Dari Weberian hingga Indonesiasentris: kajian historis-sosiologis B.J.O Schrieke serta kontribusinya bagi historiografi Indonesia

Mochammad Ronaldy Aji Saputra

Abstract


This study aims to review the Weberian concept developed by B.J.O Schrieke and its contribution to the development of Indonesian historiography. This study uses the library method with an autobiographical approach. The results of the study show that Schrieke has shown historiography with a socio-cultural perspective and has succeeded in revealing many aspects of society and the life of the Indonesian people. This can be seen through Schrieke's works, namely het boek van Bonang (1916) and Indonesian Sociological Studies (1955). Schrieke was inspired by Max Weber's way of explaining history from various socio-historical perspectives. Schrieke's sociological historical thought influenced the basic framework of subsequent Indonesian history writing.


Penelitian ini bertujuan untuk mengulas konsep Weberian yang dikembangkan oleh B.J.O Schrieke serta kontribusinya bagi perkembangan historiografi Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode kepustakaan dengan pendekatan otobiografi. Hasil penelitian menunjukan bahwa Schrieke telah menunjukkan bentuk historiografi dengan perspektif sosial-budaya dan berhasil mengungkap banyak aspek kemasyarakatan dan kehidupan bangsa Indonesia. Hal ini dapat diketahui melalui karya-karya Schrieke yaitu het boek van Bonang (1916)dan Indonesian Sociological Studies (1955). Schrieke terinspirasi cara berpikir Max Weber dalam menjelaskan sejarah dengan berbagai perspektif sosio-historis. Pemikiran historis sosiologis Schrieke berpengaruh terhadap kerangka dasar penulisan sejarah Indonesia selanjutnya.




Keywords


Schrieke; Weberian; Historiografi Indonesia.

Full Text:

PDF

References


Abdullah, T. (2017). Tiga dimensi ilmu sosial dalam dinamika sejarah bangsa. Dalam Kleden & Abdullah, T. (Ed.), Paradigma Ilmu Pengetahuan dan Penelitian Ilmu-Ilmu Sosial dan Humaniora di Indonesia (hlm. 779-804). Jakarta. LIPI Press.

Effendi, N. (2017). Tantangan epistemologi, metodologi, dan holism dalam antropologi terhadap body of knowledge di media online. Dalam Kleden & Abdullah, T. (Ed.), Paradigma Ilmu Pengetahuan dan Penelitian Ilmu-Ilmu Sosial dan Humaniora di Indonesia (hlm. 301-336). Jakarta: LIPI Press.

Fong, H.Y. (2009). Editor’s Note: The most influencial books of Southeast Asian Studies. Soujurn: Journal of Social Issues in Southeast Asia. 24(1): vii-xi.

Furchan, A & Maimun, A. (2005). Studi tokoh: metode penelitian mengenai tokoh. Yogyakarta. Pustaka Pelajar.

Hackenberg, R.A. (1957). Indonesian sociological studies review. Institute of Pacific Relations.

Kartodirdjo, S. (2014). Pemikiran dan perkembangan historiografi Indonesia. Yogyakarta. Ombak.

Lindgren, E.J. (1948). Bertram Johannes Otto Schrieke: 1890-1945. Royal Anthropological Institute of Great Britain and Ireland (48): 113-117.

Roelofsz-Meilink, M.A.P. (1962). Asian trade and european influence in the Indonesian Archipelago between 1500 and about 1630. The Hague. Martinus Nijhoff.

Schrieke, B.J.O. (1916). Het boek van Bonang. Leiden University. Dissertation.

_____________. (1925) Prolegomena tot eene sociologische studie over the volken van Sumatra, deel (A. Historisch Gedeelte), Schets van de politieke en economische machtverschuivingen in den Indchen Archipel in de XVIIeeuw. Tijdschrift voor Taal, Land, en Volkenkunde uit gegeven door et Koninklijk Bataviaasch van Kunsten en Wetenschapen.

_____________. (2016). Kajian historis sosiologis Masyarakat Indonesia. Jilid II. Yogyakarta. Ombak.

_____________. (1955). Indonesian sociological studies. Bandung: Van Hoeve .

Spencer, R.F. (1956). Indonesian sociological studies: selected writings of B. Schrieke. Part I by B. Schrieke Review. The Far Eastern Quarterly. 15 (3): 441-443.

Syamsudin, H. (2007). Metodologi Sejarah. Yogyakarta. Ombak.

Weber, M. (2013). Teori dasar analisis kebudayaan. Yogyakarta. IRCiSoD.

Wertheim, W.F. (1995). The contribution of weberian sociology to studies of Southeast Asia. Journal of Southeast Asian Studies (1): 17-29.

Zed, M. (2017). Konstruksi historis ilmu sosial Indonesia dalam perspektif komparatif. Dalam Kleden & Abdullah, T. (Ed.), Paradigma Ilmu Pengetahuan dan Penelitian Ilmu-Ilmu Sosial dan Humaniora di Indonesia (hlm. 193-224). Jakarta: LIPI Press.




DOI: http://dx.doi.org/10.17977/um081v2i22022p290-298

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2022 Historiography: Journal of Indonesian History and Education

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Historiography: Journal of Indonesian History and Education is licensed under Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.


JOIN Indexed By:

        

Flag Counter

Web Analytics Made Easy - Statcounter View My Stats