Iron Cage Birokrasi Pendidikan: Suatu Analisis Sosiologis

Siti Ikramatoun, Khairul Amin, Darwin Darwin, Halik Halik

Abstract


This article aims to describe the education bureaucracy as a tool to achieve the objectives of education through a qualitative approach to the literature study model. The data in this paper is sourced from relevant literature and the author's experience while active in educational activities. The results of this study indicate that the bureaucracy in the form of educational administration has changed to an iron cage that shackles the educational activity itself. The delivery of education loses its orientation and turns into ceremonial routines to meet the demands of the bureaucracy. Various training, capacity building, and teacher competence have been done, but they have not significantly changed the face of education. Iron cage bureaucracy makes teachers "appear" to be developing their competence, but in fact, they are meeting the demands of the bureaucracy. Education must come out of the iron cage bureaucracy by reducing all administrative aspects that bind the noble activities of education. Bureaucracy is a human creation, so bureaucracy should be subject to humans and not humans who are subject to the will of the bureaucracy.

 

Artikel ini bertujuan mendeskripsikan birokrasi pendidikan sebagai alat untuk mencapai tujuan penyelenggaraan pendidikan melalui pendekatan kualitatif dengan model studi literatur. Data dalam tulisan ini bersumber dari literatur yang relevan dan pengalaman penulis selama aktif dalam aktivitas pendidikan. Hasil kajian menunjukkan bahwa birokrasi dalam bentuk administrasi pendidikan berubah menjadi “kerangkeng besi” yang membelenggu aktivitas pendidikan itu sendiri. Penyelenggaraan pendidikan kehilangan orientasinya dan berubah menjadi rutinitas seremonial demi memenuhi tuntutan birokrasi. Beragam pelatihan dan peningkatan kapasitas maupun kompetensi guru dalam dunia pendidikan telah dilakukan, namun belum mampu mengubah wajah pendidikan secara signifikan. Kontrol birokrasi membuat para guru “terlihat” sedang mengembangkan kompetensinya, padahal sejatinya sedang memenuhi tuntutan birokrasi. Untuk itu, pendidikan harus keluar dari “jerat birokrasi” dengan cara mereduksi semua aspek administratif yang membelenggu aktivitas mulia pendidikan. Birokrasi adalah hasil ciptaan manusia, maka seharusnya birokrasi tunduk pada manusia dan bukan manusia yang tunduk pada kehendak birokrasi.


Keywords


bureaucracy, education, iron cage

Full Text:

PDF

References


Afriantoni. 2013. “Nuansa Politisasi Dalam Pelaksanaan Tugas Guru Sebagai Dampak Dari Desentralisasi Pendidikan.” Ta’dib 18(02):270–93.

Alhamuddin. 2014. “Sejarah Kurikulum Di Indonesia (Studi Analisis Kebijakan Pengembangan Kurikulum).” Nur El-Islam 1(2):48–58.

Bagaskara, Adam. 2016. “Kerangkeng Besi Di Era Birokratisasi Total.” MASYARAKAT: Jurnal Sosiologi 20(1):99–102.

Creswell, John W. 2009. Research Design: Qualitative, Quantitative and Mixed Approaches (3rd Edition). US: SAGE Publications.

Fauzie, Yuli Yanna. 2018. “Bank Dunia: Kualitas Pendidikan Indonesia Masih Rendah.” Cnnindonesia. Retrieved (https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20180607113429-284-304214/bank-dunia-kualitas-pendidikan-indonesia-masih-rendah).

Fitrah, Muh. and Luthfiyah. 2018. Metodologi Penelitian: Penelitian Kualitatif, Tindakan Kelas & Studi Kasus. Sukambumi: CV Jejak.

Du Gay, Paul. 2005. The Values of Bureaucracy.

Greenwood, Royston and Thomas B. Lawrence. 2005. “The Iron Cage in the Information Age: The Legacy and Relevance of Max Weber for Organization Studies. Editorial.” Organization Studies 26(4):493–99.

Hadijaya, Yusuf. 2012. Administrasi Pendidikan. Medan: Perdana Publishing.

Hariandja, Denny B. C. 1999. Birokrasi Nan Pongah: Belajar Dari Kegagalan Orde Baru. Yogyakarta: Kanisius.

Hasnah. 2012. “Paradigma Pendidikan Masa Depan.” Jurnal Publikasi Pendidikan II(2):130–38.

Lase, Delipiter. 2019. “Pendidikan Di Era Revolusi Industri 4.0.” Jurnal Sundermann 1(1):28–43.

Martono, Nanang. 2010. Refleksi Pendidikan Nasional: Sebuah Upaya Memaknai Kembali Hakikat Pendidikan. Jawa Tengah.

Masduki, M. 2012. “Oreintasi Humanisme Pendidikan Islam.” Jurnal Madania 2(1):69–91.

Masniyah, Iin. 2018. “Apliklasi Teori Birokrasi Dan Patologi Max Weber Pada Pemerintahan Desa Kerangkulon Wonosalam Demak.” UIN Walisongo.

Ritonga, Asnil Aidah and Muhammad Basri. 2016. “Potret Buram Pendidikan Nasional.” TAZKIYA 5(1):53–80.

Setiyono, Budi. 2012. Birokrasi Dalam Perspektif Politik Dan Administrasi. Bandung: Nuansa Cendikia.

Solihin, Muhammad. 2015. “Kapitalisme Pendidikan (Analisis Dampaknya Terhadap Upaya Mencerdaskan Kehidupan Bangsa).” Nur El-Islam 2(2):56–73.

Suwarno. 2008. “Birokrasi Indonesia: Perspektif Teoritik Dan Pengalaman Empirik.” Unisia 31(69):254–61.

Syaiful, Ach. 2018. “Politik Pendidikan Islam Masa Reformasi.” AL-IMAN: Jurnal Keislaman Dan Kemasyarakatan 2(1):134–54.

Syambudi, Irwan. 2019. “Anggaran Pendidikan 2019 Naik Rp48,4 Triliun.” Tirto.Id. Retrieved January 20, 2020 (https://tirto.id/anggaran-pendidikan-2019-naik-rp484-triliun-dbFJ).

Tekin, Semih. 2017. Max Weber’s Conception of “Iron Cage” in Today’s Rationality.

Yuksel, Ahmet Hakan. 2014. “Visiting the Iron Cage: Bureaucracy and the Contemporary Workplace.” Springer International Publishing DOI 10.100(September 2018):207–30




DOI: http://dx.doi.org/10.17977/um021v6i1p18-29

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2021 Jurnal Sosiologi Pendidikan Humanis

Editorial Office:
Sociology Program, Faculty of Social Science, Universitas Negeri Malang
Semarang St. No. 5 Building I3-101 65145.
Phone. (0341) 551312. line. 375, 376 (20)
Homepage: http://journal2.um.ac.id/index.php/jsph/index
email: jsphum@yahoo.co.id

ISSN 2502-7875 (printed)
ISSN 2527-5879 (online)

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.