Kehidupan sosial-ekonomi masyarakat Bogor pada masa pendudukan Jepang tahun 1942-1945

Nadine Rifa Riady, Nurzengky Ibrahim, Sri Martini

Abstract


Social and economic aspects became two inseparable aspects during the Japanese occupation of Indonesia. Various economic policies implemented to meet the needs of the Asia Pacific war have an impact on people's social life. Likewise, in Bogor Shū, which is one of the residencies in Indonesia. This study aims to determine the life of the people in Bogor during the Japanese occupation which was studied with socio-economic aspects. This study used historical research methods with several stages of research, namely topic selection, heuristics or source collection, source criticism, interpretation, and historiography or historical writing. Various economic policies implemented by the Japanese occupation government in the fields of agriculture and plantations, trade, and cooperatives have influenced the social life of the people in Bogor. In order to realized its mission and objectives, the occupying government used all means, either through propaganda, education, the role of community leaders, and mobilizing manpower. The policies implemented by the Japanese occupation government had a very pronounced impact on the people in Bogor.

 

Aspek sosial dan ekonomi menjadi dua aspek yang tidak terpisahkan selama masa pendudukan Jepang di Indonesia. Berbagai kebijakan ekonomi yang diterapkan untuk memenuhi kebutuhan perang Asia Pasifik memberikan pengaruh bagi kehidupan sosial masyarakat. Begitupun halnya di Bogor Shū yang menjadi salah satu karesidenan di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kehidupan masyarakat di Bogor pada masa pendudukan Jepang yang dikaji dengan aspek sosial-ekonomi. Penelitian ini menggunakan metode penelitian historis dengan beberapa tahapan penelitian, yaitu pemilihan topik, heuristik atau pengumpulan sumber, kritik sumber, interpretasi, dan historiografi atau penulisan sejarah. Berbagai kebijakan ekonomi yang diterapkan oleh pemerintah pendudukan Jepang dalam bidang pertanian dan perkebunan, perdagangan, dan koperasi telah mempengaruhi kehidupan sosial masyarakat di Bogor. Guna mewujudkan misi dan tujuannya, pemerintah pendudukan menggunakan segala cara, baik melalui propaganda, pendidikan, peranan tokoh masyarakat, dan mengerahkan tenaga kerja. Kebijakan yang diterapkan oleh pemerintah pendudukan Jepang memberikan dampak yang sangat terasa bagi masyarakat di Bogor.


Keywords


Japanese Occupation; socio-economic; Bogor; Pendudukan Jepang; sosial-ekonomi; Bogor.

Full Text:

PDF

References


Anggraeni, R. (2010). Bogor pada Masa Bersiap 1945-1946. Universitas Indonesia. https://lib.ui.ac.id/detail.jsp?id=20161006#

Asia Raya. (1944a, September 2). Pakaian Oentoek Fakir Miskin.

Asia Raya. (1944b, September 25). Rōmusha Sukarela.

Djawa Baroe. (1944a, April 1). Pahlawan Dilapang: Melipatgandakan Hasil Makanan.

Djawa Baroe. (1944b, August 1). Taboengan Oeang Tonari Gumi.

Djawa Baroe. (1945, February 1). Sekolah Tabib Hewan di Bogor.

Djawa Baroe. (1943, 1 Maret). Tentang industri karet di Jawa.

Djawa Baroe. (1943, 1 Mei). Tentang latihan pertanian di Jawa tahun 1943.

Djawa Baroe. (1943, 1 September). Tentang latihan pemimpin pertanian di Bogor.

Fadli, M. R., & Kumalasari, D. (2019). Sistem ketatanegaraan Indonesia pada masa pendudukan Jepang. Sejarah dan Budaya : Jurnal Sejarah, Budaya, dan Pengajarannya, 13(2), 189–205.

Irianti, M. B. (2014). Menabur kebiasaan : Propaganda gerakan menabung Jepang (1941-1945 ). Lembaran Sejarah 11(1), 71–81.

Isnaeni, H. F., & Apid. (2008). Romusa: Sejarah yang terlupakan (1942-1945). Ombak.

Kahin, G. M. (1970). Nasionalisme dan revolusi di Indonesia. UNS press.

Kuntowijoyo. (2013). Pengantar ilmu sejarah. PT Tiara Wacana.

Kurasawa, A. (2015). Kuasa Jepang di Jawa: Perubahan sosial di Pedesaan 1942-1945. Komunitas Bambu.

