Bencana banjir rutin: Tinjauan historis di Kecamatan Sampang, Kabupaten Sampang Tahun 2010-2021
Abstract
This article aims to determine the flood disaster that occurs regularly in Sampang District from a historical perspective. The shape of Sampang City which is likened to a bowl makes Sampang District which is passed by water from various places cannot accommodate the existing water, mainly from the 4 Districts in the north. Even in a year the floods that occur in Sampang can be dozens of times and cause losses in the form of casualties. This article was written based on information from several books, journals, documents from the local government, and also direct interviews with flood victims. This paper is expected to make the main readers of the Sampang community understand the beginning of the flood in this maritime city.
Artikel ini bertujuan untuk mengetahui bencana banjir yang terjadi secara rutin di Kecamatan Sampang dari segi historis. Bentuk Kota Sampang yang diibaratkan seperti sebuah mangkok membuat Kecamatan Sampang yang dilewati oleh air dari berbagai tempat tidak bisa menampung air yang ada, utamanya dari 4 Kecamatan di sebelah utara. Bahkan dalam setahun banjir yang terjadi di Sampang bisa belasan kali dan menimbulkan kerugian berupa korban jiwa. Artikel ini ditulis berdasarkan informasi dari beberapa buku, jurnal, dokumen dari pemerintah daerah, dan juga wawancara langsung kepada korban banjir. Tulisan ini diharapkan dapat membuat pembaca utamanya masyarakat Sampang paham tentang awal mula terjadinya banjir di Kota Bahari ini.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Anarki, I. G., & Hariyanto, B. (2019). Kajian tentang penyebab masyarakat tetap memilih bermukim pada daerah rawan banjir di Kelurahan Rong Tengah Kecamatan Sampang Kabupaten Sampang. Swara Bhumi, 6(5), 1–8.
Bataviaasch handelsblad. (1876, Desember 4). Het nieuws van den dag voor Nederlandsch-Indië.
De Indische courant. (1930, Maret 20). Bandjir te Sampang.
De Indische courant. (1936, Januari 21). Opnieuw Bandjir.
Dewi, R. S., & Anggarasari, N. H. (2020). Mitigasi bencana pada anak usia dini. Early Childhood: Jurnal Pendidikan, 3(1), 68–77. https://doi.org/https://doi.org/10.35568/earlychildhood .v3i1.438
Dinas Sosial Kabupaten Sampang. (2017, Februari 2).
Dinas Sosial Kabupaten Sampang. (2020, Desember 20).
Findayani, A. (2015). Kesiap-siagaan Masyarakat dalam penanggulangan banjir di Kota Semarang. Jurnal Geografi: Media Informasi Pengembangan dan Profesi Kegeografian, 12(1), 102–114.
Hadi, N, wawancara pribadi, 27 Juni 2021.
Imron, wawancara pribadi, 29 Juni 2021.
Java-bode nieuws. (1876, Desember 5). handels- en advertentieblad voor Nederlandsch-Indië.
Junaidi, wawancara pribadi, 29 Juni 2021.
Kuntowijoyo. (2002). Perubahan sosial dalam masyarakat agraris Madura 1850-1940. Mata bangsa.
Kuntowijoyo. (2013). Pengantar ilmu sejarah. PT Tiara Wacana.
Pemerintah Daerah Kabupaten Sampang. (2013). Profil Kabupaten sampang.
Rosyidie, A. (2013). Banjir: Fakta dan dampaknya, serta pengaruh dari perubahan guna lahan. Jurnal Perencanaan Wilayah dan Kota, 24(3), 241–249. https://doi.org/10.5614/jpwk.2013.24.3.1
Sari, D. W. I. A. (2017). Peran Pemerintah Daerah dalam upaya rehabilitasi dan rekonstruksi pasca bencana banjir di Kabupaten Sampang (Studi Kasus di BPBD Kabupaten Sampang) [University of Muhammadiyah Malang]. https://eprints.umm.ac.id/35917/
Sinaga, S. N. (2015). Peran petugas kesehatan dalam manajemen penanganan bencana alam. Jurnal Ilmiah INTEGRITAS, 1(1).
Syamsiah, N, wawancara pribadi, 29 Juni 2021.
Totok, wawancara pribadi, 9 Juni 2021.
Zed, M. (2008). Metode penelitian kepustakaan. Yayasan Obor Indonesia.
DOI: http://dx.doi.org/10.17977/um081v2i32022p323-337
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2022 Historiography: Journal of Indonesian History and Education
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Historiography: Journal of Indonesian History and Education is licensed under Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
JOIN Indexed By: