Ruang Publik Katup Penyelamat Penduduk Lanjut Usia (Studi Gerontologi Sosial di Pondok Sepuh Payaman Magelang)

Luhung Achmad Perguna

Abstract


Penduduk lanjut usia masih sering dianggap beban ketimbang aset terlebih makin masifnya industrialisasi. Industrialisasi menjadikan lansia kelompok rentan dan marginal. Merubah mindset lansia sebagai aset membutuhkan komitmen dan dukungan semua pihak termasuk keluarga dan kerabat lansia. Warga lansia harus disediakan ruang publik deliberatif dalam pembangunan, pelayanan sosial dan mental spiritual dalam menghadapi akhir hidupnya. Ruang publik yang mengakomodir pelayanan sosial untuk terus menghidupkan mental spiritual dibutuhkan lansia, Pondok Sepuh Payaman Magelang salah satunya. Tulisan ini memfokuskan pada kajian tentang gerontologi sosial dalam konteks marginalisasi lansia dalam pusaran industrialisasi sekaligus membahas pelayanan lansia dalam bentuk ruang publik yang ramah bagi mereka. Artikel ini menggunakan pendekatan naturalistik dengan wawancara dan observasi sebagai bagian tak terpisahkan dalam studi ini. Hasil penelitian menunjukkan pondok sepuh menjadi salah satu model ruang publik di Indonesia yang berfokus pada pelayanan sosial keagamaan yang nyaman bagi lansia. Prinsip kebebasan, kesamaan, dan kemerdekaan menjadi hal kunci pada pondok ini. Interaksi dan sosialisasi yang berlangsung didalamnya meningkatkan eksistensi dan kebermanfaatan ditengah marginalisasi kelompok lanjut usia baik di desa maupun kota.

 DOI: http://dx.doi.org/10.17977/um021v1i12016p047


Keywords


lanjut usia; industrialisasi; pelayanan sosial; pondok sepuh

Full Text:

PDF

References


Bahruddin (2010). Pengarusutamaan Lansia dalam Pelayanan Sosial. Jurnal Sosial Politik Vol 13 No.3. 275 – 290.

Estelle JJ, Kirsch NL & Pollack ME.(2006).Enhacing Social Interaction in Elderly Communities. CM Conference on Human Factors in Computing System.CHI

Fitria, A. (2011). Interaksi Sosial dan Kualitas Hidup Lansia di Panti Wredha UPT Pelayanan Sosial Lanjut Usia dan Anak Balita Wilayah Binjai dan Medan.Medan.USU.

Habermas, Jurgen. (1989). The Structural Transformation of Public Sphere: An Inquiry into Category of Bourgeois Society, Thomas Burger (terj.). Cambridge: Polity Press.

Habermas, Jurgen .(2007). Ruang Publik: Sebuah Kajian tentang Kategori Masyarakat Borjuis. Yogyakarta.Kreasi Wacana.

Kagitcibasi, Cigdem and Ataca, Bilge. (2015). Value of Children, Family Change and Implications for the change of Elderly. Cross-Cultural Research, 49, 374-392.

Levebfre, Henri. (2004). Rhythmanalysis, Space Time and Everyday life. London. Continuum.

Nangombe, Hilma and Ackermann, Leane. (2013). Subsistence and Protection Need of The Elderly Living in Katutura (Namibia). Research on Aging, vol. 35 no. 2 182-200

Nugroho, Wahyudi. (1995). Perawatan Lanjut Usia. Jakarta. EGC.

Nugroho, Wahyudi .(2000). Keperawatan Gerontik Edisi 2.Jakarta. EGC

Notoadmojo.(2007). Kesehatan Masyarakat Ilmu dan Seni. Jakarta. PT.Rineka Cipta.

Thanakwang, Katika and Soonthorada. (2011). Mechanism by Which Social Support Network Influence Healthy Aging Among Thai Community – Dwelling Elderly. Journal of Aging and Health, 1-27.

Perguna, Luhung Achmad.(2015). Pondok Sepuh: Public Space for Elderly. Proceeding 7th International Graduate Students and School Conference in Indonesia. Yogyakarta.

Wibowo, Sunaryo Hadi (ed).(2005). Republik Tanpa Ruang Publik.

Yogyakarta: Ire Press.

Zhang and Lawson. (2009). Meeting and greeting: Activities in public outdoor spaces outside high density urban residential communities. Urban Design International. Volume 14, 4 (207 – 214).

BPS RI tahun (2014)

UN Nations (2012). World Population Prospect.

UU Republik Indonesia Nomor 13 tahun 2008.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2016 Luhung Achmad Perguna

Editorial Office:
Sociology Program, Faculty of Social Science, Universitas Negeri Malang
Semarang St. No. 5 Building I3-101 65145.
Phone. (0341) 551312. line. 375, 376 (20)
Homepage: http://journal2.um.ac.id/index.php/jsph/index
email: jsphum@yahoo.co.id

ISSN 2502-7875 (printed)
ISSN 2527-5879 (online)

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.