Aplikasi Peta Jenis Tanah dalam Mengidentifikasi Lahan Berpotensi untuk Perkebunan Kelapa Sawit di Kecamatan Cendana Kabupaten Enrekang
Abstract
Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah untuk memberikan informasi menyeluruh kepada masyarakat di Kecamatan Cendana mengenai potensi lahan setempat untuk perkebunan kelapa sawit. Masyarakat diharapkan mampu mengidentifikasi wilayah-wilayah mana yang cocok dijadikan perkebunan sawit. Wilayah-wilayah mana yang cocok dijadikan perkebunan sawit berdasarkan interpretasi peta jenis tanah. Langkah yang ditempuh dalam memecahkan masalah pada kegiatan ini adalah sebagai berikut: a) melakukan kerjasama dengan Instansi terkait di Kecamatan Cendana Kabupaten Enrekang, yakni Kepala Kecamatan serta tokoh masyarakat dan para warga setempat dalam pengenalan penggunaan lahan yang ada di Kecamatan Cendana, b) melakukan kegiatan pendataan dan pengenalan dalam mengidentifikasi beberapa permasalahan penggunaan lahan yang terdapat di sekitar wilayah penelitian, agar mampu disinergiskan dengan tujuan atau sasaran dari pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat, c) melakukan praktik aplikasi peta tematik, dalam hal ini peta jenis tanah, untuk keperluan identifikasi wilayah berpotensi untuk perkebunan kelapa sawit. Hasil yang diperoleh dalam kegiatan ini menunjukkan bahwa ada sebagian besar lahan berpotensi cocok untuk budidaya kelapa sawit di Kecamatan Cendana Kabupaten Enrekang. Lanjut pada beberapa data yang menunjukkan bahwa pengetahuan masyarakat masih sangat kurang mengenai potensi lahan terhadap perkebunan kelapa sawit. Hal tersebut ditunjukkan dengan jumlah dan luasan lahan perkebunan kelapa sawit yang sedikit terdapat di Kecamatan Cendana, kondisi lahan yang tidak terawat baik meskipun sudah ditanami kelapa sawit. Masyarakat melalui pemerintah setempat, diberikan pengetahuan melalui aplikasi peta tematik jenis tanah dalam mengidentifikasi lahan berpotensi untuk perkebunan kelapa sawit. Meskipun kegiatan ini hanya sebatas pada identifikasi sebagai tahap awal, diharapkan selanjutnya dilakukan penelitian melalui parameter fisik, kimia, dan biologinya secara mendalam.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Abdullah, T. S., 1993. Survei Tanah dan Evaluasi Lahan. Penebar Swadaya, Jakarta.
Anonima. 2012. Pertanian Lahan Kering; Online: http://soil. faper-ta.ugm.ac.id/.pdf. Tanggal Akses 12 Maret 2012.
Darmawijaya, M. I., 1997. Klasifikasi Tanah. Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.
Dejan Dragan, Tomaž Kramberger, and rej Lisec, Marko Intihar, Klemen Prah. 2011. Using GIS for the Optimization of Pupils Transportation: The Case of Laško Municipality. Logistics & Sustainable Transport. Vol. 2, No. 3, September 2011, 35–51.
Djaenudin, D., Marwan H., Subagyo H., dan A. Hidayat. 2003. Petunjuk Teknis Evaluasi Lahan untuk Komoditas Pertanian. Balai Penelitian Tanah, Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanah dan Agroklimat, Bogor.
Ekadinata, A., Dewi, S., Hadi, D. P., Nugroho, D. K., dan Johana, F. 2008. Sistem Informasi Geografis untuk Pengelolaan bentang Lahan Berbasis Sumber Daya Alam. Word Agroforestry Centre: Bogor.
Foth, 1994. Dasar - Dasar Ilmu Tanah. Erlangga, Jakarta.
Harmon J. E., Anderson S. J. 2003. The Design and Implementation of Geographic Information System, John Wiley & Sons, NY.
Jovanovic. 2010. The Aplication of GIS And Its Componen in Tourism. vanovic@singidunum.ac.yu Angelina Njeguš Faculty of Business Information Science.
Kartikasari, R. 2004. Klasifikasi Penutupan Lahan dengan Teknik Maksimum Likehood dan Fuzzy pada SPOT 4 Vegetation (Studi Kasus di Pulau Kalimantan) [skipsi]. Jurusan Manajemen Hutan, Fakultas Kehutanan, IPB: Bogor.
Lillesand, T.M., and Keifer, R.W. 1979. Remote Sensing and Image Interpretation. Third Edition. John Willey & Sons, Inc: New York.
Lillesand, T.M., and Keifer, R.W. 1990. Penginderaan Jauh dan Interpretasi Citra. Terjemahan dari: Remote Sensing and Image Interpretation oleh Dulbahri et al. Gadjah Mada University Press: Yogyakarta.
Liptan, 1992. Budidaya Kelapa Sawit. Balai Informasi Irian Jaya, Jayapura. http://www.pustaka-deptan.go.id/agritek/ppua0150.pdf.
Mukhlis, 2007. Analisis Tanah dan Tanaman. USU press, Medan.
Muslihat, L., 2001. Evaluasi Sumberdaya Lahan Untuk Kelayakan Pertanaian Pada Lokasi Proyek Percontohan CCFPI Di Sumatera Dan Kalimantan. (http://www.peatportal.net/view_file.cfm?fileid=379.)
Pahan, I., 2008. Kelapa Sawit: Manajemen Agribisnis Dari Hulu Hingga Hilir. Penebar Swadaya, Jakarta.
Rayes, M. L., 2006. Metode Inventarisasi Sumber Daya Lahan. Andi, Yogyakarta.
Rukmana, R., 1996. Durian: Budidaya dan Pasca Panen. Kanisius, Yogyakarta.
Rukmana, R. 1995. Teknik pengelolaan Lahan Berbukit dan Kritis. Kanisius: Jakarta.
Sartohadi, Junun. ed. 2012. Pengantar Geografi Tanah. Yogyakarta: Pustaka Belajar.
Slavin, Robert E. 2000. Educational Psychology: Theory and Practice. Allyn & Bacon. Boston.
Sunarko, Ir. 2007. Petunjuk Praktis Budidaya dan Pengolahan Kelapa Sawit. PT AgroMedia Pustaka. Jakarta.
Tan, K. H., 1998. Dasar -Dasar Kimia Tanah. UGM press, Yogyakarta.
Trubus, R., 2003. Mengebunkan Durian Unggul. Penebar Swadaya, Jakarta.
Untung, O., 2003. Durian: Untuk Kebun Komersial Dan Hobi. Penebar Swadaya, Jakarta.
Wahyuningrum, N., C. Nugroho, Wardojo, B. Harjadi, E. Savitri, Sudimin, dan Sudirman, 2003. Klasifikasi Kemampuan Dan Kesesuaian Lahan. Info DAS, Surakarta.
Wikipedia, 2009. Kelapa Sawit. http://id.wikipedia.org/wiki/Kelapa_sawit.
DOI: http://dx.doi.org/10.17977/jpg.v21i1.296
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2017 Jurnal Pendidikan Geografi
Jurnal Pendidikan Geografi: Kajian, Teori, dan Praktek dalam Bidang Pendidikan dan Ilmu Geografi is licensed under Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License,
JPG Indexed By:
View My Stats