Daya tarik wisata sejarah budaya di Malang Raya

Daya Negri Wijaya, Ismail Lutfi, Reza Hudiyanto, Deny Yudo Wahyudi, Fitri Ariska

Abstract


Wilayah Malang Raya yang mencakup Kota Malang, Kabupaten Malang, dan Kota Batu berada di Provinsi Jawa Timur, menawarkan kombinasi kekayaan sejarah, warisan budaya, dan keindahan alam yang menakjubkan. Hal ini menjadikannya sebagai destinasi wisata yang menarik bagi para pengunjung. Namun, dalam masyarakat sering kali situs sejarah di wilayah tersebut tidak mendapat perhatian yang cukup, baik dalam hal perawatan maupun pemahaman terhadap cerita sejarah yang berkembang di sekitarnya. Dalam penelitian ini menggunakan metode studi kepustakaan dan ethnohistory. Metode kepustakaan digunakan untuk memperoleh informasi dari sumber-sumber tertulis yang ada, sedangkan ethnohistory memberikan wawasan tentang perspektif budaya dan masyarakat lokal terkait dengan situs-situs sejarah tersebut. Penelitian ini mengulas wisata sejarah budaya di berbagai masa, termasuk masa Hindu-Budha, masa Islam, masa kolonial, dan masa pendudukan Jepang. Tujuannya adalah memberikan pandangan objektif tentang situasi sebenarnya dan mengajak masyarakat untuk meningkatkan kesadaran serta apresiasi terhadap warisan sejarah yang ada di Malang Raya. Dengan adanya artikel ini, diharapkan masyarakat dapat memahami akar budaya mereka sendiri, memperkuat jati diri bangsa, serta menjaga warisan berharga ini bagi generasi mendatang.


The Greater Malang area, which includes Malang City, Malang Regency, and Batu City, is in East Java Province, offering a combination of rich history, cultural heritage, and stunning natural beauty. This makes it an attractive tourist destination for visitors. However, in society, historical sites in the region often do not receive sufficient attention, both in maintaining and understanding the historical stories that develop around them. This study uses the methods of literature study and ethnohistory. The literary method is used to obtain information from existing written sources, while ethnohistory provides insight into the cultural and local community perspectives related to these historical sites. This research reviews cultural history tourism in various eras, including the Hindu-Buddhist period, the Islamic period, the colonial period, and the Japanese occupation period. The aim is to provide an objective view of the actual situation and invite the public to increase awareness and appreciation of the historical heritage of Malang Raya. With this article, it is hoped that people can understand their cultural roots, strengthen their national identity, and protect this valuable heritage for future generations. 


Keywords


history, culture, great malang

Full Text:

PDF

References


BAPPEDA Kota Malang. (2010). Rencana Tata Ruang dan Wilayah (RTRW) Kota Malang. BAPEDA Kota Malang.

Budiyono, D., Nurlaelih, E. E., & Djoko, R. (2012). Lanskap Kota Malang Sebagai Obyek Wisata Sejarah Kolonial. Jurnal Lanskap Indonesia, 4(1).

Cipta Wijaya, A. A. (2014). Perlindungan Hukum Terhadap Benda Cagar Budaya Di Kota Malang. Kumpulan Jurnal Mahasiswa Fakultas Hukum, 1(2).

Fathony, B., Soewarni, I., Griyaldin, E. O., & Wedyantadji, B. (2019). Pelestarian Bangunan Cagar Budaya Di Kawasan Kayutangan Kelurahan Kauman Kota Malang Studi Kasus di Kampung Kayutangan, Kota Malang. Jurnal Planiearth, 3(1), 17-22.

Farmaki, A. (2013). Dark Tourism Revisited: A Supply/Demand Conceptualisation. International Journal of Culture, Tourism and Hospitality Research, 7(3).

Firdawati, L. U. (2022). Pusat Peradaban Masa Hindu-Budha di Kawasan Dataran Tinggi Malang. Jurnal Budaya Etnika, 6(2), 91-102.

Herlia Pramitasari, P., Istiqoma, M., & Kertaningtyas, M. (2018). Studi Kelayakan Kelurahan Klojen Sebagai Pusat Wisata Kuliner Heritage Kota Malang. Jurnal PAWON, 1(2).

Huda, K., & Feriandi, Y. A. (2018). Pendidikan konservasi perspektif warisan budaya untuk membangun history for life. Aristo, 6(2), 329-343.

Pettricia, H. A., Wardhani, D. K., & Antariksa, A. (2014). Elemen Pembentuk Citra Kawasan Bersejarah Di Pusat Kota Malang. RUAS (Review of Urbanism and Architectural Studies), 12(1), 10-23.

Poesponegoro, & Notosusanto. (2009). Sejarah Nasional Indonesia Jilid II: Zaman Kuno. Jakarta: Yogyakarta.

Pramartha, I. N. B. (2022). Representasi Nilai Kearifan Lokal Pada Peninggalan Sejarah di Bali Serta Potensinya Sebagai Sumber Pembelajaran Sejarah. HISTORIA: Jurnal Program Studi Pendidikan Sejarah, 10(2), 223-236.

Raharjana, D. T., & Putra, H. S. A. (2020). Penguatan SDM dalam e-Marketing untuk Promosi Desa Wisata di Kabupaten Malang. Jurnal Nasional Pariwisata, 12(2), 140-151.

Setyabudi, M. N. P. (2022). Satu Adat Tiga Agama: Dinamika Toleransi Suku Tengger Ngadas. Jurnal Masyarakat dan Budaya, 24(2).

Sholah, H. M. (2018). Tipologi Santri Masjid Tiban Sananrejo: Studi Ideologi Pondok Pesantren Bih?r Bahr 'Asal Fadl? il al-Rahmah. Jurnal Penelitian Ilmiah INTAJ, 2(02), 1-32.

Sulistyo, W. D., & Pamungkas, O. Y. (2020). Pemanfaatan situs sejarah peradaban Islam di kota Malang sebagai aktivitas belajar untuk menanamkan nilai karakter. Agastya: Jurnal Sejarah Dan Pembelajarannya, 10(1), 1-15.

Obot, F., & Setyawan, D. (2019). Implementasi Kebijakan Pemerintah Kota Batu Dalam Mewujudkan Kota Pariwisata Berkelanjutan Yang Berwawasan Lingkungan. Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (JISIP), 6(3).

Windarani, N. A., Perguna, L. A., & Bustami, A. L. (2021). Membaca Rasionalitas Masyarakat Islam Aboge dalam Penggunaan Sikep Penglaris di Dusun Tumpangrejo Kabupaten Malang. Satwika: Kajian Ilmu Budaya Dan Perubahan Sosial, 5(1), 30-42.

Yaqin, H. (2018). Konstruksi Kearifan Lokal Islam Aboge di Probolinggo. Humanistika: Jurnal Keislaman, 4(1), 17-29.

Yulianto, I. (2020). Analisis Gerbang Makam Sukun Sebagai Destinasi Dark Tourism Terhadap Pengalaman Wisatawan Nusantara (Studi Kasus Bangunan Bersejarah Gerbang Makam Sukun).




DOI: http://dx.doi.org/10.17977/um081v3i32023p401-410

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2023 Historiography: Journal of Indonesian History and Education

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Historiography: Journal of Indonesian History and Education is licensed under Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.


JOIN Indexed By:

        

Flag Counter

Web Analytics Made Easy - Statcounter View My Stats