Abstract
Salah satu peran penting seorang guru di sekolah adalah sebagai pemimpin pembelajaran. Guru dengan kinerja baik memiliki komitmen untuk memenuhi tanggung jawabnya mulai dari perencanaan, pelaksanaan, hingga evaluasi proses pembelajaran. Untuk mengamati dan mengukur ketercapaian kinerja guru tersebut dilakukan melalui kegiatan supervisi akademik. Melalui penulisan artikel ilmiah non penelitian ini, penulis menelaah beragam informasi dari berbagai sumber mengenai efektivitas pelaksanaan supervisi akademik untuk meningkatkan kinerja guru. Dari hasil telaah penulis, pelaksanaan supervisi akademik mulai beralih pada paradigma berpikir memberdayakan dengan menerapkan paradigma berpikir dan prinsip metoda pengembangan diri coaching. Penggunaan metoda coaching ini bertujuan untuk mengembangkan kompetensi guru menjadi otonom, yaitu dapat mengarahkan, mengatur, dan memodifikasi diri secara mandiri (self-directed, self-manage, self-monitor, self-modify). Seorang supervisor yang memiliki keterampilan coaching lebih mampu mengarahkan guru untuk perbaikan dan perkembangan kompetensi dirinya, sehingga efektivitas supervisi akademik akan berdampak positif pada peningkatan kompetensi guru.
Keywords
Efektivitas Supervisi Akademik, Kompetensi Guru
References
Cogan, Morris. 1973. Clinical Supervision. Boston: Houghton Mifflin, Co.
Glickman, Carl D., Stephen P. Gordon & Jovita M. Rose-Gordon. (2010). Supervision and Instructional Leadership. New York: Pearson.
Hendarno, Eddy. (2003). Bimbingan dan Konseling. Semarang: Swadaya Manunggal
Lovell, John & Wiles Kimball. (1983). Supervision for Better Schools: Fifth edition. New Jersey: Prentice-Hall, Inc.
Sahertian, Piet. (2008). Konsep Dasar & Teknik Supervisi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta
Suparlan Suhartono. 2008. Wawasan pendidikan: Sebuah pengantar pendidikan. Yogyakarta: Ar-Ruzzmedia
Whitmore, J. (2009). Coaching for Performance: Growing Human Potential and Purpose—The Principles and Practice of Coaching and Leadership. 4th Edition, Nicholas Brealey Publishing, London.
