BAGAIMANA AGAR PENYANDANG TUNA DAKSA MAMPU MENJADI PRIBADI YANG BAHAGIA?

Femita Adelina, Satria Kamal Akhmad, Cholichul Hadi

Abstract


Menjadi tuna daksa pada saat dewasa atau tidak sejak lahir dapat memberikan dampak psikologis yang besar bagi para penyandangnya seperti putus asa atau tidak mampu menerima kondisi dirinya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor yang mempengaruhi kesejahteraan penyandang tuna daksa karena kecelakaan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus instrumental. Partisipan dalam penelitian ini adalah dua laki-laki penyandang tuna daksa karena kecelakaan. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik wawancara mendalam. Data yang terkumpul dianalisis dengan menggunakan teknik analisis tematik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dukungan sosial merupakan faktor penting yang menentukan kesejahteraan penyandang tuna daksa pasca kecelakaan. Dukungan keluarga dan jejaring sosial (teman dan anggota komunitas tuna daksa) mampu membangkitkan semangat hidup tuna daksa pasca mengalami kecelakaan serta mampu membuat hidup mereka menjadi lebih bahagia.


Kata Kunci : cacat tubuh, dukungan sosial, kesejahteraan

DOI :http://dx.doi.org/10.17977/um023v7i22018p119


Full Text:

PDF

References


Al-Karimah, N. F. 2018. Subjective Well-Being Pada Penyandang Tuna Daksa. Jurnal Psikosains Vol. 13 No. 1, Februari 2018, 57-64.

Arianti, E. F. dan Partini. 2017. Tingkat Depresi Ditinjau dari Latar Belakang Penyebab Kecacatan Pada Penyandang Tuna Daksa. Indigenous: Jurnal Ilmiah Psikologi, Vol. 2 No. 2.

Diono, A. 2014. Program Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas dan Pergeseran Paradigma Penanganan Penyandang Disabilitas. Buletin Jendela Data dan Informasi: Situasi Penyandang Disabilitas, Semester II, 2014. Kementerian Kesehatan RI.

Fiona, K. dan Fajrianthi. 2013. Pengaruh Dukungan Sosial terhadap Kualitas Hidup Penderita Skizofrenia. Vol. 02 No. 03 Jurnal Psikologi Kepribadian dan Sosial. Fakultas Psikologi Universitas Airlangga.

Forouzan, A. S. 2013. Perceived Social Support Among People with Physical Disability. Iranian Red Crescent Medical Journal, Vol. 15 No. 8, 663-7.

Gunawan, A. R dkk. 2016. Dukungan Sosial Orang Tua Terhadap Atlet Paralimpik Pelajar Tuna Netra Berprestasi di Kota Bandung. Prosiding KS: Riset dan PKM Vol. 3 No. 3, 292-428.

Isnawati, D. dan Suhariadi, R. 2013. Hubungan antara Dukungan Sosial dengan Penyesuaian Diri Masa Persiapan Pensiun Pada Karyawan PT Pupuk Kaltim. Jurnal Psikologi Industri dan Organisasi Vol. 1, Februari 2013, 1-6.

Khairina, N. N. 2013. Makna Bahagia Bagi Penyandang Cacat Fisik (Tuna Daksa). Skripsi. Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri Malang.

Larasati, I. 2017. Hubungan antara Dukungan Sosial dan Optimisme dengan Subjective Well Being Pada Remaja Tuna Daksa di BBRSBD Prof. Dr. Soeharso Surakarta. Skripsi. Program Studi Psikologi Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Maziyah, F. 2015. Hubungan Dukungan Sosial dengan Tingkat Kecemasan dalam Mengerjakan Skripsi Pada Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) NU Tuban. Skripsi. Fakultas Psikologi Universitas Islam Maulana Malik Ibrahim Malang.

Megasari, A. P. 2016. Hubungan Penerimaan Diri dan Kebermaknaan Hidup Pada Remaja Tuna Daksa. Tugas Akhir Program Studi Psikologi, Fakultas Psikologi Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga.

Merdiasi, D. 2013. Gambaran Tuna Daksa Yang Bekerja. Jurnal NOETIC Psychology Vol. 3 No. 2, Juli-Desember.

Mujamiasih, M. 2013. Subjective Well Being (SWB): Studi Indigenous Pada PNS dan Karyawan Swasta yang Bersuku Jawa di Pulau Jawa.

Skripsi. Program Studi Psikologi Fakultas Ilmu Pendidikan Universias Negeri Semarang.

Poegoeh, D. P. 2016. Peran Dukungan Sosial dan Regulasi Emosi terhadap Resiliensi Keluarga Penderita Skizofrenia. INSAN Vol. 1 No. 1, Juni 2016.

Poerwanti, S. D. 2017. Pengelolaan Tenaga Kerja Difabel Untuk Mewujudkan Workplace Inclusion. INKLUSI: Journal of Disability Studies Vol. 4 No. 1, 1-24.

Sarafino, E. P. 2002. Health Psychology: Biopsychosocial Interactions. 2nd ed. New John Wiley and Sons Inc.

Somantri, S. 2006. Psikologi Anak Luar Biasa. Bandung: PT Refika Aditama.

Tentama, F. 2014. Hubungan Positive Thinking dengan Self Acceptance Pada Difabel (Bawaan Lahir) di SLB Negeri 3 Yogyakarta. Jurnal Psikologi Positif Integratif Vol. 2 No. 2, 1-7.

Tough, H. dkk. 2017. Social Relationship, Mental Health and Well Being in Physical Disability: A Systematic Review. BMC Public Health Vol. 17, 414.

Wang, X. 2014. Subjective Well Being Associated With Size of Social Network and Social Support of Elderly. Journal of Health Psychology Vol. 21 Issue. 6, 1037-1042


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2018 Jurnal Sains Psikologi






Reference Manager : 

     

Aliansi:

     


Plagiarism Checker :

 

 

Creative Commons License


This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.