KEARIFAN LOKAL MASYARAKAT ETNIS TOLAKI DALAM PENGELOLAAN SUMBER DAYA PESISIR DI KECAMATAN LALONGGASUMEETO KABUPATEN KONAWE PROVINSI SULTRA

Sulsalman Moita

Abstract


Penelitian dengan lokus di Kecamatan Lalonggasumeeto Kabupaten Konawe Provinsi Sulawesi Tenggara, bertujuan untuk: (1) menganalisis pola pengelolaan sumber daya pesisir berbasis nilai-nilai kearifan lokal etnis Tolaki; (2) mengkaji perubahan nilai-nilai kearifan lokal sebagai dampak dari modernisasi dan kapitalisme; dan (3) menganalisis konsekuensi perubahan nilai-nilai kearifan lokal terhadap kebertahanan masyarakat sebagai sistem sosial. Metode penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Dalam pengumpulan data, peneliti bertindak sebagai instrumen penelitian. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam, observasi dan dokumentasi. Data dianalisis secara kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan: (1) Pola pengelolaan sumber daya pesisir yang berbasis pada nilai-nilai kearifan lokal etnis Tolaki seperti tradisi mondonduri, mepuka, meboso, mearano, dan melupai,; menjadi katup pengaman entitas ekosistem perairan dari eksploitasi yang berlebihan; (2) Dinamika dan perubahan nilai-nilai kearifan lokal dalam pengelolaan sumber daya perairan, menyasar
pada kelompok-kelompok penangkap dan budi daya perikanan yang berorientasi pada akumulasi modal dan spirit kapitalisme. Mereka adalah jaringan nelayan yang berafiliasi dengan kelompok pemodal kuat sehingga mengabaikan realitas kearifan lokal; (3) konsekuensi perubahan nilai-nilai kearifan lokal, secara faktual tidak terjadi secara holistik, karena sistem pranata perikanan etnis lokal mampu menjaga kebertahanan sistem sosial masyarakat.

 

DOI: http://dx.doi.org/10.17977/um021v2i12017p016


Keywords


kearifan lokal; pengelolaan; tolaki; pesisir

Full Text:

PDF

References


Adillah, Giska. (2013). Enhacing Local Wisdom Through Local Content of Elementary School in Java, Indonesia. Proceeding of the Global Summit on Education 2013 (e-ISBN 978-967-11768-0-1)11-12 March 2013, Kuala Lumpur.

Hasbullah, J. (2006). Social capital: Menuju Keunggulan Budaya Manusia Indonesia. Jakarta: MR-United Press.

Ibad, Syahrul. (2017). Kearifan lokal Pemberdayaan Masyarakat dalam Pengelolaan dan Pembangunan Sumberdaya Perikanan yang Berkelanjutan (Studi Kabupaten Situbondo). Jurnal ilmu Perikanan

Volume 8, No. 1 April 2017.

Keraf, A.S. (2010). Etika Lingkungan Hidup. Jakarta: Buku Kompas.

Kurniwati, Nendah dan Reswati Elly. (2011). Kearifan Lokal Masyarakat Lamalera: Sebuah ekspresi hubungan manusia dengan

laut. Buletin Riset Sosek Kelautan dan Perikanan Vol 6 No.2 2011.

Moleong, L.J. (2010). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosda Karya

Satria, Arif. (2002). Sosiologi Masyarakat Pesisir. Jakarta: PT Pustaka Cidesindo.

Sugiyono, (2011). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Tarimana, Abdurrauf. (1995). Kalosara sebagai Fokus Kebudayaan Suku Tolaki. Jakarta: Rineka Cipta.

Undang-Undang No 31/2004 tentang Perikanan

Wahyono, (2010). Pemberdayaan Masyarakat Nelayan. Yogyakarta: Media Presindo.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2018 Sulsalman Moita

Editorial Office:
Sociology Program, Faculty of Social Science, Universitas Negeri Malang
Semarang St. No. 5 Building I3-101 65145.
Phone. (0341) 551312. line. 375, 376 (20)
Homepage: http://journal2.um.ac.id/index.php/jsph/index
email: jsphum@yahoo.co.id

ISSN 2502-7875 (printed)
ISSN 2527-5879 (online)

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.