Dampak reformasi terhadap elektabilitas Partai Golkar pada pemilu 1999 di Kabupaten Malang

Ahmad Hibatullah Al Asari, Ari Sapto

Abstract


The Golkar Party had considerable influence in Indonesia during the New Order era, not least in Malang Regency. This high enough electability was enough to make Golkar's power firmly entrenched, at least until the 1997 elections. This study focuses on the discussion on the electability of the Golkar party in Malang Regency in the 1999 election and its comparison with the 1997 election which is quite contradictory, as well as its relationship to reform events in 1998. Research It uses a historical method that involves in-depth reading of sources from archives, articles, books, interviews, photographs and news articles in newspapers. This study shows that as a result of the reform event, the electability of the Golkar party in Malang Regency fell drastically, in contrast to the 1997 election, however, of the 48 parties that participated in the 1999 election, the Golkar party was still able to occupy the third position for the Malang Regency legislative election.

Partai Golkar memiliki pengaruh cukup besar di Indonesia pada masa Orde Baru, tak terkecuali di Kabupaten Malang. Elektabilitas yang cukup tinggi cukup untuk membuat kekuasaan Golkar melekat kuat, setidaknya sampai pemilu 1997.  Studi ini memfokuskan pembahasan pada elektabilitas partai Golkar di Kabupaten Malang pada pemilu 1999 dan perbandingannya dengan pemilu 1997 yang cukup bertolak belakang, serta hubungannya dengan peristiwa reformasi pada 1998. Penelitian ini menggunakan metode sejarah yang melibatkan pembacaan yang mendalam terhadap sumber dari arsip, artikel, buku, wawancara, foto dan berita di koran. Penelitian ini menunjukkan bahwa akibat peristiwa reformasi, elektabilitas partai Golkar di Kabupaten Malang menjadi turun drastis, berbanding balik dengan pemilu 1997, meskipun demikian dari 48 partai yang mengikuti pemilu 1999 partai Golkar masih dapat menduduki posisi ke tiga untuk pemilihan legislatif Kabupaten Malang.


Keywords


Elektabilitas; Golkar; Pemilu

Full Text:

PDF

References


Agung, D. A. G. (2017). Keragaman Keberagaman (Sebuah Kodrati Kehidupan Berbangsa dan Bernegara Berdasarkan Pancasila). Sejarah Dan Budaya : Jurnal Sejarah, Budaya, Dan Pengajarannya, 11(2), 151–159. https://doi.org/10.17977/um020v11i22017p151

Asari, wawancara pribadi, 12 Mei 2021.

Effendy, B., Thohari, H. Y., & Novianto, K. (2012). Beringin membangun : Sejarah politik Partai Golkar. Grafindo Khazanah Ilmu.

Kuntowijoyo. (2013). Pengantar Ilmu Sejarah. Tiara Wacana.

Labolo, M., & Ilham, T. (2017). Partai politik dan sistem pemilihan umum di Indonesia : teori, konsep dan isu strategi. PT RajaGrafindo Persada.

Nurjaman, A. (2018). Sistem Kepartaian Indonesia. UMMPress.

Nursal, A. (2004). Political marketing: Strategi memenangkan pemilu. Gramedia Pustaka Utama.

Jawa Pos. (1998, November 4). Bantah Minta Maaf Golkar Pecah.

Jawa Pos. (1998, November 11). Elite Golkar Jatim Retak gara-gara Isu recall Sam Soeharto.

Jawa Pos. (1998, November 6). Golkar Pecah (lagi) antara Progresif dan Konservatif.

Jawa Pos. (1998, November 1). Sebaiknya Wiranto Tolak Pencalonan Golkar.

Jawa Pos. (1998, November 13). UU Unjuk Rasa Tak di Gubris, Demo dibubarkan.

Jawa Pos. (1999, November 17). Sisa Kursi Untuk PKB, PDI-P, PKP, Golkar.

Jawa Pos. (1999, November 24). SK Gubernur Selesaikan Rebutan Sisa Kursi.

Rohmawai, Y. (2016). Perubahan Elektabilitas Partai Peserta Pemilu di Yogyakarta Tahun 1971-1999. AVATARA, e-Journal Pendidikan Sejarah, 4(2), 312–319.

Sahdan, G. (2004). Jalan transisi demokrasi pasca Soeharto. Pondok Edukasi.

Salim, H., Fauzan, U., & Sholeh, U. I. (1999). Tujuh mesin pendulang suara : perkenalan, prediksi, harapan Pemilu. LKIS.

Sapto, A. (2013). Perang, Militer dan Masyarakat: Pemerintahan Militer pada Masa Revolusi dan Pengaruhnya pada Indonesia Kini. Sejarah Dan Budaya, 7(1), 18–32.

Suryadinata, L. (2007). The decline of the hegemonic party system in Indonesia: Golkar after the fall of Soeharto. Contemporary Southeast Asia, 29(2), 333–358. https://doi.org/10.1355/cs29-2f

Sutrisno, S., Yuningsih, N. Y., & Agustino, L. (2018). Komparasi Teori Marketing Politik 4p Menurut Niffenegger dan 3p Menurut Adman Nursal. JPPUMA Jurnal Ilmu Pemerintahan Dan Sosial Politik Universitas Medan Area, 6(2), 106. https://doi.org/10.31289/jppuma.v6i2.1617

Tandjung, A. (2007). The golkar way: Survival partai golkar di tengah turbulensi politik era transisi. Gramedia Pustaka Utama.

Penyelenggaraan Pemilihan Umum. (1997). Kabupaten Daerah Tingkat II Malang (Panitia Pemilihan daerah tingkat II (PPD II) Kabupaten Malang 1997.

Utami, I. W. P., & Widiadi, A. N. (2016). Wacana Bhineka Tunggal Ika Dalam Buku Teks Sejarah. Paramita: Historical Studies Journal, 26(1), 106. https://doi.org/10.15294/paramita.v26i1.5150




DOI: http://dx.doi.org/10.17977/um081v3i12023p97-113

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2023 Historiography: Journal of Indonesian History and Education

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Historiography: Journal of Indonesian History and Education is licensed under Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.


JOIN Indexed By:

        

Flag Counter

Web Analytics Made Easy - Statcounter View My Stats