Dinamika pemberdayaan masyarakat pada proses produksi sentra industri kerajinan anyaman Bambu Indah Desa Wonoanti, Kecamatan Gandusari, Kabupaten Trenggalek 1991-2019
Abstract
Abstrak
Perihal ekonomi merupakan suatu istilah yang tidak bisa dipisahkan dari kehidupan masyarakat. Kondisi ekonomi suatu wilayah mengalami perubahan yang signifikan seperti halnya di wilayah Desa Wonoanti, Kecamatan Gandusari, Kabupaten Trenggalek pada tahun 1991-2019. Perubahan yang terjadi disebabkan karena adanya sentra industri kerajinan anyaman yang berpusat pada Home Industry Bambu Indah. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui tentang sejarah awal sentra industri kerajinan anyaman Bambu Indah Desa Wonoanti 1991-2019 dan untuk menjelaskan tentang dinamika pemberdayaan masyarakat pada proses produksi sentra industri kerajinan anyaman Bambu Indah Desa Wonoanti 1991-2019. Pemecahan permasalahan pada penelitian ini menggunakan metode penelitian sejarah yaitu pemilihan topik, heuristik, kritik sumber, interpretasi, dan historiografi dengan menggunakan sumber-sumber yang relevan atau valid yaitu berupa arsip, artikel, jurnal, buku, peta dan penelitian terdahulu yang digunakan sebagai pembanding. Studi ini menunjukkan bahwa sentra industri kerajinan anyaman Bambu Indah dipelopori oleh Bapak Sukatno yang didirikan pada tahun 1991 kemudian mengalami kemerosotan karena krisis ekonomi 1997-1998 sehingga membentuk pemberdayaan masyarakat berupa UMKM, pelatihan, dan penggalian potensi.
Abstract
Economics is a term that cannot be separated from people’s lives. The economic condition of a region underwent significant changes as was the case in the Wonoanti Village area, Gandusari District, Trenggalek Regency in 1991-2019. The changes that occured were due to the existence of a woven craft industry center centered on the Bambu Indah Home Industry. The purpose of this study is to find out about the early history of the Bambu Indah woven craft industry center Wonoanti Village 1991-2019 and to explain the dynamics of community empowerment in the production process of the Bambu Indah woven craft industry center Wonoanti Village 1991-2019. The problems solving in this study is using historical research methods, namely topic selection, heuristics, source criticism, interpretation, and historiography by using relevant or valid sources in the form of archives, articles, journals, books, maps and previous research used as comparisons. This study shows that the Bambu Indah woven craft industry center was pioneered by Mr. Sukatno, which was founded in 1991 and then experienced a decline due to the 1997-1998 ecomomic crisis, thus forming community empowerment in the from UMKM, training, and potential exploration.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Abdurrahman, D. (1999). Metode penelitian sejarah. Jakarta: Logos Wacana Ilmu.
Andini. (2020). Wawancara "Pekerja home industry sentra industri kerajinan anyaman Bambu Indah Desa Wonoanti".
Badan Narkotika Nasional Kabupaten Trenggalek. (2018). Prta Kabupaten Trenggalek. BNN Trenggalek. Diambil kembali dari https://trenggalekkab.bnn.go.id/sejarah/
Badan Pusat Statistik Kabupaten Trenggalek. (2008). Direktori usaha kecil dan menengah Kecamatan Gandusari Hasil SE06. Trenggalek.
Cahyanto, N. D. (2017). Dinamika industri kerajinan alat rumah tangga Desa Kalibaruwetan Kecamatan Kalibaru Kabupaten Banyuwangi Tahun 1990-2014 dan Nilai Edukasinya. (Skripsi Jurusan Sejarah FIS UM). Tidak diterbitkan.
Daliman, A. (2012). Metode penelitian sejarah. Yogyakarta: Ombak.