Saring, J. B., & Husin, H. (2017). Diantara bayang-bayang ekploitasi perkebunan dan involusi pertanian: Kehidupan petani di Bogor 1905-1960an. https://www.researchgate.net/publication/335203282_Diantara_Bayang-Bayang_Ekploitasi_Perkebunan_dan_Involusi_Pertanian

Soelaeman, M. M. (2011). Ilmu sosial dasar: Teori dan konsep ilmu sosial. Refika Aditama.

Sofansyah, D. Y. (2019). Propaganda romusa sandiwara dari Jepang. Martapadi Presindo.

Sudrajat, E. (2015). Bogor masa revolusi 1945-1950: Sholeh Iskandar dan Batalyon O Siliwangi. Komunitas Bambu.

Sulasman. (2013). Panasnya matahari terbit derita rakyat Sukabumi Pada masa pendudukan Jepang 1942-1945. Patanjala : Jurnal Penelitian Sejarah dan Budaya, 5(3), 431–448.

Tjahaja. (1943, 6 Januari). Tentang laporan penutup Koperasi Rakyat Indonesia tahun 1942.

Tjahaja. (1943, 13 Januari). Tentang padi Gadu.

Tjahaja. (1943, 13 Januari). Tentang laporan Kantor Perburuhan dan Amal.

Tjahaja. (1943, 15 Januari). Tentang anjuran melakukan pekerjaan sukarela.

Tjahaja. (1943, 30 Januari). Tentang bantuan bagi 500 fakir di Sukabumi.

Tjahaja. (1943, 1 Februari). Pertemoean Penanam-penanam Karet.

Tjahaja. (1943, 12 Februari). Berita Pemerintah: Tanaman Djarak.

Tjahaja. (1943, 12 Februari). f 300 - Bagi Menjamak Koelit.

Tjahaja. (1943, 13 Februari). Tentang kegiatan Badan Penolong Orang Miskin atau BAPOM.

Tjahaja. (1943, 13 Februari). Orang Tani.

Tjahaja. (1943, 17 Februari). Memperloeas Pasar Haminte.

Tjahaja. (1943, 20 Februari). Poetjoek Teh.

Tjahaja. (1943, 23 Februari). Jalan Tjemplang-Tiiga.

Tjahaja. (1943, 24 Februari). Koersoes Pertanian.

Tjahaja. (1943, 10 Maret). Makloemat.

Tjahaja. (1943, 20 Maret). Koersoes Tani.

Tjahaja. (1943, 23 Maret). Harga Minjak Kelapa.

Tjahaja. (1943, 29 Maret). Memadjoekan Pertemoean Rakjat.

Tjahaja. (1943, 5 April). Mendirikan Pasar di Tjikalong.

Tjahaja. (1943, 6 April). Poesat Koperasi Bogor Syuu.

Tjahaja. (1943, 6 April). f 3000 - Boeat Menjokong Kaoem Miskin.

Tjahaja. (1943, 7 Mei). Harga Minjak Kelapa Paberik.

Tjahaja. (1943, 11 Mei). Barisan Tjangkoel Giat.

Tjahaja. (1943, 15 Mei). 500 Ha Oentoek Pendoedoek.

Tjahaja. (1943, 15 Mei). Semangat Menaboeng.

Tjahaja. (1943, 18 Mei). Harus Mendapat Izin.

Tjahaja. (1943, 19 Mei). Hasil Panen Memuaskan.

Tjahaja. (1943, 18 Juni). Koperasi Baroe.

Tjahaja. (1943, 2 Juli). Pembentoekan Koperasi di Desa-desa.

Tjahaja. (1943, 9 Juli). f 20.080 - Oentoek Sosial.

Tjahaja. (1943, 9 Juli). Oeroesan Pasar Bogor Shi.

Tjahaja. (1943, 19 Juli). Disekitar Koersoes Pertanian.

Tjahaja. (1943, 31 Juli). Pendjoealan Bahan Pakaian.

Tjahaja. (1943, 19 Agustus). 3000 Orang Mendapat Pekerdjaan.

Tjahaja. (1943, 25 Agustus). Pasar Malam Tjiandjoer.

Tjahaja. (1943, 7 Oktober). Doenia Koperasi.

Zuhdi, S. (2017). Bogor zaman Jepang 1942-1945. Komunitas Bambu.




DOI: http://dx.doi.org/10.17977/um081v2i42022p487-502

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2022 Historiography: Journal of Indonesian History and Education

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Historiography: Journal of Indonesian History and Education is licensed under Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.


JOIN Indexed By:

        

Flag Counter

Web Analytics Made Easy - Statcounter View My Stats