Lampion Hias Bernilai Estetika untuk Meningkatkan Kreativitas Karang Taruna
Abstract
Kegiatan pengabdian ini diperuntukkan bagi karang taruna dikawasan wisata Kampung Heritage Kajoetangan Kota Malang. Bertujuan untuk meningkatkan kreativitas peserta, potensi diri dibidang kreatif, menambah pengetahuan dan pengalaman artistik melalui pembuatan lampion hias. Kebutuhan akan pencahayaan dilokasi kawasan wisata bukan hanya untuk keindahan tetapi memeriahkan tampilan permukiman khususnya di malam hari. Pembekalan keterampilan bagi karang taruna sangat diharapkan dan dipastikan untuk kurun waktu tertentu, secara berkesinambungan kawasan ini menjadi sentra industri kreatif berbasis budaya lokal yang memiliki nilai ekonomis yang cukup tinggi. Masalahnya aktivitas karang taruna sangat kurang dibidang kreatif, belum memiliki kompetensi mengembangkan potensi kreatif berolah seni rupa dan kerajinan untuk memperindah lingkungan yang menjadi objek kunjungan wisata sehingga perlu dilatih. Metode yang digunakan diantaranya pengayaan, metode pembelajaran, metode partisipatif, dan metode evaluasi untuk mengetahui perubahan pengetahuan, keterampilan, dan wawasan/perilaku khalayak sasaran. Manfaat dari kegiatan pelatihan penting untuk meningkatkan kreativitas peserta, mampu berwirausaha, memiliki motivasi tinggi untuk mengembangkan potensi diri, dan menggunakan keterampilan yang dimiliki untuk memperindah, memelihara, dan melestarikan lingkungan kawasan kampung wisata Kajoetangan.
Kata kunci— lampion hias, kreativitas, Kampung Heritage Kajoetangan Malang.
Abstract
Community service activity is for young people in the tourism area of Kajoetangan Heritage Village, Malang. Aiming to increase participant's creativity, self potential in the creative field, increase knowledge and artistic experience through making decorative lanterns. The need for lighting in the tourist area is not just for beauty but enliven the appearance of settlements, especially at night. Provision of skills for youth is highly expected and ensured for a certain period of time, this area will continuously become a center for creative industries based on local culture that has a high economic value. The problem is that the activities of the youth group are very lacking in the creative field, and do not yet have the competence to develop the creative potential to work in the arts and crafts to beautify the environment that is the object of a tourist visit so they need to be trained. The methods used include enrichment, learning methods, participatory methods, and evaluation methods to determine changes in knowledge, skills, and insights/behavior of the target audience. The benefits of the training activities are important to increase the creativity of the participants, being able to become entrepreneurs, have high motivation to develop their potential, and use their skills to beautify, maintain, and preserve the environment of the Kajoetangan tourist village.
Keywords— ornamental lanterns, creativity, Kampung Heritage Kajoetangan Malang
Full Text:
PDFReferences
Hari Poerwanto. (2000). Kebudayaan dan Lingkungan. Yogyakarta: Pelajar Pustaka.
Indrawati, Lilik. (2009). Nirmana (Organisasi Visual). Malang: Universitas Negeri Malang
Kartika, Sony Dharsono. (2007). Estetika. Bandung: Rekayasa Since
Munandar, S. C, Utami. (1999). Kreativitas&Keberbakatan,Strategi Mewujudkan Potensi Kreatif dan Bakat. Jakarta: Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama
Sahman, H. (1993). Mengenal Dunia Seni Rupa: Tentang Seni, Karya Seni, Aktifitas Kreatif, Apresiasi, Kritik, dan Estetika. Semarang: IKIP Semarang Press
Sunaryo, Aryo. (2009). Ornamen Nusantara-Kajian Khusus tentang Ornamen Indonesia. Semarang: Dahara Prize
Sanyoto, S. E. (2005). Dasar-dasar Tata Rupa dan Desain (Nirmana). Yogyakarta: Arti Bumi Intaran
Soekiman, D. (2000). Kebudayaan Indies dan Kehidupan Masyarakat Pendukung di jawa (Abad XVIII-Medio Abad XX). Yogyakarta: Yayasan Bentara Budaya
Lugyana. (2012). Lampion, (online) luqyana-f.blogspot.com, diakses 14 Agustus 2013
Ngalamco. (2018). Kawasan Kayutangan, Salah satu kawasan bersejarah di Malang, (online) https://www.facebook.com/HARRISHotelMalang/posts/362398310512008, diakses 8 Agustus 2018
Permana,Rizky, Wahyu. Kayutangan, Jalan Legendaris Malang yang Kini Tergilas Zaman. (online) Merdeka.com, diakses, 8 November 2016
Kisah Sejarah Kota Malang Yang Tak banyak Terungkap. (online) http://pattiromalang.blogspot.co.id , diakses April 2018
Ririh, N, (2011). Melirik Arsitektur Eklektik. Kompas (online), https://id.scribd.com/doc/134918228/arsitektur-eklektik. Diaksed 25 Desember 2012
Setyawan. (2010). Media Seni Rupa. (Online) senirupa-nusantara.blogspot.com/2010/08/media-seni-rupa.html
DOI: http://dx.doi.org/10.17977/um045v3i1p37-43
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Email: karinov@um.ac.id
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.