Departemen Pendidikan Nasional. (2008). Kamus besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
Djamhari, S. A., Rochmani, S., Amrin, I., Yuke, A., Ambar, W., Peter, F., & Maman, S. M. (2010). Zaman Jepang dan Zaman Republik. Dalam R. P. Soejono, & L. R.Z, Sejarah Nasional Indonesia Jilid VI. Jakarta: Balai Pustaka.
Gilarso, T. (2004). Pengantar ilmu ekonomi makro. Yogyakarta: Kanisius.
Gottschalk, L. (1975). Mengerti sejarah. Jakarta: UI Press.
Karsidi, R. (1988). Pengorganisasian potensi pembangunan masyarakat, suatu model menumbuhkan partisipasi. Makalah Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI). Surakarta.
Kristiono, A. (2015). Kamus Sosiologi. Jakarta: Saint Peter.
Kuntowijoyo. (2013). Pengantar ilmu sejarah. Yogyakarta: Tiara Wacana.
Luecke. (2003). Managing creativity and innovation. Boston: Harvard Business School Publishing.
Mangkusuwondo, S., Joedono, S. B., & Arsjad, M. (1973). Prospek perekonomian Indonesia. Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Jakarta.
Mardianto. (2020). Wawancara "Kepala Dusun Manggis Desa Wonoanti".
Ninik. (2020). Wawancara " Anak pemilik home industry sentra industri kerajinan anyaman Bambu Indah Desa Wonoanti".
Nurhidayah, I., Utami, P., & Watemin. (2015). Kontribusi kerajinan anyaman bambu terhadap pendapatan keluarga petani Kecamatan Petanahan Kabupaten Kebumen. Jurnal Agritech, Vol. XVII No. 2 Desember 2015: 113 - 121.
Peraturan Desa Wonoanti No. 2. (2019). Tentang pembangunan jangka menengah desa.
Prayitno, H., & Burhan, M. U. (1987). Pembangunan ekonomi pedesaan. Yogyakarta: BPFE.
Profil Pemerintah Kabupaten Trenggalek. (2015). Sekilas Trenggalek (Online). Diambil kembali dari https://www.trenggalekkab.go.id/menu?page=17&cat=16.
Rini, V. P. (2012). Perkembangan industri kerajinan tenun ikat. (Skripsi Jurusan Sejarah FIS UM). Tidak diterbitkan.
Silvia, L., & Budiana, D. N. (2017). Analisis skala produktivitas tenaga kerja, model dan bahan baku terhadap produksi anyaman bambu di Bangli. E-Jurnal EP Unud, 6 [12]: 2463 - 2491.
Sjamsuddin, H. (1996). Metodologi sejarah. Jakarta: Depdikbud.
Soetomo. (2012). Keswadayaan masyarakat manifestasi kapasitas masyarakat untuk berkembang secara mandiri. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Sukatno. (2020). Wawancara "Pemilik home industry sentra industri kerajinan anyaman Bambu Indah Desa Wonoanti".
Sumaryadi. (2005). Perencanaan pembangunan daerah otonom dan pemberdayaan masyarakat. Jakarta: Citra Utama.
Sunarmi. (2020). Wawancara "Pengrajin capil Desa Wonoanti".
Sunarti. (2020). Wawancara "Pekerja home industry sentra industri kerajinan anyaman Bambu Indah Desa Wonoanti".
Syaukani, H. R. (2004). Konsep dan implementasi ekonomi kerakyatan era otonom daerah. Studi Tambunan. Jakarta: Nuansa Madani.
Tambunan. (2001). Perekonomian Indonesia teori dan temuan empiris. Jakarta: Ghalia.
Yunitasari, R. (2020). Wawancara "Pengrajin capil Desa Wonoanti"
DOI: http://dx.doi.org/10.17977/um081v2i22022p219-237
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2022 Historiography: Journal of Indonesian History and Education
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Historiography: Journal of Indonesian History and Education is licensed under Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
JOIN Indexed By: