MANAJEMEN PEMBELAJARAN SEKOLAH DASAR DI DAERAH TERTINGGAL
Abstract
Abstrak: Penelitian yang bertujuan untuk mendeskripsikan; (1) penyusunan program pembelajaran, (2) pelaksanaan program pembelajaran, (3) evaluasi program pembelajaran, (4) faktor pendukung pembelajaran, (5) faktor penghambat pembelajaran, dan (6) upaya / solusi mengenai faktor penghambat pembelajaran . Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus deskriptif. Kesimpulan dari penelitian ini: (1) penyusunan program pembelajaran menggunakan kurikulum ganda yaitu K13 dan KTSP, (2) Pelaksanaan program pembelajaran secara administratif menggunakan dua kurikulum yaitu K13 dan KTSP. Namun karena kondisi sekolah yang baik kondisi fasilitas dan prasanan serta kondisi siswa sehingga proses pembelajaran lebih dekat dengan menggunakan KTSP, (6) Upaya / solusi mengenai faktor penghambat belajar merupakan dua cara yang dilakukan sekolah dalam menangani hambatan belajar yang bergantung pada sumber hambatannya. Upaya atau solusi yang dilakukan sekolah dalam menghadapi kekurangan sarana dan prasarana adalah dengan meminta bantuan lebih lanjut kepada pemerintah atau Dinas Pendidikan.
Keywords: management, learning, elementary school, disadvantaged remote area
Abstrak: Penelitian ini bertjuan mendeskripsikan; (1) penyusunan program pembelajaran, (2) implementasi program pembelajaran, (3) evaluasi program pembelajaran, (4) faktor pendukung pembelajaran, (5) faktor penghambat pembelajaran, dan (6) upaya/solusi mengenai faktor penghambat pembelajaran. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus deskriptif. Simpulan penelitian ini: (1) penyusunan program pembelajaran menggunakan kurikulum ganda yaitu K13 dan KTSP, (2) implementasi program pembelajaran secara administrasi menggunakan dua kurikulum yaitu K13 dan KTSP. Akan tetapi karena kondisi sekolah baik dari faktor kondisi sarana dan prasanan dan juga faktor Keadaan siswa sehingga pada proses pembelajaran lebih dekat dengan menggunakan KTSP, (3) evaluasi program pembelajaran yang dilakukan guru ada dua jenis evaluasi pembelajaran yaitu evaluasi sumatif yang mana dimaksudkan evaluasi sumatif yaitu evaluasi yang dilakukan oleh guru guna untuk menentukan hasil dan perkembangan atau kemajuan belajar siswa, dan juga selain evaluasi sumatif guru juga menggunakan evaluasi formatif yaitu evaluasi yang dilakukan oleh guru guna untuk memperbaiki dan meningkatkan proses belajar dan mengajar, (4) faktor pendukung pembelajaran ada dua sumber yang pertama dari lingkungan internal sekolah dan juga lingkungan eksternal sekolah, (5) faktor penghambat pembelajaran ada dua sumber yang pertama dari lingkungan internal sekolah dan juga lingkungan eksternal sekolah, (6) upaya/ solusi mengenai faktor penghambat pembelajaran ada dua cara yang dilakukan sekolah dalam menangani hambatan pembelajaran yaitu tergantung dari sumber hambatan. Upaya atau solusi yang dilakukan sekolah dalam menangani kekurangan sarana dan prasarana yaitu dengan meminta bantuan lebih kepada pemerintah atau Dinas Pendidikan.
Kata kunci : manajemen, pembelajaran, sekolah dasar, daerah tertinggal
Full Text:
PDFReferences
Akbar, S. 2013. Instrumen Perangkat Pembelajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Ferri, N., Harun, C, Z., Usman, N. 2017. Manajemen Pembelajaran Guru pada SD Negeri 1 Peukan Pidie Kabupaten Pidie. Jurnal Magister Administrasi Pendidikan Pascasarjana Universitas Syiah Kuala. Vol. 5 No.4.
Lincoln, Y. S. & Gub, E.G.1985. Naturalistic Inquiry.Beverly Hill. Sage Publications.
Mulyasa, E. 2007. Menjadi Guru Profesional. Bandung; Remaja Rosdakarya.
Mulyasa. E. 2016. Pengembangan Implementasi Kurikulum 2013. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Mustiningsih. 2017. Sistem Belajar Mengajar. Malang: Universitas Negeri Malang.
Sagala, S. 2005. Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung; Alfabeta.
Subiyanto. 1990. Strategi Belajar-Mengajar Ilmu Pengetahuan Alam. Malang: IKIP Malang.
Suyono dan Hariyanto. 2011. Belajar dan Pembelajaran, Teori dan Konsep Dasar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Triwiyanto. T. 2014. Manajemen Kurikulum dan Pembelajaran Tingkat Satuan Pendidikan. Malang: Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Malang.
Widyastono. H. 2015. Pengembangan Kurikulum di Era Otonomi Daerah dari Kurikulum 2004, 2006, ke Kurikulum 2013. Jakarta: Bumi Aksara.
DOI: http://dx.doi.org/10.17977/um027v3i12020p72
Refbacks
Copyright (c) 2020 Agus Gus Yanto
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.