Gema dan gaung Persada Studi Klub sebagai komunitas sastra di Malioboro tahun 1969-1975

Hadyan Nandana Santosa

Abstract


The insights, the intellectual property of club studies is the principal purpose in writing this article. The efforts made in the search for the article were cut through historical methods. If using that method, then surely this writing intended to highlight the historical element of the travel of the precincts for club studies. Just as this was illustrated at the beginning of the discussion. Moreover, because the context of the observation focused on intellectuality in history, and with the results it was possible to make the club's basis a dual existentialism trend and the emphasis on a separate way of life to avoid the Bohemian lifestyle.

 

Penelusuran tentang wawasan, kekayaan intelektual yang terdapat pada Persada Studi Klub merupakan tujuan utama dalam penulisan artikel ini. Upaya yang dilakukan dalam penelusuran artikel ini dibedah dengan menggunakan metode sejarah. Jika menggunakan metode tersebut, maka tentu tulisan ini bermaksud untuk menonjolkan unsur historis dari perjalanan keberadaan Persada Studi Klub. Sebagaimana hal ini tertuang dalam gambaran umum di awal pembahasan. Selain itu, karena konteks penelitiannya sengaja memilih fokus pada intelektualitas dalam sejarah, maka membuahkan hasil atas dapat dipetakan dasar pemikiran Persada Studi Klub menjadi dua bagian, yaitu kecenderungan sikap eksistensialisme dan penekanan pada cara hidup yang memiskinkan diri agar terhindar dari gaya hidup bohemia. 


Keywords


Persada Studi Klub; Pemikiran; Intelektualitas.

Full Text:

PDF

References


Anwar, S. (2015). Persada studi klub: dalam arena sastra Indonesia. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Armawi, Armaidy. (2011) Eksistensi manusia dalam filsafat Søren Kierkegaard. Jurnal Filsafat, 21(1), 21-29.

Atisah. (2010). Umbu Landu Paranggi dalam pembinaan sastrawan Indonesia: studi kasus Persada studi klub. Atavisme: Jurnal Ilmiah Kajian Sastra, 13(1), 89-99.

Balairungpress. (2018). Umbu Landu Paranggi: siapakah saya di dunia ini?, retrived from

Betts, Ian L. (2006). Jalan sunyi Emha. Jakarta: Kompas.

Colonialarchitecture.eu. (1975). Winkels aan de jalan Malioboro te Yogyakarta, retrived from

Dewanto, Nirwan. (2021). Guru selain-lainnya: esai Nirwan Dewanto, retrived from

Hasan, Sulaiman & Irawati, Anik. (2018). Menelusuri konsep sejarah: sejarah Indonesia paket c setara SMA/MA. Jakarta: Direktorat Pembinaan Pendidikan Keaksaraan dan Kesetaraan- Ditjen Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat-Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Kedaulatan Rakyat, 31 Agustus 2003

Kompas, (2021). Wawancara “Berpulangnya presiden Malioboro, Umbu Landu Paranggi. Youtube: Harian Kompas, retrived from

Kuntowijoyo, (2003). Metodologi sejarah. Yogyakarta: PT. Tiara Wacana Yogya

Pelopor Yogya, Meresmikan berdirinya PSK, 30 Maret 1969

Santosa, Iman Budhi, dkk. (2010). Orang-orang Malioboro: refleksi dan pemaknaan kiprah Persada studi klub 1969-1977 di Yogyakarta. Jakarta: Pusat Bahasa Kementerian Pendidikan Nasional.

Sunarta, Wayan J. (2021). Wawancara “Tribute to Umbu Landu Paranggi, Jengki: bagi saya pun Umbu penuh misteri 2. Youtube: NitizenIndonesia, retrived from




DOI: http://dx.doi.org/10.17977/um081v2i22022p193-203

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2022 Historiography: Journal of Indonesian History and Education

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Historiography: Journal of Indonesian History and Education is licensed under Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.


JOIN Indexed By:

        

Flag Counter

Web Analytics Made Easy - Statcounter View My Stats