The Institutionalization of Remuneration (A Case Study at the University X)

Kharisma Yuanita Mahanani; Bambang Hariadi; Roekhudin Roekhudin

doi:10.26675/jabe.v4i2.7140

The Institutionalization of Remuneration (A Case Study at the University X)

Kharisma Yuanita Mahanani, Bambang Hariadi, Roekhudin Roekhudin

Abstract

This study aims to understand the process of institutionalization that occurred in the University X (UX) with their remuneration policy, starting from the idea of remuneration, remuneration discourse preparation, implementation and dissemination of remuneration. This is a qualitative research with case study approach to gain an understanding of the process of remuneration institutionalization at the UX. The results of this study indicate that the process of institutionalization of remuneration at the UX was related to external and internal factors of the organization. Determination of the remuneration regulation is the external pressure which must be accepted by the UX because it has implemented public service institution (BLU) financial management system. The idea of improving the quality of public services which was followed by the remuneration policy discourse and its application were not running well for the UX should face internal pressure from lecturers. In addition, education staffs who still do not have the application performance measurement weakens the process of institutionalization.

Keywords

institutionalization, remuneration, Public Service Institution

Full Text:

PDF

References

Alawiya, N. Yuliantiningsih, A. Sudrajat, T. dan Sari, D. P. Y. P. (2013). Kebijakan Remunerasi Pegawai Negeri Sipil. Jurnal Dinamika HukUM Vol. 13, No. 2, Mei 2013.

Basuki, H. 2006. Penelitian Kualitatif untuk Ilmu-Ilmu Kemanusiaan dan Budaya. Jakarta

Blaskova, M. And Blasko, R. (2014). Motivating University Teachers Through Prism of Their Remuneration. Procedia Sosial and Behavioral Sciences 110 (2014) 595-606.

Burrel, G. and Morgan, G. 1979. Sociological Paradigms and Organizational Analysis: Elements of the Sociology of Corporate Life. Aldershot. Ashgate. Publishing Limited. England

Covaleski, M.A., Dirsmith, M.W. and Michelman, J.E. (1993), An institutional theory perspective on the DRG framework case-mix accounting systems and health-care organizations. Accounting, Organizations and Society, Vol. 18, pp. 65-80.

Creswell, J.W. (2015). Penelitian Kualitatif & Desain Riset: Memilih Di Antara Lima Pendekatan. Pustaka Pelajar. Yogyakarta.

Dambrin, C., Lambert, C. and Sponem, S. (2007). Control and change – analysis of the process and institutionalization. Management Accounting Research, Vol. 18, pp. 172-208.

Dessler, G. (1997). Manajemen SUMber Daya Manusia. Jakarta: PT. Prenhalindo

Dillard, J.F., Rigsby, J.T. and Goodman, C. (2004). The making and remaking of organization context: duality and the institutionalization process. Accounting, Auditing & Accountability Journal, Vol. 17 No. 4, pp. 506-42.

DiMaggio, P.J & W. Powell. (1983). The iron cage revisited: institutional isomorphism and collective rationality in organizational fields. American Sociological Review, 48 (1983), 147-60.

DiMaggio, P.J & W. Powell. 1991. Introduction, The New Institutionalism in Organizational Analysis, University of Chicago Press.

Gustika, R. (2013). Pengaruh Pemberian Remunerasi Terhadap Kinerja Anggota Polri Polres Pasaman. E-Jurnal Apresiasi Ekonomi VolUMe 1, Nomor 1, Januari 2013.

Hariadi, B. (2013). Revitalisasi Pabrik Gula Rajawali Mengungkap Dinamika Proses Institusionalisasi. Disertasi Tidak Dipublikasikan. Universitas Brawijaya, Malang.

Harcourt, M., Lam, H., & Harcourt, S. (2005). Discriminatory Practices in Hiring: Institusional and Rational Economic Perspectives. The International Journal of HUMan Resource Management. Vol.16(11). pp. 2113-2132.

Harun, H. Van Peursem, K & Eggleton, I. (2012). Institutionalization of accrual accounting in the Indonesian publik sector. Journal of Accounting & Organizational Change. Vol. 8 Iss 3 pp. 257 – 285.

Hood, C. (1991). A Publik Management for All Seasons? Publik Administration, 69, 3–19. http://doi.org/10.1111/j.1467-9299.1991.tb00779.x

Hopper, T. & Major, M. (2007). Extending institutional analysis through theoretical triangulation: regulation and activity-based costing in Portuguese telecommunications. European Accounting Review, Vol. 16 No. 1, pp. 59-97.

Jones, G.R. 2001. Organizational Theory Text and Cases. Prentice Hall International Inc. New Jersey

Kamayanti, A. 2016. Metodologi Penelitian Kualitatif Akuntansi. Yayasan RUMah Peneleh. Jakarta

Kawedar, W. (2015). Pengaruh Penganggaran Partisipatif, Remunerasi, Dan Karakteristik Demografi Terhadap Kinerja Manajerial Dengan Berbagi Pengetahuan Sebagai Variabel Mediasi. Disertasi Tidak Dipublikasikan. Universitas Brawijaya, Malang

Kementerian Kesehatan. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 68 Tahun 2014 tentang Pedoman Penyusunan Sistem Remunerasi Pegawai Politeknik Kesehatan di Lingkungan Kementerian Kesehatan yang Menerapkan Pola Pengelolaan Badan Layanan Umum. 2014. Jakarta

Kementerian Keuangan. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 10 Tahun 2006 tentang Pedoman Penetapan Remunerasi Bagi Pejabat Pengelola, Dewan Pengawas dan Pegawai Badan Layanan Umum. 2006. Jakarta

Kementerian Keuangan. Keputusan Menteri Keuangan Nomor 279/KMK.05/2008 tentang Penetapan Universitas Negeri Malang pada Departemen Pendidikan Nasional sebagai Instansi Pemerintah yang Menerapkan Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum. 2008. Jakarta

Kementerian Keuangan. Keputusan Menteri Keuangan Nomor 390/KMK.05/2015 tentang Penetapan Remunerasi bagi Pejabat Pengelola, Dewan Pengawas, dan Pegawai Badan Layanan Umum Universitas Negeri Malang. 2015. Jakarta

Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 31 tahun 2016 tentang Pemberian Tunjangan Kinerja Pegawai di Lingkungan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi. 2016. Jakarta

Lukman, M. (2013). Badan Layanan Umum; Dari Birokrasi Menuju Korporasi. Jakarta: Bumi Aksara Publisher

Mahmudi. 2003. New Publik Management (NPM): Pendekatan Baru Manajemen Sektor Publik. SINERGI Kajian Bisnis Dan Manajemen 6 (1): 69–76.

Nurdiwaty, D. (2014). Institusionalisasi Akuntansi Sosial Pada Perum Perhutani Blitar. Tesis Tidak Dipublikasikan. Universitas Brawijaya, Malang.

Pemerintah RI Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara. 2004. Jakarta

Presiden RI. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum. 2005. Jakarta

Presiden RI. Peraturan Presiden Nomor 81 Tahun 2010 tentang Grand Design Reformasi Birokrasi 2010-2025. 2010. Jakarta

Presiden RI. Peraturan Presiden Nomor 88 Tahun 2013 tentang Tunjangan Kinerja Pegawai di Lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2013. Jakarta

Presiden RI. Peraturan Presiden Nomor 32 Tahun 2016 tentang Tunjangan Kinerja Pegawai di Lingkungan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi. 2016. Jakarta

Rusli, HB. (2013). Kebijakan Remunerasi Berbasis Kinerja. http://pustaka.unpad.ac.id/ diakses pada 20 juni 2015.

Rusman. (2015). Pengaruh Remunerasi, Budaya Organisasi, Karakteristik Demografi, Dan Pengawasan Fungsional Terhadap Kinerja Pegawai Pengelola Keuangan. Tesis Tidak Dipublikasikan. Universitas Brawijaya, Malang.

Salim, A. (2001). Teori dan Paradigma Penelitian Sosial (Pemikiran Norman K. Denzin dan Egon Guba, dan penerapannya). PT. Tiara Wacana. Yogyakarta.

Sukoharsono, E.G. 2006. Alternatif Riset Kualitatif Sains Akuntansi: Biografi, Phenomenologi, Grounded Theory, Critical Etnografi dan Case Study. Bahan Pelatihan Metodologi Penelitian Pendekatan Multiparadigma: Breakthrough untuk Transformasi Akuntansi. Fakultas Ekonomi. Universitas Brawijaya. Malang.

Universitas Negeri Malang. Peraturan Rektor Universitas Negeri Malang Nomor 7 Tahun 2015 tentang Pedoman Pelaksanaan Remunerasi bagi Dosen dan Tenaga Kependidikan di Universitas Negeri Malang. 2015. Malang

Yin R. K. (2002). Studi Kasus Desain dan Metode. Penerjemah M. Djauzi Mudzakir-Ed.1-11. Rajawali Pers. Jakarta.

DOI: http://dx.doi.org/10.26675/jabe.v4i2.7140