Pelanggaran, ketidakpercayaan, dan kecerobohan: Koninklijk Bataviaasch Genootschap van Kunsten en Wetenschappen di Pameran Kolonial Internasional Paris, 1931
Abstract
This research discusses the participation of the Royal Batavia Society of Arts and Sciences (KBG) in the 1931 International Colonial Exhibition. The KBG was a cultural institution founded in Batavia in 1778. As a colonial cultural institution, KBG participated in the exhibition as part of the representation of the Dutch East Indies. This research is important because previous studies have not described in depth the process of KBG's involvement in the exhibition. The research uses the historical method, including topic selection, source collection, verification, interpretation, and historiography. The primary sources used are the archives of the Koninklijk Bataviaasch Genootschap van Kunsten en Wetenschappen, the annual report of the KBG’s and the Pieter Adriaan Jacobus Moojen archive. The results showed that the KBG management had violated the institution's principles by lending out its museum collection. They did not fully trust the exhibition committee so they handed over the responsibility of managing the collection to another party. The conditions proposed by the Museum Council were also not all met. As a result, the entire KBG collection that was sent fell victim to the fierce fire when it burned down the Dutch Pavilion. To prevent this from happening again, the board then amended the institution's statutes.
Abstrak
Penelitian ini membahas tentang partisipasi Koninklijk Bataviaasch Genootschap van Kunsten en Wetenschappen (KBG) dalam Pameran Kolonial Internasional tahun 1931. KBG merupakan lembaga kebudayaan yang didirikan di Batavia pada tahun 1778. Sebagai sebuah lembaga kebudayaan kolonial, KBG turut serta menjadi peserta pameran sebagai bagian dari representasi Hindia Belanda. Penelitian ini penting dilakukan karena studi-studi sebelumnya belum menguraikan secara mendalam mengenai proses keterlibatan KBG dalam pameran tersebut. Penelitian menggunakan metode sejarah dengan lima tahapan, yaitu pemilihan topik, pengumpulan sumber, verifikasi, interpretasi, dan historiografi. Sumber primer yang digunakan adalah arsip Koninklijk Bataviaasch Genootschap van Kunsten en Wetenschappen, laporan tahunan KBG, dan arsip Pieter Adriaan Jacobus Moojen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengurus KBG telah melanggar prinsip lembaga dengan meminjamkan koleksi museumnya. Mereka tidak sepenuhnya percaya dengan panitia pameran sehingga menyerahkan tanggung jawab pengelolaan koleksi ke pihak lain. Syarat yang diajukan Dewan Museum juga tidak semuanya dipenuhi. Akibatnya, seluruh koleksi KBG yang dikirim menjadi korban ganasnya api ketika membakar Paviliun Belanda. Agar tidak terulang kembali, pengurus kemudian mengamandemen statuta lembaga.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Anderson, B. (2006). Imagined Communities: Reflections on the Origin and Spread of Nationalism. Verso.
ANRI. (1931a). Arsip Koninklijk Bataviaasch Genootschap van Kunsten en Wetenschappen (KBG) (1778-1962) (Nomor Inventaris K.75; Nomor Arsip KBG Dir 1043).
ANRI. (1931b). Arsip Koninklijk Bataviaasch Genootschap van Kunsten en Wetenschappen (KBG) (1778-1962) (Nomor Inventaris K.75; Nomor Arsip KBG Dir 1521).
Bataviaasch Nieuwsblad. (1931, June 30). „Alles is verloren”!
Bloembergen, M. (2001). Koloniale vertoningen: de verbeelding van Nederlands-Indië op de wereldtentoonstellingen (1880-1931). Universiteit van Amsterdam.
Bosch, F. D. K., & Le Roux, C. C. F. M. (1931). Wat te Parijs Verloren Ging. Tijdschrift Voor Indische Taal-, Land- En Volkenkunde, 71(1), 663–683.
De Advonpost. (1931, June 29). De schade op 10 millioen gulden geschat.
De Indische courant. (1930, May 26). De Koloniale Tentoonstelling.
De Indische courant. (1931, June 29). Schade van vier tot tien millioen gulden.
De locomotief. (1931a, February 7). Advertentie, Stoomvaart-Maatschappijen ,,Nederland’’ en ,,Rotterdamsche Llyord".
De locomotief. (1931b, November 26). De brand in Parijs.
Deli courant. (1930, March 24). Te Parijs zal een koloniale.
Djajadiningrat, D. (1955). In Memoriam Ir J.L. Moens, 28 Juni 1887–10 Februari 1954, Ere-lid van de Lembaga Kebudajaan Indonesia “Bataviaasch Genootschap van Kunsten en Wetenschappen". Tijdschrift Voor Indische Taal-, Land- En Volkenkunde, 85(1), i–iv.
Gouda, F. (2007). Dutch Cultures Overseas: Praktik Kolonial di Hindia Belanda, 1900-1942. Penerbit Serambi.
Groot, H. (2009). Van Batavia naar Weltevreden: Het Bataviaasch Genootschap van Kunsten en Wetenschappen, 1778-1867. KITLV Uitgeverij.
Het Vaderland. (1931, May 5). De Kroningsplechtigheden te Boni.
Jaarboek 1925–1933. (1933). A. C. Nix & Co.
Jaarboek 1935–1936. (1936). A. C. Nix & Co.
DOI: http://dx.doi.org/10.17977/um081v4i42024p427-441
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2024 Historiography: Journal of Indonesian History and Education
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Historiography: Journal of Indonesian History and Education is licensed under Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
JOIN Indexed By: