Penerapan Mesin Pengolah Sampah untuk Kompos di Lingkungan Sekolah Darul Ulum Agung Malang
Abstract
Pendidikan lingkungan adalah suatu proses yang bertujuan membentuk perilaku, nilai, dan kebiasaan untuk menghargai lingkungan hidup. Salah satu strategi dalam pendidikan ini diaplikasikan dalam program Adiwiyata di lingkungan sekolah. Untuk meningkatkan produksi pupuk kompos berbahan sampah yang ada di lingkungan sekolah mitra perlu mengimplementasikan mesin pengolah sampah untuk kompos. Peningkatan produksi kompos akan mengurangi jumlah sampah organic yang ada di sekolah tersebut, selain itu juga dapat melatih siswa mengembangkan sikap kepedulian terhadap lingkungan tempat tinggalnya, serta menumbuhkan jiwa wirausaha siswa. Permasalahan prioritas mitra adalah: (1) diperlukan upaya untuk mengatasi kesulitan pengolahan limbah lingkungan berupa daun, ranting dan limbah lainnya menjadi produk kompos; dan (2) diperlukan diseminasi teknologi tepat guna (TTG) mesin pengolah sampah untuk kompos dengan cara memberikan pengetahuan dan keterampilan tentang cara pengoperasian dan perawatan mesin yang dapat dimanfaatkan untuk proses produksi kompos di lingkungan sekolah Darul Ulum Agung Kota Malang. Untuk itu telah dilakukan: (1) mewujudkan satu unit TTG mesin pengolah sampah untuk kompos dengan spesifikasi kapasitas 300 sd 350 kg/jam, dengan daya 3 HP (2200 watt) yang dapat membantu mengatasi pengelolaan limbah lingkungan berupa daun, ranting dan limbah lainya; (2) transfer teknologi (transfer of technology) dan pengetahuan (transfer of knowledge) khususnya tentang pembuatan, pengoperasian, dan perawatan mesin pengolah sampah untuk kompos di di lingkungan sekolah Darul Ulum Agung Malang; dan (3)ada peningkatan sebanyak 30% pada proses produksi kompos dari bahan sampah organik.
Kata Kunci— kompos, pengolahan sampah, teknologi tepat guna
Abstract
Environmental education is a process that aims to shape behavior, values and habits to respect the environment. One of the strategies in education is applied in the Adiwiyata program in the school environment. To increase the production of compost made from waste in partner schools, it is necessary to implement a waste processing machine for compost. The increase in compost production will reduce the amount of organic waste in the school, besides that it can also train students to develop a caring attitude towards the environment in which they live, and foster students' entrepreneurial spirit. The priority problems of partners are: (1) efforts are needed to overcome difficulties in treating environmental waste in the form of leaves, twigs and other waste into compost products; and (2) required dissemination of appropriate technology (TTG) for compost processing machines by providing knowledge and skills on how to operate and maintain machines that can be used for compost production processes in the Darul Ulum Agung school of Malang City. For that purpose, it has been carried out: (1) creating one unit of TTG compost processing machine with a capacity specification of 300 to 350 kg / hour, with a power of 3 HP (2200 watts) which can help overcome environmental waste management in the form of leaves, twigs and other wastes; (2) technology transfer (transfer of technology) and knowledge (transfer of knowledge) especially regarding the manufacture, operation and maintenance of waste processing machines for compost in the school environment of Darul Ulum Agung Malang; and (3) there is an increase of 30% in the compost production process from organic waste.
