GAYA SENI ARCA DWARAPALA RAKSASA KADIRI, SINGHASARI & MAJAPAHIT

Deny Yudo Wahyudi, Slamet Sujud Purnawan Jati

Abstract


Dwarapala merupakan arca penjaga obyek suci yang biasanya digambarkan berpasangan. Penggambaran mereka bersifat demonis dengan hiasan-hiasan yang khas. Di beberapa wilayah Jawa Timur digambarkan beberapa arca dwarapala yang digambarkan berukuran raksasa dalam posisi berlutut. Deskripsi gaya seni dijabarkan dalam rincian kondisi tubuh dan gaya busananya. Penggambaran ikonografis ini menunjukkan adanya persamaan dan perbedaan yang diharapkan dapat memberikan gambaran perbedaan gaya seni masing-masing masa.

 

Dwarapala is guardian statue of sacred object, usually depicted in pairs. Its cketched on demonic form with distinctive decorations. In some parts of East Java, a few giant dwarapala are depicted in kneeling positions. The description of the art facet explained on details of the body language and costum pattern. This iconographic depiction illustrates the similarities and dissimilarities that are strongly believe would illuminate the differences of the Kadiri, Singhasari, Majapahit pattern on art.

 

DOI: http://dx.doi.org/10.17977/um020v12i22017p180


Keywords


dwarapala, raksasa, gaya seni

References


Gupte, R.S. 1972. The Indian Buddhist Iconography Mainly Based on Sudhamala and Cognite Tantric Text of Rituals.. Calcutta: K.L. Mukhopaddhyay.

Krom. N.J. 1923. Inleiding tot de Hindoe-Javansche Kunst. 2 volumes. s’Gravenhage: Martinus Nijhoff.

Munandar, A.A. 2016. Arkeologi Pawitra. Depok: Wedatama Widya Sastra.

Mulia, R. 1980. Perbandingan Yaksa dan Dwarapala dari Padang Lawas dengan Arca/relief Sejenis di Asia Tenggara. (PIA II). Hal.141-152 Jakarta: Pusat Penelitian Arkeologi Nasional.

Pigeaud, T.G.Th. 1960-1962. Java in the 14 th Century: A Study in Cultural History. The Nagara-Kertagama By Rakawi Prapanca of Majapahit.1365 AD . The Hague: Martinus Nijhoff.

Putra, C.K. 2005. Arca Dwarapala di Kompleks candi Penataran (Tinjauan Fungsi Ikonografis). Dalam Sejarah: Kajian Sejarah dan Pengajarannya Th. XI/No2. Hal 1-27.

Raffles, S.T.S. 1965. The History of Java II. New York: Oxford University Press.

Rahardjo, S. 1986. Arca-arca Dwarapala Jawa Tengah: Sebuah Tinjauan Mengenai Perkembangan Bentuk dan Arti Simboliknya. Jakarta: Proyek Javanologi Depdikbud.

Santiko, H. 1971. Asal Mula Ular (naga) dan garuda dalam Kebudayaan Masyarakat Indonesia Hindu. Mimbar Ilmu No 9/10. Thn V. Maret/Djuli 1971. Hal 3-6. Malang: FPIPS IKIP Malang.

Sedyawati, E. 2003. Warisan Budaya Intangible yang “Tersisa” dalam yang Tangible. Pidato Purnabhakti. Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya., Universitas Indonesia.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2018 Sejarah dan Budaya: Jurnal Sejarah, Budaya, dan Pengajarannya

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Editorial office:
History Department, Faculty of Social Science,
Universitas Negeri Malang
Jl. Semarang No.5 Kota Malang 65145,  
Phone. (0341) 551312,
email: jsb.journal@um.ac.id
Website: http://journal2.um.ac.id/index.php/sejarah-dan-budaya

P-ISSN 1979-9993
E-ISSN 2503-1147

  Creative Commons License
This work is licensed under a CC BY SA 4.0.

Web
Analytics Made Easy - StatCounter

View My Stats 

Flag Counter