PELATIHAN ORIENTASI MOBILITAS PADA GURU SLB DAN SEKOLAH INKLUSI DI KOTA MALANG

Endro Wahyuno, Wiwik Dwi Hastuti, Umi Saiful Umah, Riqi Fajar Pradipta

Abstract


Abstrak:Orientasi Mobilitas (OM) sangat penting untuk siswa dengan hambatan penglihatan. Dengan OM siswa tunanetra bisa bergerak menuju lokasi yang diinginkan tanpa harus tergantung dengan orang lain. Di sekolah Luar Biasa (SLB) dan sekolah inklusi tidak semua guru memiliki pengetahuan dan praktik dasar orientasi mobilitas, sehingga kemampuan mobilitas anak tunanetra tidak leleuasa dan sering tergantung pada orang lain. Tujuan pelatihan ini adalah meningkatkan kemampuan OM pada guru SLB dan sekolah inklusi. Dengan adanya  pelatihan diharapkan guru dapat melatih OM  kepada  siswa yang tunanetra dengan teknik  pendamping awas (sighted guide) dan teknik sticks guide yang benar. Pelasanaan kegiatan dengan metode pelatihan. Hasil pelatihan bahwa kemampuan  pengetahuan maupun praktik  OM pada guru SLB dan guru sekolah inklusi meningkat secara signifikan.

Abstract:Mobility orientation (OM) is very important for students with visual impairments. With OM blind students can move to the desired location without having to depend on others. In Extraordinary Schools (SLB) and inclusive schools not all teachers have the basic knowledge and practice of mobility orientation, so that the mobility abilities of children with visual impairments are not flexible and often depend on others. The purpose of this training is to improve OM skills in SLB teachers and inclusive schools. With the training it is expected that teachers can train OM to blind students with sighted guide techniques and the correct sticks guide technique. Implementation of activities with training methods. The results of the training show that the knowledge and practice ability of OM in SLB teachers and inclusive school teachers increased significantly.


Full Text:

PDF

References


Direktorat Pembinaan SLB .(2009). Pengembangan Kurikulum. Jakarta

Direktorat Pembinaan SLB. (2009). Pendidikan Inklusi Bagi Peserta Didik Yang Memiliki Kelainan, dan Memiliki Potensi Kecerdasan dan Bakat Istimewa.

Stubbs, S. (2002). Inclusive Education Where There Are Few Resources. Oslo: The atlas Alliance

Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta

Wirajuniarta, R. (2010). Pendidikan Inklusif. [Online]. Tersedia: http://rendywirajuniarta.blogspot.com/2010/10/pendidikan-inklusi.html.[3 April, 2011.




DOI: http://dx.doi.org/10.17977/um078v2i12020p56-59

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Email: jgp@um.ac.id

View JGP's Stats

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NoDerivatives 4.0 International License.

Index by: