Profil Kecepatan (Speed) Atlet Puslatkot Surabaya
Abstract
Abstrak
Tujuan yang dicapai dalam penelitian ini adalah 1) mengetahui profil kemampuan motorik (motor ability) yaitu kecepatan atlet Puslatkot se Kota Surabaya. Dimana hasil kajian nantinya dapat dijadikan masukan atau pertimbangan dalam meningkatkan kemampuan motorik atlet Puslatkot di Lembaga yang menaunginya salah satunya yaitu KONI Provinsi Jawa Timur; 2) mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat kemampuan motorik mahasiswa se-Surabaya yang diwadahi oleh Unesa. Dengan adanya data yang didapatkan diharapkan dapat digunakan dan ditindaklanjuti sebagai upaya perbaikan. Penelitian dilakukan di Universitas Negeri Surabaya, dengan total jumlah siswa sebanyak 11 siswa. Tes kemampuan motorik yang dilakukan dengan menggunakan komponen tes Lari 60 meter.Hasil penelitian bahwa dari 11 siswa, sebagian besar yaitu sebanyak 2 siswa ( 18,2 %) berada pada kategori Kurang dan 6 siswa (54.5 %) pada kategori Sedang. Kategori Baik dan Baik sekali secara keseluruhan berjumlah 1 siswa dan hanya 1 siswa (9.1 %) yang berada pada kategori kurang sekali. Banyak faktor yang diduga mempengaruhi hasil tes kecepatan tersebut diantaranya adalah bahwa beberapa bentuk tes masih belum familiar, karena cidera, dan faktor kecpekan bagi atlet puslatkot.
Abstract
The objectives achieved in this study are 1) to know the motor ability profile, namely the speed of training center athletes in the city of Surabaya. Where the results of the study can later be used as input or consideration in improving the motor skills of Puslatkot athletes in the Institution that shelter one of them, namely the East Java Province KONI; 2) identify the factors that influence the level of motor skills of students in Surabaya which are accommodated by Unesa. With the data obtained it is expected to be used and acted upon as an improvement effort. The study was conducted at Surabaya State University, with a total of 11 students. The motor ability test was carried out using the 60 meter Running test component. The results of the study showed that out of 11 students, the majority were 2 students (18.2%) in the Poor category and 6 students (54.5%) in the Medium category. The Good and Very Good categories overall totaled 1 student and only 1 student (9.1%) was in the very under category. Many factors that are thought to influence the results of the speed test include that some forms of the test are still unfamiliar, due to injuries, and factors of fatigue for puslatkot athletes.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Abdullah, Arma dan Manaji, A. (1994). Dasar-Dasar Pendidikan Jasmani.
Cech, D & Martin, S. 2006. Functional Movement Development Across the Life Span. Philadelpia. W.B. Saunders Company
http://sportscience.ppj.unp.ac.id/index.php/jss/article/view/8/51
Hurlock, Elizabeth. 1995. Perkembangan Anak jilid 1. Jakarta: Erlangga
Jakarta : Dirjen Dikti Depdikbud
Kiram Yanuar.1992. Belajar Motorik. Jakarta: Dirjen Dikti, Depdikbud.
Lutan. 2004. Perencanaan dan Strategi Pembelajaran Penjaskes. Jakarta: Dirjen Dikdasmen, Depdiknas.
Liben, L. S., & Mueller, U., E. (2015). Handbook of Child Psychology and Developmental Science, Volume 2, Cognitive Processes, 7th Edition. Hoboken.
Ma’mun dan Saputra. 2000. Perkembangan Gerak dan Belajar Gerak. Departemen Pendidikan Nasional Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar Dan Menengah Bagian Proyek Penataran Guru SLTP Setara D III.
Magill, R.A, 2001. Motor Learning Concepts and Applications. Mc Graw-Hill Int.
Maksum, Ali. 2007. Tes dan Pengukuran. Surabaya: Unesa University Press.
Maksum, Ali. 2009. Statistik Dalam Olahraga. Surabaya: Unesa University Press.
Maksum, Ali. 2012. Metodologi Penelitian. Surabaya: Unesa University Press.
Nazir, M. (2011). Metodologi Penelitian. Ghalia Indonesia
Nurhasan, 2000. Tes dan Pengukuran Pendidikan Olahraga. Bandung, FPOK UPI
Nurhasan. 2000. Tes dan Pengukuran Pendidikan Olahraga. Universitas Pendidikan Indonesia.
Papalia, D, Olds, S.W, & Feldman, R.D. 2001. Human Development.Mc Graw-Hill Int
Payne, V.G & Isaacs, L.D. 1999. Human Motor Development.A lifespan Approach. California. Mayfield Publishing Company
Riadi, M. (2018). Pengertian, Tujuan, Ruang Lingkup dan Manfaat Pendidikan Jasmani. https://www.kajianpustaka.com/2018/01/pengertian-tujuan-ruang-lingkup-dan-manfaat-pendidikan-jasmani.html. Diakses 19 Agustus 2019
Rosdiani, D. (2013). Model Pembelajaran Langsung dalam Pendidikan Jasmani dan Kesehatan. Bandung: Alfabeta.
SportScience:Science:JurnalJurnalSainSainOlahragaOlahragadandanPendidikanPendidikanJasmaniJasmaniISSN114-562X(Cetak),ISSNXXXX-XXXX(Online)
Syarifuddin dan Muhadi. 1993. Pendidikan Jasmani dan Kesehatan. Jakarta: Dirjen Dikti, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Wicaksono, P. (2013). Keuntungan Aktivitas Jasmani Secara Fisiologi. (file:///F:/ayo/keuntunganaktivitasjasmanisecarafisiologiMAKALAHinfoolahragakesehataninfoola hragakesehatanpendidikan.htm, diakses 1 November 2014)
DOI: http://dx.doi.org/10.17977/um077v4i12020p17-22
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2020 Andhega Wijaya, Ari Mei Wulandari
![Creative Commons License](http://i.creativecommons.org/l/by-sa/4.0/88x31.png)
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Indonesia Performance Journal is indexed by:
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License