PENGARUH AKTIVATOR DALAM KOMPOS TAKAKURA TERHADAP TANAMAN CABAI

Shofiyah Salma Farumi

doi:10.17977/um044v5i1p55-63

PENGARUH AKTIVATOR DALAM KOMPOS TAKAKURA TERHADAP TANAMAN CABAI

Shofiyah Salma Farumi

Abstract

Seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk mengakibatkan pertambahan jumlah sampah di Indonesia. Sampah harus dikelola dengan baik supaya tidak menimbulkan penyakit bagi masyarakat di lingkungan sekitar sampah. Salah satu solusi untuk mengurangi timbulan sampah adalah melakukan composting. Komposting adalah proses penguraian materi organik dengan bantuan mikroorganisme. Waktu umum untuk pengomposan adalah 3 sampai 4 bulan. Untuk mempecepat waktu kompos dapat menggunakan aktivator seperti molase (tetes tebu), EM4, dan cairan lindi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh aktivator molase, EM4, dan lindi dalam kompos Takakura terhadap tinggi dan jumlah daun tanaman cabai. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental. Proses pengomposan dilakukan selama 37 hari dan monitoring pada tanaman selama 11 hari. Analisis dilakukan secara deskriptif dan statistik. Uji T dan Uji Mann Whitney dilakukan untuk mengetahui pengaruh aktivator terhadap tinggi dan jumlah daun tanaman cabai. Hasil dari penelitian ini menunjukkan adanya pengaruh antara aktivator molase dan EM4 pada jumlah daun tanaman cabai, dan tidak ada pengaruh antara aktivator lindi pada jumlah daun tanaman cabai. Hasil penelitian juga menunjukkan tidak adanya pengaruh dari semua aktivator (molase, EM4 dan lindi terhadap tinggi dan jumlah daun tanaman cabai.

Keywords

kompos, molase, EM4, lindi, cabai

Full Text:

PDF

References

Statistik BP. Statistik Lingkungan Hidup Indonesia 2019. 2019;

Badan Pusat Statistik. Statistik Lingkungan Hidup Indonesia (SLHI) 2018. Badan Pus Stat Indones [Internet]. 2018;1–43. Available from: https://www.bps.go.id/publication/2018/12/07/d8cbb5465bd1d3138c21fc80/statistik-lingkungan-hidup-indonesia-2018.html

Mahyudin RP. Kajian Permasalahan Pengelolaan Sampah Dan Dampak Lingkungan Di Tpa (Tempat Pemrosesan Akhir). Jukung (Jurnal Tek Lingkungan). 2017;3(1):66–74.

Siprianus S. Health Problems of Scavengers at the Alak Landfill, Kupang City. Media Kesehat Masy Indones Univ Hasanuddin. 2014;10(1):30–5.

Wahyuni S, Rokhimah AN, Mawardah A, Maulidya S. Pelatihan Pengolahan Sampah Organik Skala Rumah Tangga Dengan. Indones J Communitiy Empower. 2019;1161(June 2019):51–4.

Eliana R, Hartanti AT, Canti M. Metode Komposting Takakura Untuk Pengolahan Sampah Organik Rumah Tangga Di Cisauk, Tangerang. J Perkota. 2019;10(2):76–90.

Magna Kusuma AP, Biyantoro D, Margono M. Pengaruh Penambahan EM-4 dan Molasses terhadap Proses Composting Campuran Daun Angsana (Pterocarpus indicun) dan Akasia (Acasia auriculiformis). J Rekayasa Proses. 2017;11(1):19.

