PENGOLAHAN AMPAS TAHU MENJADI PRODUK DENGAN NILAI JUAL LEBIH BERSAMA IBU PKK GEDOGWETAN DESA GEDOGWETAN

Mohammad Iqbal Firdaus, Siti Nur Hamidah, Siti Khoiriyatul Fitrianingsih

Abstract


Abstrak: Industri tahu saat ini menjadi industri yang banyak sekali dijumpai pada rumah tangga di Indonesia. Tahu merupakan hasil fermentasi kedelai yang diambil sarinya. Banyak kandungan zat yang dibutuhkan oleh tubuh yang diperoleh dari. Selain dari tahu ternyata limpah padat atau ampas tahu juga memiliki kandungan protein yang tidak kalah dari tahu itu sendiri. Namun kenyataannya ampas tahu hanya digunakan untuk pakan ternak oleh sebagian pemilik industri tahu di Desa Gedogwetan ataupun Tempe Gembus dan juga hanya dibuang percuma yangmana nantinya akan menimbulkan masalah baru yakni pencemaran lingkungan. Sehingga kelompok mahasiswa UM MBKM Membangun Desa Gedogwetan memiliki inovasi untuk membuat ampas tahu menjadi produk yang memiliki nilai jual lebih yaitu Kerupuk Ampas Tahu. Metode yang digunakan dalam proses penyampaian inovasi dalam pengabdian ini adalah sosialisasi dan praktik secara langsung bersama dengan ibu PKK Desa Gedogwetan. Selain menambah penghasilan bagi pemilik industri tahu juga menjadi peluang terciptanya laparangan pekerjaan baru bagi masyarakat Desa Gedogwetan.

 

Abstract: The tofu industry is currently an industry that is often found in households in Indonesia. Tofu is the product of fermented soybeans from which the juice is extracted. Many substances that are needed by the body are obtained from. Apart from tofu, it turns out that it is abundantly dense or tofu dregs also has a protein content that is not inferior to tofu itself. However, in reality, the tofu dregs are only used for animal feed by some owners of the tofu industry in Gedogwetan or Tempe Gembus Villages and are also only thrown away, which will later cause a new problem, namely environmental pollution. So that the UM MBKM student group Building Gedogwetan Village has an innovation to make tofu dregs into a product that has more selling value, namely Tofu Dregs Crackers. The method used in the process of delivering innovation in this service is direct socialization and practice with PKK women in Gedogwetan Village. In addition to increasing income for the owners of the tofu industry, it is also an opportunity to create new job opportunities for the people of Gedogwetan Village.


Keywords


Ampas Tahu, Industri Tahu, Kerupuk Ampas Tahu

Full Text:

PDF

References


Bangun, A. R., Aminah, S., Hutahaean, R. A., & Ritonga, M. Y. (2013). Pengaruh Kadar Air, Dosis Dan Lama Pengendapan Koagulan Serbuk Biji Kelor Sebagai Alternatif Pengolahan Limbah Cair Industri Tahu. Jurnal Teknik Kimia USU, 2(1), 7–13.

Kartika Manalu, M. Pd. (Ketua) Rasyidah, M. P. (Anggota). (2019). Pelatihan Pengolahan Limbah Padat Tahu Menjadi Bahan Pangan Bagi Masyarakat Desa Jentera Kabupaten Langkat. Kluster Pengabdian Masyarakat Berbasis Program Studi, 8(5), 55.

Karyantina, M., & Rahayu, K. K. (2017). Pelatihan Pembuatan Stik Dan Kerupuk Ampas Tahu Di Perumnas Mojosongo. Jurnal Pengabdian Masyarakat, I(1), 42–50.

Kembauw, E., Sahusilawane, A. M., & Sinay, L. J. (2015). Sektor Pertanian Merupakan Sektor Unggulan Terhadap Pembangunan Ekonomi Provinsi Maluku. Agriekonomika, 4(2), 210–220.

Muti’ah, Siahaan, J., Junaidi, E., & Sukib. (2022). Pendampingan Pemanfaatan Ampas Tahu Menjadi Produk Pangan Bernilai Ekonomi Tinggi Bagi Masyarakat Pengusaha Tahu di Gerisak Mataram. Jurnal Pengabdian Inovasi Masyarakat Indonesia, 1(1), 1–5.

Nastiti, M. A., Hendrawan, Y., & Yulianingsih, R. (2014). Pengaruh Konsentrasi Natrium Metabisulfit (Na2S2O5) Dan Suhu Pengeringan Terhadap Karakteristik Tepung Ampas Tahu. Jurnal Bioproses Komoditas Tropis, 2(2), 100–106.

Pratiwi, D. N., & Pravasanti, Y. A. (2019). Inovasi Kerupuk Tepung Ampas Tahu Guna Peningkatan Pendapatan Ibu-Ibu Purwogondo, Kartasura. Budimas: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 01(01), 9–12.

Purwanti, S., Shitophyta, L. M., & Maryudi. (2019). Pemanfaatan Limbah Padat Tahu menjadi Kerupuk Aneka Rasa di Industri Tahu Murni Pak Min, Jomblangan, Banguntapan, Yogyakarta. Prosiding SENADIMAS Ke-4, 88–91.

Sari, A. M., Ab, S., Yulianti, N. O., & Permana, Y. Y. (2018). Terhadap Yield Tepung Ampas Tahu. Prosiding Seminar Nasional Sains Dan Teknologi, 1–5.

Sari, R. K., Prayudi, A., & Anasrullah, R. (2020). Program Pemberdayaan Ekonomi Keluarga Melalui Pelatihan Pembuatan Kerupuk Aneka Rasa Dari Ampas Tahu Di Desa Tanjung Sari Timur Kecamatan Mangaran Kabupaten Situbondo. Integritas: Jurnal Pengabdian, 4(1), 103–111.

Sina, I., & Harwanto, U. N. (2021). Analisis Pengolahan Limbah Padat Tahu Terhadap Alternatif Industri Pangan Sosis (Grade B). Jurnal Ilmiah Teknik Kimia, 5(1), 53–60.

Sina, I., Harwanto, U. N., & Mubarok, Z. R. (2021). Analisis Pengolahan Limbah Padat Tahu Terhadap Alternatif Industri Pangan Sosis (Grade B). Jurnal Ilmiah Teknik Kimia, 5(1), 52.

Sunartaty, R. (2021). Peningkatan Nilai Tambah Limbah Padat Menjadi Tepung Ampas Tahu Pada Industri Tahu Di Desa Lamteumen Kecamatan Jaya Baru Kota …. Jurnal Abditani, 4(1), 47–50.

Tuhu, A., & Winata, H. S. (2011). Pengolahan air limbah industri tahu dengan mengguakan teknologi plasma. Jurnal Imiah Lingkungan, 2(2), 19–28.




DOI: http://dx.doi.org/10.17977/um078v4i12022p77-84

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Email: jgp@um.ac.id

View JGP's Stats

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NoDerivatives 4.0 International License.

Index by: