KECERDASAN SOSIAL DAN PRESTASI BELAJAR SISWA (TINJAUAN DARI PERSFEKTIF BIMBINGAN DAN KONSELING BELAJAR)

Maryam Rahim, Irvan Usman, Meiske Puluhulawa

Abstract


Kecerdasan sosial sangat dibutuhkan siswa dalam aktivitas belajar untuk mencapai prestasi belajar yang optimal, mengingat terdapat berbagai aktivitas belajar yang mengharuskan siswa berinteraksi dengan orang lain. Tulisan ini mengkaji tentang layanan bimbingan dan konseling belajar dalam membantu siswa memiliki kecerdasan sosial yang dapat berkontribusi pada pencapaian prestasi belajar. Melalui layanan bimbingan dan konseling belajar siswa memperoleh bantuan dalam mengembangkan kecerdasan sosial yang dibutuhkannya dalam belajar, seperti: (a) empati: kemampuan memahami penyampaian orang lain, kemampuan memahami perasaan orang lain, kemampuan merasakan isyarat-isyarat non verbal, seperti sedih, kecewa, marah, kesal, dan lainnya (b) penyelarasan: kemampuan mendengarkan dengan terbuka dan memahami penyampaian orang lain, kemampuan menghargai pendapat orang lain, (c) ketepatan empatik: kemampuan memahami pikiran dan perasaan orang lain, (d) pengertian sosial: kemampuan menyelesaikan masalah belajar dalam kelompok, keterampilan belajar kelompok atau menyelesaikan tugas kelompok, (e) sinkronisai: keterampilan berkomunikasi non verbal, (f) presentasi: kemampuan menampilkan diri secara efektif ketika berinteraksi dengan orang lain, kemampuan memberi dan menerima kritikan, (g) pengaruh: kemampuan memberikan pengaruh kepada orang dengan menggunakan kemampuan berbicara dengan hati-hati serta mampu mengendalikan diri, dan (h) kepedulian: peduli terhadap kebutuhan belajar orang lain. Kepemilikan kecerdasan sosial oleh setiap siswa membuat mereka akan melakukan aktivitas belajarnya secara optimal, yang akan berdampak pada pencapaian prestasi belajar yang optimal pula.

Keywords


kecerdasan sosial; prestasi belajar; bimbingan dan konseling belajar

Full Text:

PDF

References


Arends, Richard I. (2007). Learning To Teach. New York. McGraw Hill Companies, Inc., 1221 Avenue of the Americas.

Asma, Nazier; Tasleema; Gani. (2015). Social Intelligence and Academic Achievement of College Studetns. A Study of District Srinagar. ISQR Journal of Humanisties and Social Science (ISQR-JHHS) vol.20, Issue 2, Ver. II (feb.2015), pp 74-76

Baggiyam, Dhana, dan Pakajan, R. (2017). Social Intelligence in Relationto Academic Achievement. International Journal of Research–Granthaalayah, 5(3) SE, 18-22. http://doi.org//10.5281/zenodo.545958

Beheshtifar, Malikeh dan Fateme Roasaei. (2012). Role of Social Intelligence in Organizational Leadership. European Journal of Social Science, vol. 28 No. 2 (2012),pp. 200-206.

Depdiknas. (2003). Pendekatan Kontekstual (Contextual Teaching and Learning). Jakarta. Dirjendikdasmen, Direktorat Pendidikan Lanjutan Pertama.

Dong, Qingwen; Randall, J. Koper; Christine M. Collaco. (2008). Social Intelligence, Self-Esteem, and Intercultural Communication Sensivity. International Communication Studies XVII: 2 2008, 162-172.

Goleman, Daniel. (2007). Social Intelligence. Alih Bahasa: T. Hermaya. Jakarta: Gramedi Pustaka Utama.

Johnson, Elaine B. (2008). Contextual Teaching & Learning. Menjadikan Kegiatan Belajar Mengajar Mengasyikkan dan Bermakna. Penerjemah: Ibnu Setiawan. Bandung. Mizan Learning Center (MLC).

Manullang, Resi. (2015). Pengaruh Kecerdasan Sosial terhadap Prestasi Belajar Siswa di SMK Negeri 2 Kota Jambi. Jurnal Ilmia Universitas Batanghari jambi, Vol.15 N0. 3 Tahun 2015.

Rahim, M dan Botutihe, S. 2007. The Implementation of Jigsaw Technique Integrated By Academic Journal to Increase Students’ Learning Activities and Achievement in Carrier Counseling Subject. Funded By Teaching Grant LP3-P3AI-TPSD-ISS GSU.

Shekarey, Abbas, et al. (2003). On The Relationship between the Social Intelligence and Aggression. A Case Study on High School Boy Students. International Journal of Education. 2013, vol. 5, No. 1.

Silberman, Melvin.L. (1996). Active Learning. 101 Strategy to Teach Any Subject. Boston. Allyn and Bacon.

Yusuf, Syamsu dan Nurihsan, Juntika. (2011). Landasan Bimbingan dan Konseling. Bandung. PT Remaja Rosdakarya.

Wulandari. 2014. Prestasi Belajar Matematika Siswa Ditinjau dari Kecerdasan Intelektual, Kecerdasan Emosional, Kecerdasan Spiritual, dan Kecerdasan Sosial. Kresna Bina Insan Prima.

Winkel, W.S., dan Hastuti, M.S (2004). Bimbingan dan Konseling di Institusi Pendidikan. Media Abadi.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.