Keywords— compost, waste processing, appropriate technology
Full Text:
PDFReferences
Astuti, R., Handarsari, E., Hidayati, A., Purnomo, P., & Sukesti, F. (2014). PENGELOLAAN SAMPAH ORGANIK PADA PASAR PEDURUNGAN KOTA SEMARANG. Jurnal Abdimas, 18(1). Diambil dari https://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/abdimas/article/view/5723
Eddy, N., & Afiff, J. M. (2020). Development of waste crusher prototype as disaster mitigation. Jurnal Teknik Mesin Indonesia, 15(1), 28–33. doi: 10.36289/jtmi.v15i1.148
Fauziah, M., & Rahmah, Y. F. (2018). Pengolahan Sampah Organik Sebagai Upaya Peningkatan Produksi Pertanian Dan Perikanan Di Desa Karyamukti Kecamatan Pataruman Kabupaten Banjar Provinsi Jawa Barat. Al-Khidmat, 1(2), 49–60. doi: 10.15575/jak.v1i2.3335
Fong, E. H., Catagnus, R. M., Brodhead, M. T., Quigley, S., & Field, S. (2016). Developing the Cultural Awareness Skills of Behavior Analysts. Behavior Analysis in Practice, 9(1), 84–94. doi: 10.1007/s40617-016-0111-6
Hati, K., & Bandyoopadhay, K. (2011). Fertilizers (Mineral, Organic), Effect On Soil Physical Properties. Dalam J. Gliński, J. Horabik, & J. Lipiec (Ed.), Encyclopedia of Agrophysics (hlm. 296–299). Dordrecht: Springer Netherlands. doi: 10.1007/978-90-481-3585-1_201
Hendaryanto, I. A. (2018). Pembuatan Mesin Pencacah Sampah Organik Untuk Swadaya Pupuk di Desa Tancep Kecamatan Ngawen Kabupaten Gunungkidul. Jurnal Pengabdian Dan Pengembangan Masyarakat, 1(1), 11–18. doi: 10.22146/jp2m.40998
Iswari, R. D., & Utomo, S. W. (2017). Evaluasi Penerapan Program Adiwiyata Untuk Membentuk Perilaku Peduli Lingkungan di Kalangan Siswa (Kasus: SMA Negeri 9 Tangerang Selatan dan MA Negeri 1 Serpong). Jurnal Ilmu Lingkungan, 15(1), 35–41. doi: 10.14710/jil.15.1.35-41
Lin, W., Lin, M., Zhou, H., Wu, H., Li, Z., & Lin, W. (2019). The effects of chemical and organic fertilizer usage on rhizosphere soil in tea orchards. PLOS ONE, 14(5), e0217018. doi: 10.1371/journal.pone.0217018
Novitasari, R., Fadilah, Y., & Rahaju, S. (2020). Sekolah Adiwiyata sebagai Pengembangan Masyarakat Desa Kedewan dalam Meningkatkan Potensi Wilayah. Jurnal Pusat Inovasi Masyarakat (PIM), 2(4), 613‒617-613‒617.
Nugraha, N., Pratama, D. S., Sopian, S., & Roberto, N. (2019). Rancang Bangun Mesin Pencacah Sampah Organik Rumah Tangga. Rekayasa Hijau : Jurnal Teknologi Ramah Lingkungan, 3(3). doi: 10.26760/jrh.v3i3.3428
Pooley, J., & O’Connor, M. (2000). Environmental Education and Attitudes: Emotions and Beliefs are What is Needed. Environment and Behavior, 32, 711–723. doi: 10.1177/00139160021972757
Ramdhani, R. B. (2016). IMPLEMENTASI PROGRAM ADIWIYATA DALAM PENGELOLAAN LINGKUNGAN SEKOLAH DI SMPN 3 SUKABUMI. International Journal Pedagogy of Social Studies, 1(2), 265–274. doi: 10.17509/ijposs.v1i2.4711
Sahwan, F. L. (2012). ANALISIS PROSES KOMPOSTING PADA PENGELOLAAN SAMPAH BERBASIS MASYARAKAT SKALA KAWASAN (STUDI KASUS DI KOTA DEPOK). Jurnal Teknologi Lingkungan, 13(3), 253–260. doi: 10.29122/jtl.v13i3.1394
Suwatanti, E. P. S., & Widiyaningrum, P. (2017). Pemanfaatan MOL Limbah Sayur pada Proses Pembuatan Kompos. Jurnal Mipa, 40(1), 1–6.
DOI: http://dx.doi.org/10.17977/um045v4i1p%25p
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Email: karinov@um.ac.id
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Find Jurnal Karinov at: