ANALISIS MISKONSEPSI PESERTA DIDIK PADA MATERI SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA MENGUNAKAN INSTRUMEN FOUR-TIER DIAGNOSTIC TEST

Nadira Rasya Pertiwi, Suharsono Suharsono, Mufti Ali

Abstract


Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kategori miskonsepsi peserta didik pada materi sistem peredaran darah manusia. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Penelitian ini dilakukan di MAN 3 Kota Tasikmalaya, populasi dari penelitian ini yaitu seluruh kelas XI MIPA MAN 3 Kota Tasikmalaya. Teknik sampling yang digunakan adalah teknik sampling jenuh. Instrumen yang digunakan berupa observasi kegiatan pembelajaran, four-tier diagnostic test, wawancara, dan analisis perangkat pembelajaran. Hasil penelitian menunjukkan persentase rata-rata miskonsepsi yang dialami peserta didik sebesar 15.7% dan termasuk pada kategori rendah, 19.2% peserta didik tidak paham konsep, 15% peserta didik paham konsep, 45.5% peserta didik paham sebagian, dan 4.4% peserta didik tidak dapat dikodekan. Adapun sumber utama miskonsepsi yang terindikasi berasal dari buku (5%), guru (11%), metode mengajar (5%), dan peserta didik (79%). Berdasarkan hasil peneilitian, solusi yang dapat disarankan untuk mengurangi miskonsepsi diantaranya mengoptimalkan pembelajaran berbasis students centered, memilih bahan ajar yang kredibel, dan mengevaluasi secara terjadwal.

Abstract. This study aimed to gain a description of students’ misconception category on the concept of human circulatory system. This method used qualitative descriptively. This research carried out at MAN 3 Tasikmalaya, the population of this research was all students in the XI MIPA at MAN 3 Tasikmalaya, sampling technique used census. The instruments used are four-tier diagnostic test, interviews, and observation learning process. The result showed students’ misconceptions with an average percentage 15.7% that categorized as a low misconception, 19.2% of students experienced no conceptual understanding, 15% of students experienced conceptual understanding, 45.5% of students experienced partial understanding, and 4.4% of students experienced uncoded. The primary source of misconception in this study consisted of books (5%), teacher (11%), learning method (5%), and students (79%). Based on the result, it is suggested solution that can decrease misconception by optimize learning based on students centered, choosing credible books, and provides a periodic evaluation.

Keywords


Misconception; Four-tier Diagnostic Test; Circulatory System

Full Text:

PDF

References


Amin, Nasihun, Wiendartun, and Achmad Samsudin. 2016. “Analisis Instrumen Tes Diagnostik Dynamic-Fluid Conceptual Change Inventory (DFCCI) Bentuk Four-Tier Test Pada Beberapa SMA Di Bandung Raya.” Prosiding SNIPS 2016 (July):570–74.

Bergheanu, S. C., M. C. Bodde, and J. W. Jukema. 2017. “Pathophysiology and Treatment of Atherosclerosis: Current View and Future Perspective on Lipoprotein Modification Treatment.” Netherlands Heart Journal 25(4):231–42. doi: 10.1007/s12471-017-0959-2.

Biros, Erik, Mirko Karan, and Jonathan Golledge. 2008. “Genetic Variation and Atherosclerosis.” Current Genomics 9(1):29–42. doi: 10.2174/138920208783884856.

Dahar, R. W. (2011). Teori-teori Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Erlangga.

Pakpahan, Tezar Rivaldo, Diana Hernawati, and Ryan Ardiansyah. 2020. “Analysis Of Students’ Misconceptions On The Nervous System Materials Using the Four-Tier Diagnostic Test.” BIOEDUSCIENCE: Jurnal Pendidikan Biologi Dan Sains 4(1):27–36. doi: 10.29405/j.bes/4127-364844.

Palta, Sanjeev, Richa Saroa, and Anshu Palta. 2014. “Overview of the Coagulation System.” Indian Journal of Anaesthesia 58(5):515–23. doi: 10.4103/0019-5049.144643.

Pearce, Evelyn C. (2015). Anatomi dan Fisiologi untuk Medis. Jakarta: CV Prima Grafika.

Pujiyanto, Sri. (2014). Menjelajah Dunia Biologi untuk Kelas XI SMA dan MA Kelompok Peminatan Matematika dan Ilmu Alam. Surakarta: PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri.

Rahayu, Budi. 2016. “Analisis Deskriptif Miskonsepsi Siswa SMA Pada Materi Sistem Saraf Manusia Menggunakan Teknik Certainty of Response Index.” Seminar Nasional Pendidikan Dan Saintek 2016:929–35.

Sloane, Ethel. (2004). Anatomi dan Fisiologi untuk Pemula. Jakarta: Buku Kedokteran EGC.

Soeharto, B. Csapó, E. Sarimanah, F. I. Dewi, and T. Sabri. 2019. “A Review of Students’ Common Misconceptions in Science and Their Diagnostic Assessment Tools.” Jurnal Pendidikan IPA Indonesia 8(2):247–66. doi: 10.15294/jpii.v8i2.18649.

Sugiyono. (2016). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Suharsono, dan Popo Musthofa Kamil. (2014). Biologi Umum. Tasikmalaya: Universitas Siliwangi.

Suparno, Paul. (2013). Miskonsepsi dan Perubahan Konsep dalam Pendidikan Fisika. Jakarta: Gramedia Widia Sarana Indonesia.

Suwarna, I. P. (2013). Analisis Miskonsepsi Siswa SMA Kelas X pada Mata Pelajaram Fisika melalui CRI (Certainty of Imdex) Termodifikasi. UIN Syarif Hidaytullah.

Tekkaya, C. 2002. “Misconceptions as Barrier to Understanding Biology.” Hacettepe Universiti Egitim Dergisi 23(23).

Zaleha, Zaleha, Achmad Samsudin, and Muhamad Gina Nugraha. 2017. “Pengembangan Instrumen Tes Diagnostik VCCI Bentuk Four-Tier Test Pada Konsep Getaran.” Jurnal Pendidikan Fisika Dan Keilmuan (JPFK) 3(1):36. doi: 10.25273/jpfk.v3i1.980.

Zarkasyi, Wahyudi. (2017). Penelitian Pendidikan Matematika. Bandung: Refika Aditama




DOI: http://dx.doi.org/10.17977/um052v14i1p9-17

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

Biology Department, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, Universitas Negeri Malang,Building O-5 Jl. Cakrawala No.2 Malang 65145 Tel / Fax. (0341) 588077 (direct), (0341) 551312 line 262

E-mail: jpb.journal@um.ac.id

Web: s.id/JPB

 

View My Stats