Pemberdayaan masyarakat merupakan salah satu upaya mengoptimalisasi potensi yang dimiliki masyarakat. Dalam konteks pengabdian kepada masyarakat yang dijalankan, konten pemberdayaan masyarakat dilakukan di Desa Ngabab Kabupaten Malang melalui program pemberdayaan berupa Wisata Edukasi Kampung Batik. Pendekatan yang digunakan yaitu berbasis CIPOO (Context, Input, Process Output dan Outcome). Dengan memanfaatkan potensi masyarakat aktif dan kreatif maka terlaksanakanlah program pemberdayaan tersebut. Hasil analisis dari program menunjukkan bahwa masih terdapat titik-titik yang masih perlu diperbaiki. Domestifikasi peran perempuan dalam proses pemberdayaan perlu dihilangkan dengan melibatkan perempuan langsung dalam proses pengambilan keputusan serta struktur pemberdayaan. Berkaitan dengan kurangnya pendanaan cat, maka perlu diadakannya pengajuan sponsorship cat. Perlunya pendampingan rutin dalam proses pelatihan serta proses pelaksanaan pemberdayaan agar dapat berjalan dengan maksimal. Jaringan pemberdayaan sudah cukup baik karena sudah menjalin kerjasama dengan pihak eksternal. Masyarakatpun sudah cukup komunikatif serta alur kordinasi mulai tertata dengan baik.
Andayani, A. A. I., Martono, E., &Muhamad, M. (2017). Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pengembangan Desa Wisata Dan Implikasinya Terhadap Ketahanan Sosial Budaya Wilayah (Studi Di Desa Wisata Penglipuran Bali). Jurnal Ketahanan Nasional, 23(1), 1–16. https://doi.org/10.22146/jkn.18006
Desiati, R. (2013). PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI
PENGELOLAAN PROGRAM DESA WISATA. DIKLUS, 17(1). Diambil dari https://journal.uny.ac.id/index.php/diklus/article/view/2894
Hadi, A. P. (2010). KONSEP PEMBERDAYAAN, PARTISIPASI
Editorial and Administration Office: This Journal is published by Universitas Negeri Malang, under the management of Faculty of Social Science. Semarang St. No. 5 Building I3, Pos Code: 65145. Phone. (0341) 551312. Homepage: http://journal2.um.ac.id/index.php/jpds/index