Agenda Pengembangan Kajian Kepemudaan di Indonesia

Oki Rahadianto Sutopo

Abstract


Artikel ini menawarkan ide-ide kritis untuk mengembangkan kajian kepemudaan di Indonesia. Secara spesifik, ide-ide ini difokuskan pada agenda teoritis dan praktis yang relevan dengan kondisi kontemporer pemuda di Indonesia. Pemuda sebagai subjek studi menempati posisi ambigu dalam konstelasi produksi pengetahuan. Pemuda dianggap penting dan krusial sebagai sebagai subjek bagi masa depan bangsa. Di sisi yang lain, pemuda sebagai subjek juga berada dalam posisi marjinal tidak hanya dalam konteks produksi pengetahuan namun juga dalam hal pembuatan kebijakan. Kondisi ini merupakan peringatan dini bagi agen-agen sosial yang peduli terhadap kajian kepemudaan di Indonesia. Berdasarkan refleksi kritis, observasi empiris dan studi terhadap literatur kajian kepemudaan yang relevan, saya menawarkan agenda teoritis dan praktis untuk mengembangkan kajian kepemudaan di Indonesia. Agenda teoritis tersebut antara lain: menjembatani antara pendekatan transisi pemuda dan buday pemuda, pengarusutamaan konsep kelas sosial dan kesenjangan sosial, dan pengembangan kajian kepemudaan berdasarkan konteks Indonesia. Sedangkan agenda praktis yang ditawarkan antara lain:  pengarusutamaan riset strategis dan diseminasi kajian kepemudaan secara merata. Sebagai kesimpulan, harapan saya semoga ide-ide dalam artikel ini dapat menjadi titik masuk bagi terwujudnya generasi muda Indonesia yang lebih tercerahkan dan teremansipasi di masa depan..

DOI: http://dx.doi.org/10.17977/um021v1i22016p161


Full Text:

PDF

References


Alatas, Syed Farid. (2010) Diskursus Alternatif dalam Ilmu Sosial Asia:

Tanggapan terhadap Eurosentrisme. Jakarta: Mizan Publika.

Azca, M Najib, Subando dan Lalu Wildan (Eds). (2011). Pemuda Pasca Orba: Potret Kontemporer Pemuda Indonesia. Yogyakarta:YouSure Fisipol UGM.

Bauman, Zygmunt. (2000). Liquid Modernity. Cambridge: Polity

Beck, Ulrich. (1992). Risk Society: Towards a New Modernity. London: Sage

Publication Ltd.

Bourdieu, Pierre. (1998). Outline of a Theory of Practice. Cambridge: Cambridge University.

Bourdieu, Pierre & Wacquant L. (1992). An Invitation to Reflexive Sociology.

Cambridge: Polity.

Burawoy, Michael. (2005). For a Public Sociology. British Journal of Sociology,

(2): 259-294.

Connell, Raewyn. (2007). Southern Theory: The Global Dynamics of Knowledge in Social Science. Australia: Allen and Unwin.

France, Alan. (2007). Understanding Youth in Late Modernity. New York: Open University Press.

Furlong, Andy & Fred Cartmel (2007). Young People and Social Change: New

Perspectives. USA: Open University.

Furlong, Andy, Woodman Dan and Wyn Johanna. (2011). Changing Times

Perspectives: Reconciling Transition and Cultural Perspectives on Youth and Young Adulthood. Journal of Sociology, 47 (4): 355-370.

Giddens,Anthony. (1991). The Consequences of Modernity. Cambridge: Polity Press.

Guy, Standing. (2011). The Precariat: The New Dangerous Class. USA:

BloomsburyAcademic.

Habermas, Juergen. (1971). Knowledge and Human Interest. Boston: Beacon Press.

Hanafi, Sari. (2011). University Systems in the Arab East: Publish Globally and Perish Locally vs Perish Locally and Publish Globally. Current Sociology, 59 (3): 291-309.

Hodkinson, Paul. (2012). Beyond Spectacular Specific in the Study of Youth (sub) cultures. Journal of Youth Studies, 15 (5): 557-572.

Houtondji, Paulin J (Ed). (1997). Endogenous Knowledge: Research Trails. Senegal: Codesria.

Lesley, Andres & Wyn, Johanna. (2010). Making of a Generation: The Children of 1970s in Adulthood. Canada: University of Toronto.

Macdonald, Robert and Jane Marsh. (2005). Disconnected Youth? Growing Up in Britain's Poor Neighbourhoods. English: Macmillan.

Mahbubani, Kishore. (2008). The New Asian Hemisphere. USA: PublicAffairs.

Nilan, Pam. (2011). Youth Sociology Must Cross Cultures. Youth Studies

Australia, 30 (3): 20-26.

Roosa, John, Ayu Ratih & Hilmar Farid. (2004.) Tahun yang Tak Pernah

Berakhir. Jakarta: ELSAM.

Samuel, Hanneman & Oki Rahadianto Sutopo. (2013). The Many Faces of

Indonesia: Knowledge Production and Power Relations. Asian Social Science,

(13), 289-298.

Soekarno. (1963). Di Bawah Bendera Revolusi. Jakarta: Panitya Penerbit Di

Bawah Bendera Revolusi.

Soekarno. (1930). Indonesia Menggugat. Jakarta: Indayu Press.

Sutopo, Oki Rahadianto & M. Najib Azca. (2013). Transisi Pemuda Yogyakarta Menuju Dunia Kerja: Narasi dan Perspektif dari Selatan. Jurnal

Universitas Paramadina, 10 (2), 698-719.

UU Kepemudaan No 40 Tahun 2009. Kementerian Pemuda dan Olahraga

Republik Indonesia

White, Ben. (2011). Who Will Own the Countryside? Dispossession, Rural

Youth and the Future of Farming. The Hague: International Institute of Social Studies.

Woodman, Dan. (2013). Researching Ordinary Young People in a Changing

World: The Sociology of Generations and the Missing Middle in Youth

Research. Sociological Research Online, 18 (1) No 7, 1-12.

Woodman, Dan & Threadgold, Steven. (2011). The Future of Youth Sociology: Institutional, Theoretical and Methodological Challenges. Youth

StudiesAustralia, 30 (3): 8-12.

Wyn, Johanna & Woodman, Dan. (2006). Generation, Youth and Social Change in Australia. Journal ofYouth Studies, 9

(5), 495-514.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2016 Oki Rahadianto Sutopo

Editorial Office:
Sociology Program, Faculty of Social Science, Universitas Negeri Malang
Semarang St. No. 5 Building I3-101 65145.
Phone. (0341) 551312. line. 375, 376 (20)
Homepage: http://journal2.um.ac.id/index.php/jsph/index
email: jsphum@yahoo.co.id

ISSN 2502-7875 (printed)
ISSN 2527-5879 (online)

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.