Kemampuan membaca peta Rupa Bumi Indonesia (RBI) skala 1: 25.000 oleh mahasiswa Pendidikan Geografi Universitas Negeri Malang

Rudi Hartono

Abstract


In geography learning, especially in Cartography courses students are asked to read Indonesian topographic maps (RBI). However, the reading does not show satisfactory results. Analysis of the results of the practicum reading the RBI map, especially the 1: 25,000 RBI, shows that the results have many variations in the level of truth. Therefore, it is necessary to do research on the level of ability to read the RBI map by the new / 2016 geography education students. This study was intended to determine the level of ability to read the RBI map by geography education students. Thus, this research is ex post facto for their ability to read maps. How to analyze the ability to read maps is done by giving scores on student answers. To achieve this goal, a sampling of the RBI map of the geography education students was conducted by 60 students in the 2016 class, following the rules: (a) The RBI map must read at least its map attributes, (b) RBI maps must read the location information, (c) Map The RBI must read information about the characteristics of the region it describes. The results showed that the high ability category ranked first, namely as many as 32 people (53%), moderate ability 24 people (40%), low ability 3 people (5%), and very low ability 1 person (2%). This result is not satisfactory because only 53% are highly capable of reading the RBI map. This is useful for lecturers, especially the problems faced by new students of Geography Education in extracting information from an RBI map. In addition, this research indirectly provides benefits for students, they can learn and use maps more precisely.

Dalam pembelajaran geografi, khususnya mata kuliah Kartografi mahasiswa diminta membaca peta rupabumi Indonesia (RBI). Akan tetapi, pembacaan itu tidak menunjukan hasil yang memuaskan. Analisis terhadap hasil praktikum membaca peta RBI, khususnya RBI skala 1 ; 25.000, menunjukan bahwa hasil tersebut memiliki banyak variasi tingkat kebenarannya. Oleh karena itu perlu dilakukan penelitian tingkat kemampuan membaca peta RBI oleh mahasiswa pendidikan geografi angkatan baru/2016. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui tingkat kemampuan membaca peta RBI oleh mahasiswa pendidikan geografi.  Dengan demikian, penelitian ini bersifat expos facto atas kemampuan mereka dalam membaca peta. Cara analisis terhadap kemampuan membaca peta dilakukan dengan pemberian skor terhadap jawaban mahasiswa. Untuk mencapai tujuan tersebut,  maka dilakukan sampling pembacaan peta RBI terhadap mahasiswa pendidikan geografi sebanyak 60 mahasiswa angkatan 2016, dengan mengikuti aturan:  (a) Peta RBI harus terbaca minimal atribut petanya, (b) Peta RBI harus terbaca informasi lokasinya, (c) Peta RBI harus terbaca informasi karakteristik wilayah yang digambarkannya. Hasil penelitian menunjukan  kategori kemampuan tinggi menempati urutan pertama, yaitu sebanyak 32 orang (53%), kemampuan sedang 24 orang (40%), kemampuan rendah 3 orang (5%), dan kemampuan sangat rendah 1 orang (2%). Hasil ini belum memuaskan karena hanya 53% yang berkemampuan tinggi dalam membaca peta RBI. Ini bermanfaat untuk dosen, terutama masalah yang dihadapi para mahasiswa baru Pendidikan Peografi dalam mengekstrak informasi dari suatu peta RBI. Selain itu, penelitian ini secara tidak langsung juga memberikan manfaat bagi mahasiswa, mereka dapat mempelajari dan menggunakan peta secara lebih tepat.

DOI: http://dx.doi.org/10.17977/um017v24i12019p068



Keywords


peta rupabumi Indonesi (RBI); membaca peta

Full Text:

PDF

References


Arikunto, S. (2002). Prosedur Penelitian, Suatu Pendekatan Praktek (Edisi Revisi V). Jakarta: Rineka Cipta.

BAKOSURTANAL. (2005).Spesidikasi Geodesi Peta Rupa Bumi. Bogor: Cibinong.

BSN. (2010). SNI6502.4: 2010. Spesifikasi Penyajian Peta Rupa Bumi. Bagian 4: Skala 1 : 250.000. Badan Standarisasi nasional (BSN) Jakarta: Indonesia.

Dahar, RW. (1989). Teori-teori Belajar. Jakarta: Erlangga.

Depdagri. (2013). Peraturan Pemerintah Republik Indonesia. Nomor 8 Tahuan 2013 tentang Ketelitian Peta Rencana Tata Ruang. Jakarta: Depdagri.

Fatchan, A. (2004). Penelitian Tindakan Kelas dan Teknik Pembuatan Proposalnya. Malang: Lemlit-UM.

Keates, J. (1976). Cartographic Design and Production. London: Longman Ltd.

Muehrcke C, Phillip. (1978). Map Use: Reading, Analysis, and Interpretation. Wisconsin, USA.

Oxtoby P.J. and Brown, A. (1976). Cartographic Techniques.

Robinson, A.H. (1953). Elements of Cartography. USA: John Wiley & Sons.

Sijmons, K., Oxtoby, P.J. (1983). Map Projection. The Netherland: I.T.C.

Surjosumarto. (1977). Membaca Peta. Jakarta.

Saleh, M. (2003). Pengaruh Penggunaan Peta Terhadap Prestasi Belajar Siswa dalam Mata Pelajaran Geografi di MA. Sumber Bungur Pakong. Malang: Skripsi tidak diterbitkan.

Sumaatmadja, N. (1996). Metodologi Pengajaran Geografi. Jakarta: Bumi Aksara.

Suryantoro, A. (2004). Kartografi Dasar (Hand Out untuk kalangan mahasiswa). Malang: Universitas Negeri Malang.

Wiriaatmadja, R. (2007). Metode Penelitian Tindakan Kelas (Untuk Meningkatkan Kinerja Guru dan Dosen). Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.




DOI: http://dx.doi.org/10.17977/um017v24i12019p67-72

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2018 JPG

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Free counters!

Jurnal Pendidikan Geografi: Kajian, Teori, dan Praktek dalam Bidang Pendidikan dan Ilmu Geografi is licensed under Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License,


JPG Indexed By:

                 

View My Stats