal of personality, 14(4), 291-309.

Vereen, L.N., Hill, N.R., & McNeal, D.T. (2008). Perceptions of multicultural counseling competency: Integration of the curricular and the practical. Journal of Mental Health Counseling, 30, hlm. 226-236.

Wang, Y. W., Davidson, M. M., Yakushko, O. F., Savoy, H. B., Tan, J. A., & Bleier, J. K. (2003). The scale of ethnocultural empathy: development, validation, and reliability. Journal of counseling psychology, 50(2), 221.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.