Ali Shahab: pelopor sinema elektronik di media televisi Indonesia tahun 1984-2004
Abstract
Abstract
This research aims to explain the role of Ali Shahab as a pioneer of cinema in Indonesian television media for developing television cinema in the period of 1984 to 2004. This research uses historical methods with the descriptive narrative form as using primary sources from Ali Shahab's life history which was wrote by himself for the Indonesian Film Association’s data in 1997, and also using the secondary sources. The results of the research are Ali Shahab pioneered electronic cinema on Indonesian television media with the series "Rumah Masa Depan". And then, using the lastest technologies in the Indonesian cinema production process, and also built a natural studio called Studio Focus. There is great hope that this research can give the explanation of the role that Ali Shahab played as a pioneer of electronic cinema in Indonesian television media.
Abstrak
Penelitian ini memiliki tujuan untuk menjelaskan peran Ali Shahab sebagai pelopor sinema elektronik di media televisi Indonesia dalam mengembangkan sinetron pada tahun 1984 sampai 2004. Penelitian ini menggunakan metode historis dalam bentuk deskriptif naratif dengan menggunakan sumber-sumber primer dari riwayat hidup Ali Shahab yang ditulis oleh dirinya sendiri untuk data Persatuan Artis Film Indonesia tahun 1997, serta sumber sekunder. Hasil penelitian yang ditemukan adalah Ali Shahab memelopori sinema elektronik di Indonesia dengan sinetron “Rumah Masa Depan”, kemudian menggunakan teknologi-teknologi terbaru dalam proses produksi sinema elektronik tersebut, dan membangun studio alam bernama Studio Focus. Besar harapan melalui penelitian ini dapat menggambarkan mengenai peran Ali Shahab sebagai pelopor sinema elektronik di media televisi Indonesia.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Armando, A. (2011). Televisi Jakarta di atas Indonesia: Kisah Kegagalan Sistem Televisi Berjaringan Di Indonesia. Bentang.
Arya, A., Prayanto, W. H., & Yudani, H. D. (2014). Perancangan Film Dokumenter Kampung Peneleh Surabaya. Jurnal DKV Adiwarna, 1(4), 13. https://doi.org/https://publication.petra.ac.id/index.php/dkv/article/view/1943
Asrianti, S. (2018). Ali Shahab, Sutradara Serbabisa yang Pelopori Sinetron. Republika. https://ameera.republika.co.id/berita/pkc56p328/ali-shahab-sutradara-serbabisa-yang-pelopori-sinetron
Bintang, I. (2007). Mengamati Daun - Daun Kecil Kehidupan. Gramedia Widiasarana Indonesia.
Effendy. (1993). Televisi Siaran : Teori dan Praktek. Mandar Maju.
Erwantoro, H. (2011). Sensor Film Indonesia dan Permasalahannya dalam Perspektif Sejarah (1945 – 2009). Patanjala : Jurnal Penelitian Sejarah Dan Budaya, 3(2), 365. https://doi.org/10.30959/patanjala.v3i2.283
Gottschalk, L., & Notosusanto, N. (1985). Mengerti Sejarah. Penerbit Universitas Indonesia.
Gun. (1991, September 22). Ali Shahab Membangun Hollywood di Kawaasan Puncak. Merdeka, 11.
Irawanto, B. (2013). Menertawakan Kejelataan Kita2: Transgresi Batas-Batas Marginalitas dalam Sinetron Komedi Bajaj Bajuri. Jurnal Ilmu Komunikasi, 3(1), 49–61. https://doi.org/10.24002/jik.v3i1.240
Irwanto, K., Kusumawati, N., & Triartanto, Y. (2014). Broadcasting Televisi 2 Teori dan Praktik. In Yogyakarta: Graha Cendekia.
Karya, S. (1990, May 13). Studio Ali Shahab Impian 8 Tahun. Suara Karya Minggu, 3–5.
KEMENDIKBUD. (2014). Tokoh Sejarah dan Budaya di Jakarta Tmur. BPNB Bandung.
Kitley, P. (2000). Television, Nation, and Culture in Indonesia (Issue v. 104). Ohio University Center for International Studies.
Kuntowijoyo, D. R. (2005). Pengantar Ilmu Sejarah. Bentang Pustaka.
Kurnia, N. (2006). Lambannya Pertumbuhan Industri Perfilman. Jurnal Ilmu Sosial Dan Politik, 9(2006), 271–276. https://doi.org/https://doi.org/10.22146/jsp.11026
MM. (1988, July 17). Ali Shahab : Saya Bukan Sutradara Film Seks! Minggu Merdeka, 3.
Moentadhim, M. (1991, October 27). Ali Shahab : Prospek Sinetron Cerah. Berita Yudha Minggu, 7.
Octafiani, D. (2018). Tak Banyak Milenial Kenal Ali Shahab Jadi PR Soal Restorasi. DetikHot. https://hot.detik.com/movie/d-4358755/kepergian-ali-shahab-duka-bagi-perfilman-nasional
P02. (1991, September). Ali Shahab : Kreativitas Sutradara Dibelunggu Booker. Pos Film, 8.
PARFI. (1997). Ali Shahab. Riwayat Hidup
Post, S. (1991, September 25). Orang Sinetron Tidak Lagi Dicibir. Surabaya Post, 6–7.
Rao, E. (1980, March). Ali Shahab yang Sutradara Tanya : Kenapa Deppen Takut Film Ranjang. Waspada Minggu, 1&11.
Sedyawati, E. (2006). Budaya Indonesia: Kajian Arkeologi, Seni dan Sejarah. Divisi Buku Perguruan Tinggi, RajaGrafindo Persada.
Sedyawati, E. (2009). Sejarah Kebudayaan Indonesia 5 Seni Pertunjukan dan Media (M. Paeni (ed.); 1st ed.). Rajawali Press.
Shahab, A. (1988, April 23). Sinema Elektronik, Sinema Masa Depan. Harian Umum Angkatan Bersenjata, 13–14.
Simanjutak, P. (2009). Seks dalam Film Indonesia, 1970-1990, Bumbu Film Indonesia. Universitas Indonesia.
Sudradjat, D. (1992, February 16). Saya Harus Menjadi Sesuatu Agar Bisa Diterima di Ruang Tamu. Suara Pembaruan, 3.
Surabaya Post. (1991, September 26). Mimpikan Studio Alam Macam Hollywood. Surabaya Post, 2–3.
Teguh, I. (2018). Ali Shahab dan Film - Film yang Tidak Meracuni Rakyat. Tirto.Id. https://tirto.id/ali-shahab-dan-film-film-yang-tidak-meracuni-rakyat-dcAT
Theodore, K. (1990, August 12). Ali Shahab Pemborong Profesi. Kompas Minggu, 7.
Vista. (1994, May). Ali Shahab : Megasari Dengan Banyak Sisi. Vista TV, 46–50.
DOI: http://dx.doi.org/10.17977/um081v4i32024p281-293
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2024 Historiography: Journal of Indonesian History and Education

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Historiography: Journal of Indonesian History and Education is licensed under Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
JOIN Indexed By: