Dari Besuki ke Bondowoso: Perkembangan kawasan frontier terakhir di Jawa 1800-1930
Abstract
This article describes the development of the Besuki residency as the last frontier area on the island of Java for the period 1800-1930. This writing is motivated by the development of government and the socio-economic life of the people in the Besuki Residency area. The methods used in this study include heuristics, verification, interpretation, and historiography. The purposes of writing this article are 1) To find out the development of government in Besuki Residency; 2) To describe the economic development in Besuki Residency; and 3) To describe the social conditions of the Besuki Residency community.
Dalam artikel ini memuat tentang perkembangan Karesidenan Besuki sebagai wilayah frontier terakhir di Pulau Jawa periode 1800-1930. Penulisan ini dilatar belakangi oleh perkembangan pemerintahan dan kehidupan sosial ekonomi masyarakat di wilayah Karesidenan Besuki. Metode yang digunakan dalam penelitian ini meliputi heuristik, verifikasi, interpretasi, dan historiografi. Adapun tujuan dari penulisan artikel ini yaitu 1) Untuk mengetahui perkembangan pemerintahan di Karesidenan Besuki; 2) Untuk mendeskripsikan perkembangan ekonomi di Karesidenan Besuki; dan 3) Untuk menjabarkan keadaan sosial masyarakat Karesidenan Besuki.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Anoegrajekti, N., Saputra, H. S. P., Maslikatin, T., & Sudartomo, M. (Ed.). (2018). Sastra dan perkembangan media. Penerbit Ombak. http://repository.unej.ac.id/bitstream/handle/123456789/65672/Ainul Latifah-101810401034.pdf?sequence=1
Arifin, E. B. (1989). Emas hijau di Jember: Asal usul, pertumbuhan dan pengaruhnya dalam kehidupan sosial ekonomi masyarakat 1860-1980. Universitas Gajah Mada.
Arliana, P. (2020). Pendidikan pada masa Pemerintahan Hindia Belanda di Karesidenan Besuki tahun 1901-1942. (Doctoral dissertation, Fakultas Ilmu Budaya Universitas Jember).
Firdausya, A. R., Sugiyanto, & Sumardi. (2015). Perkembangan kehidupan sosial dan kebudayaan masyarakat keturunan etnis. Digital Repository Universitas Jember. Program Studi Pendidikan Sejarah, FKIP, Universitas Jember.
Johannes, A. (1822). Portret van de regent Raden Adipati Aria Prawira Adiningrat van Besuki, Oost-Java,. Rijks Museum. https://www.rijksmuseum.nl/nl/collectie/RP-T-1999-154
Kholidi, S. (2019). Sejarah kelahiran Kabupaten Jember. Viva.Co.Id. https://www.viva.co.id/vstory/sejarah-vstory/1170294-sejarah-kelahiran-kabupaten-jember%0A.
Muarif, S. (2020). Strategi regenerasi kekuasaan oleh Bupati-Bupati di Panaroekan Jawa Timur 1870-1942. Humaniora Dan Era Disrupsi, 1(1), 696–708.
Nawiyanto. (2003). Agricultural development in a Frontir Region of Java: Besuki 1870 the early 1990s. Galang Press.
Nawiyanto. (2009a). Migrasi, perluasan frontier pemukiman, dan perubahan demografis: Karesidenan Besuki, 1870-1970. Naditira Widya, 3(1), 122.
Nawiyanto. (2009b). Pertumbuhan penduduk Besuki: Kajian demografis historis. Jurnal Humaniora, 21(2).
Nawiyanto. (2012). Berakhirnya frontir pertanian: Kajian historis wilayah Besuki, 1870-1970. Masyarakat & Budaya, 14(1), 77–98.
Nawiyanto, N., & Jember, U. (2020). Agricultural development in a frontier region of Java : Besuki , 1870 - the early A Sub-Thesis Submitted for the Degree of Master of Arts ( Asian Studies ) At The Australian National University. January 2000.
Pemerintah Kabupaten Bondowoso. (2022). Bupati dan wakil bupati. Kabupaten Bondowoso. bondowosokab.go.id/bupati-dan-wakil-bupati.
Proyek Penelitian dan Pencatatan Kebudayaan Daerah. (1978). Sejarah daerah Jawa Timur. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. https://play.google.com/books/reader?id=Jf57CgAAQBAJ&pg=GBS.PP1&hl=id
Sasmita, N. (2019). Menjadi Kota Definitif. Historia, 1(2), 154–170.
Surjomihardjo, A. (2008). Kota Yogyakarta tempo doeloe : Sejarah sosial 1880-1930. Komunitas Bambu.
Sutherland, H. (1973). Notes on Java’s Regent Families: Part II. In Indonesia (Vol. 16). https://doi.org/10.2307/3350649
Winarni, R. (2018a). Maduranisation native government bureaucracy elite in Besuki Residency 1818-1942. Paramita: Historical Studies Journal, 28(2), 152–163.
Winarni, R. (2018b). Raja kecil yang menjadi pegawai pemerintah: Pasang surut penghasilan para bupati di Karesidenan Besuki pada periode 1870-1930-an. Jurnal Sejarah Indonesia, 1(1), 104–130.
Winarni, R., Widuatie, M. R. E., Aprianto, T. C., & Sasmita, N. (2021). Perkembangan Perkebunan Partikelir di Jember (1850-an - 1930-an). Historia, 4(1), 437–460.
Winarni, R., & Widuatie, R. E. (2018). Jember ’ s development from the traditional authority to modern government. Tawarikh Journal of Historical Studies, 10(1), 15–30. www.journals.mindamas.com/index.php/tawarikh
Wulandari, D. S. (2008). Irigasi di Afdeeling Bondowoso tahun 1880an sampai tahun 1920an. Universitas Airlangga. https://repository.unair.ac.id/108048/4/4. BAB I.pdf.
DOI: http://dx.doi.org/10.17977/um081v2i42022p472-486
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2022 Historiography: Journal of Indonesian History and Education
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Historiography: Journal of Indonesian History and Education is licensed under Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
JOIN Indexed By: