PENGARUH BIMBINGAN KLASIKAL TEKNIK CINEMA THERAPY TERHADAP ETIKA PERGAULAN PADA SISWA KELAS XI SMK NEGERI 2 KOTA GORONTALO

Tuti Wantu, Amrin M. Ade

Abstract


Permasalah yang dihadapi siswa SMK Negeri 2 Kota Gorontalo yakni siswa kurang memahami tentang etika pergaulan yang baik, siswa belum mampu menerapkan cara beretika yang baik di dalam lingkungan sekolah maupun di lingkungan masyarakat, siswa kurang menghargai guru yang sedang mengajar di depan kelas, siswa belum mampu menjalin hubungan yang baik antara sesama teman sebayanya dan juga di bawah umur mereka atau dalam hal ini adik-adik mereka. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh bimbingan klasikal teknik cinema therapy terhadap etika pergaulan pada siswa. Penelitian ini adalah penelitian ekperimen semu yang menggunakan “one group pre-test and post-test design”. Penelitian ini terdiri dari dua variabel yaitu variabel X (bimbingan klasikal teknik cinema therapy) dan variabel Y (etika pergaulan siswa). Anggota populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI SMK Negeri 2 Kota Gorontalo yang berjumlah 279 orang yang terbagi dalam 9 kelas. Sedangkan yang menjadi anggota sampel 22 orang (mengunakan batas sampel minimal penelitian eksprimen). Teknik pengambilan sampel ini adalah purposive sampling. Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data adalah angket, angket yang disebarkan sebanyak dua kali yakni sebelum pemberian treatment dan sesudah pemberian treatment. Data yang terkumpul selanjutnya dianalisis dan diuji hipotesis menggunakan uji t. Berdasarkan analisis data yang telah dilaksanakan, menunjukan adanya perubahan tingkat etika pergaulan pada siswa kelas XI SMK Negeri 2 Kota Gorontalo, setelah memperoleh layanan bimbingan klasikal teknik cinema therapy. Hal ini dilihat dari hasil analisis data penelitian, diketahui bahwa rata-rata tingkat etika pergaulan siswa sebelum memperoleh layanan bimbingan klasikal teknik cinema therapy yaitu sebesar 127,86 dan setelah memperoleh layanan menjadi 139,82. Artinya setelah diberi treatment terdapat peningkatan etika pergaulan pada siswa kelas XI SMK Negeri 2 Kota Gorontalo sebesar  11,96. Dari hasil perhitungan diperoleh harga thitung = 3,490. Sedangkan dari daftar distribusi t pada taraf 5% diperoleh ttabel = 2,018, hal ini berarti bahwa hipotesis yang berbunyi “Terdapat pengaruh bimbingan klasikal teknik cinema therapy terhadap etika pergaulan pada siswa dibandingkan dengan sebelumnya”, dapat diterima.

Keywords


cinema therapy; etika pergaulan; siswa SMK

Full Text:

PDF

References


Dirjen Diknas. (2007). Bimbingan dan Konseling: Jakarta.

Hurlock, E. B. (2006). Psikologi Perkembangan. Jakarta: Erlangga

Marsick, E. (2010). Cinematherapy with preadolescents experiencing parental divorce: A collective case study. The Arts in Psychotherapy, 37(4), 311-318.

Powell, M. L., Newgent, R. A., & Lee, S. M. (2006). Group cinematherapy: Using metaphor to enhance adolescent self-esteem. The arts in psychotherapy, 33(3), 247-253.

Sudjana. (2005). Metoda statistika. Bandung: Tarsito Bandung Buku

Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Kualitatif, Kuantitatif dan Mixed Method, Bandung: Alfabeta.

Yang, H., & Lee, Y. (2005). The use of single-session cinematherapy and aggressive behavioral tendencies among adopted children: A pilot study. American Journal of Recreation Therapy, 4(1), 35-44.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.