Evelin Novitasari, Edelbertha Dalores Da Cunha CDW. Pemanfaatan Lindi Sebagai Bahan Aktivator Dalam Proses Pengomposan. IOSR J Econ Financ [Internet]. 2016;3(1):56. Available from: https://www.bertelsmann-stiftung.de/fileadmin/files/BSt/Publikationen/GrauePublikationen/MT_Globalization_Report_2018.pdf%0Ahttp://eprints.lse.ac.uk/43447/1/India_globalisation%2C society and inequalities%28lsero%29.pdf%0Ahttps://www.quora.com/What-is-the

Damanik Y, Hidayat N, Anggraini S. the Effect of the Addition of Molasses and Duration of Fermentation To the Quality of Compost Tea As a Biopesticides Towards the Restraint of Bacteria Ralstonia Solancearum. 2014;

Pemberian L, Ilyasa M, Hutapea S, Rahman A. Agrotekma : Jurnal Agroteknologi dan Ilmu Pertanian Respon Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Cabai Rawit Biochar dari Limbah Ampas Tebu Growth Response and Small Chili Plant Production ( Capsicum frutescens L ) Against Giving Compost And Biochar From Sugar. 2018;3(1):39–49.

Pasaribu MYA. Pengaruh Pemberian Pupuk Kompos Plus terhadap Pertumbuhan Tanaman Sawi Pakcoy (Brassica rapa L.). Perttanian. 2019;1–127.

Widiyaningrum P. Efektivitas Proses Pengomposan Sampah Daun Dengan Tiga Sumber Aktivator Berbeda. Rekayasa. 2015;13(2):107–13.

Ratna DAP, Samudro G, Sumiyati S. Pengaruh Kadar Air Terhadap Proses Pengomposan Sampah Organik Dengan Metode Takakura. J Tek Mesin. 2017;6(2):63.

Kurnia VC, Sumiyati S, Samudro G, Teknik D, Fakultas L, Universitas T, et al. Tersedia online di : http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/tlingkungan PENGARUH KADAR AIR DAN UKURAN BAHAN TERHADAP HASIL Tersedia online di : http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/tlingkungan. 2017;6(2):1–9.

Dewilda Y, Apris I. Studi optimasi kematangan kompos dari sampah organik dengan penambahan bioaktivator limbah rumen dan air lindi. Semin Nas Sains dan Teknol Lingkung. 2016;95–100.

Nurullita U, Budiyono. Lama waktu pengomposan sampah rumah tangga berdasarkan jenis mikro organisme lokal (mol) dan teknik pengomposan. Semin Hasil-Hasil Penelit – LPPM UNIMUS 2012. 2012;236–45.

Kartika Damayanti, Mujiyono H. EFEKTIVITAS CAMPURAN SAMPAH KUBIS DAN DAUN MANGA SEBAGAI KOMPOS DENGAN VARIASI AKTIVATOR. 2016;14(1):53–9.

Elriandi Muhamad PFR. PENGARUH PENAMBAHAN AKTIVATOR (EM-4) DAN Azotobacter PADA PEMBUATAN KOMPOS DARI JERAMI DAN SEKAM PADI SISA MEDIA TANAM JAMUR TIRAM PUTIH. 2015.

Pyakurel A, Dahal BR, Rijal S. Effect of Molasses and Organic Fertilizer in Soil fertility and Yield of Spinach in Khotang, Nepal. Int J Appl Sci Biotechnol. 2019;7(1):49–53.

Sall PM, Antoun H, Chalifour F-P, Beauchamp CJ. Potential use of leachate from composted fruit and vegetable waste as fertilizer for corn. Cogent Food Agric [Internet]. 2019;5(1). Available from: http://doi.org/10.1080/23311932.2019.1580180

Ayunis M, Puspita L, Notowinarto N. PENGARUH PEMBERIAN PUPUK ORGANIK CAIR (AIR LINDI) TERHADAP PERTUMBUHAN MORFOMETRIK TANAMAN SELEDRI (Apium graveolensi L). SIMBIOSA. 2015 Jul 10;4.

Lih Min T. Production of Fertilizer using Food Wastes of Vegetables and Fruits Bachelor of Science with Honours (Plant Resource Science and Management) 2015. 2015;

Imas S, Munir A. PRODUKTIVITAS TANAMAN CABAI MERAH ( Capsicum annuum L .). 2017;2(1):57–64.

DOI: http://dx.doi.org/10.17977/um044v5i1p55-63