Pranata laksitaning adicara: dinamika penggunaan bahasa oleh tokoh Pambiwara pernikahan adat Jawa di Desa Pendem, Kecamatan Junrejo, Kota Batu (1997-2021)

Nanda Setia, Kurniawan Eko Supeno

Abstract


Language is the main component in the communication process which has an element of heterogeneity in every practice. The function of language itself is not just a means of communication but as a means of conveying the values of speech acts implicitly.  The use of language in the 'pambiwara' character in Javanese traditional weddings has its own variety and dynamics that influence the meaning behind its character. This study aims to determine the various dynamics of the language used by the Pambiwara figures of Javanese traditional marriages along with the development of the influence of globalization, precisely in Pendem Village, Junrejo District, Batu City. This writing uses a historical methodology with data obtained from direct interviews and video documentation of one of the Javanese traditional weddings in Pendem Village. The results of the study provide an overview of the various dynamics of the language used by the Pambiwara characters, the elements of beauty that characterize the Pambiwara language in its delivery, as well as the factors causing the variation in the language used.


 

Bahasa merupakan komponen utama dalam proses komunikasi yang memiliki unsur heterogenitas dalam setiap praktiknya. Fungsi bahasa sendiri bukan hanya sekedar alat komunikasi melainkan sebagai sarana penyampaian nilai-nilai dan tindak tutur.  Penggunaan bahasa pada tokoh pewara ‘pambiwara’ dalam pernikahan adat Jawa memiliki ragam dan dinamika tersendiri yang mempengaruhi makna dibalik pembawaannya itu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui berbagai dinamika bahasa yang digunakan oleh tokoh Pambiwara pernikahan adat Jawa seiring dengan berkembangnya pengaruh globalisasi, tepatnya di Desa Pendem, Kecamatan Junrejo, Kota Batu. Penulisan ini menggunakan metodologi sejarah dengan data diperoleh dari wawancara langsung dan video dokumentasi salah satu pernikahan adat Jawa di Desa Pendem. Hasil penelitian memberikan gambaran mengenai berbagai macam dinamika bahasa yang digunakan oleh tokoh pambiwara, unsur-unsur keindahan yang mewarnai bahasa Pambiwara dalam penyampaianya, serta faktor penyebab ragamnya bahasa yang digunakan. 



Keywords


Dynamics, Language, Pambiwara, Marriages, Javanese Traditional, Beauty

Full Text:

PDF

References


Astuti, B. S. (2015). Tingkat tutur Bahasa Jawa Masyarakat Samin Desa Klopodhuwur Kabupaten Blora. Jurnal Culture, 2(1), 54–70.

Bhakti, W. P. (2020). Pergeseran penggunaan bahasa Jawa ke bahasa Indonesia dalam komunikasi keluarga di sleman. Jurnal Skripta, 6(2), 28–40.

Bowodingrat. (2011). Kawruh pambiwara sarta tuladha. Surakarta: Yayasan Pawiyatan Kabudayaan Keraton Surakarta Hadiningrat.

Dayati, T. (2014). Analisis semiotik tembang macapat Puput Asmaradana dalam Serat Witaradya 2 karya Raden Ngabehi Ranggawarsita. Jurnal Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa Universitas Muhammadiyah Purworejo, 5(5), 22-30.

Endraswara. (2015). Sejarah Sastra Jawa. Yogyakarta: Ombak.

KITLV Picture Leiden. (1920). Javaanse bruiloft.

Laginem, P. (2014). Bahasa Bagongan. Yogyakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan DIY.

Setyaningrum, N., Abdullah, W., & Purnanto, D. (2018). The Uniqueness of Pambiwara`s Language in Kahiyang Ayu and Bobby Nasution`s wedding ceremony in Surakarta. Kandai, 14(2), 197-210.

Solchan et al. (1984). Perkembangan Bahasa Jawa sesudah perang dunia kedua. Jakarta: Pusat Pembinaan dan Perkembangan Bahasa Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Subroto, D. E., Dwirahardjo, M., & Setiawan, B. (2008). Endangered krama and krama inggil varieties of the Javanese language. Linguistik Indonesia, 26(1), 89–96.

Sugianto A. (2015). Kajian etnolinguistik terhadap peribahasa etnik Jawa Panaragan sebuah tinjauan pragmatik force. Prosiding Prasisti, 51-55.

Sukarno. (2008). The study on interpersonal meanings in Javanese wedding pranatacara genre. Humaniora, 20(2), 200–209.

Supeno, K. E. (2021). Wawancara “Variasi Bahasa yaang digunakan oleh Tokoh Pambiwara Pernikahan Adat Jawa di Desa Pendem, Kecamatan Junrejo, Kota Batu”.

Suwarna. (2004). Estetika bahasa pembawa acara pengantin Jawa. Litera, 3(1), 67–84.

Zurbuchen M. S. (1976). Introduction to Old Javanese language and literature: a Kawi prose anthology. South East Asian: University of Michigan Center for South East Asian Studies Chapter.




DOI: http://dx.doi.org/10.17977/um081v2i22022p145-159

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2022 Historiography: Journal of Indonesian History and Education

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Historiography: Journal of Indonesian History and Education is licensed under Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.


JOIN Indexed By:

        

Flag Counter

Web Analytics Made Easy - Statcounter View My Stats