Menakar Potensi Lokalitas Tasawuf sebagai Gerakan Penghijauan yang Mekanik dalam Islam di Jawa Timur
Abstract
Artikel ini bertujuan untuk menelisik potensi lokalitas tasawuf sebagai gerakan penghijauan yang mekanik dalam Islam di Bojonegoro dan Tuban. Metode penelitian yang digunakan dalam studi artikel ini adalah metode penelitian deskriptif kualitatif, dengan teknik pengumpulan data wawancara mendalam, observasi, partisipan dan dokumentasi. Adapun hasil dalam studi artikel ini menunjukkan bahwa peran tarekat Rowobayan dan Lintas Ghoib sebagai komunitas lokal dengan kesadaran mekaniknya mempunyai potensi yang cukup besar dalam mendorong gerakan penghijauan komunitas akar rumput di Bojonegoro dan Tuban. Kedua tarekat tersebut mempunyai cara pandang yang distingtif dalam menjalin hubungan antara Tuhan, manusia, dan alam. Gerakan penghijauan yang dilakukan oleh kedua tarekat dan komunitas akar rumput ini dilakukan secara mekanik oleh para mursyid kepada murid-muridnya. Eksistensi mursyid merupakan pewaris dari peran Nabi Muhammad yang ditunjuk Tuhan sebagai juru kasih universal untuk alam semesta yang harus dipraksiskan dalam gerakan penghijauan yang transformatif. Selain itu, potensi lokalitas tasawuf sebagai basis gerakan penghijauan adalah cara pandangnya yang tidak melihat hubungan manusia dengan alam sebagai hubungan subjek-objek yang eksploitatif, sebagaimana manusia modern. Kedua tarekat lokal ini berupaya menjalin hubungan harmonis antara manusia dan alam dengan relasi subjek dan subjek yang symbiosis mutualistik. Bukan hubungan subjek-objek yang eksploitatif. Potensi-potensi tersebut kemudian dipraksiskan secara mekanik oleh murid-muridnya untuk pelestarian sungai di Bojonegoro dan pelestarian hutan di Tuban.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Ahmad, M. (2019). Three Sufi Communities Guarding the Earth: A Case Study of Mitigation and Adaptation to Climate Change in Indonesia. Al-Jami’ah: Journal of Islamic Studies, 57(2), Article 2. https://doi.org/10.14421/ajis.2019.572.359-396
Amri, U. (2013). From theology to a praxis of “eco-jihad”: The role of religious civil society organizations in combating climate change in Indonesia. In R. G. Veldman, A. Szasz, & R. Haluza-DeLay (Eds.), How the World’s Religions are Responding to Climate Change. Routledge.
Anas, M., Zakiyah, M., & Rohmah, S. (2022). Menyemai Perdamaian dalam Perbedaan Strategi Mayoritas Mengayomi Minoritas pada Basis Multikulturalisme di Kasembon Malang. Peradaban Journal of Religion and Society, 1(1), 12–18.
Anggraini, R. D., & Rohmatika, R. V. (2021). Konsep Ekosufisme: Harmoni Tuhan, Alam dan Manusia dalam Pandangan Seyyed Hossein Nasr. 16(2), 30.
AULA, R. (2011, Agustus). Deklarasi Multaqos Shufi. Majalah AULA, Tahun XXXIII(08).
Creswell, J. W., & Creswell, J. D. (2018). Research design: Qualitative, quantitative, and mixed methods approaches (Fifth edition). SAGE.
Duara, P. (2014). The Crisis of Global Modernity: Asian Traditions and a Sustainable Future (Illustrated edition). Cambridge University Press.
Durkheim, E., & Fields, K. E. (1995). The Elementary Forms of Religious Life. Free Press.
Forest Watch Indonesia. (2015). Nasib Hutan Alam Indonesia. Majalah Intip Hutan.
Gade, A. M. (2015). Islamic Law and the Environment in Indonesia: Fatwa and Daʿwa. Worldviews: Global Religions, Culture, and Ecology, 19(2), 161–183. https://doi.org/10.1163/15685357-01902006
Gufron, U., & Hambali, Y. R. A. (2022). Manusia, Alam dan Tuhan dalam Ekosufisme Al-Ghazali. JAQFI: Jurnal Aqidah Dan Filsafat Islam, 7(1). https://doi.org/DOI: 10.15575/jaqfi.v7i1.16275
Hadiningrat, K. H. N. N. (2020, Agustus). Ceramah Sedekah Bumi [Personal communication].
Hawking, S. (2016, December 1). This is the Most Dangerous Time for Our Planet. Opinion Politics. https://www.theguardian.com/commentisfree/2016/dec/01/stephen-hawking-dangerous-time-planet-inequality
Imamah, F. M. (2017). Menghadapi Kapitalisme: Pendekatan Eco-Sufism Dalam Gerakan Environmentalisme Islam Indonesia. Kontemplasi: Jurnal Ilmu-Ilmu Ushuluddin, 5(1), 109–135. https://doi.org/10.21274/kontem.2017.5.1.109-135
Jong, H. N. (2021, February 16). Grim toll from Indonesia’s abandoned mines may get even worse, report warns. Mongabay Environmental News. https://news.mongabay.com/2021/02/indonesia-abandoned-mining-pit-death-toll-report/
Koehrsen, J. (2021). Muslims and climate change: How Islam, Muslim organizations, and religious leaders influence climate change perceptions and mitigation activities. WIREs Climate Change, 12(3), e702. https://doi.org/10.1002/wcc.702
Mangkunegara, A. N. (2020, Agustus). Interview with “Abraham Naja Mangkunegara” Lintas Ghoib Leader [Personal communication].
Mangunjaya, F. M. (2011). Developing Environmental Awareness and Conservation Through Islamic Teaching. Journal of Islamic Studies, 22(1), 36–49. https://doi.org/10.1093/jis/etq067
Mangunjaya, F. M., & McKay, J. E. (2012). Reviving an Islamic Approach for Environmental Conservation in Indonesia. Worldviews: Global Religions, Culture, and Ecology, 16(3), 286–305. https://doi.org/10.1163/15685357-01603006
Masduki, M., Hartono, T., & Rosidi, I. (2017). Harmoni Lingkungan di Dunia Tarekat Qadiriyah wa Naqsabandiyah Desa Lalang Tanjung, Riau. Al-Tahrir: Jurnal Pemikiran Islam, 17(2), 289. https://doi.org/10.21154/altahrir.v17i2.1062
Miles, M. B., Huberman, A. M., & Saldaña, J. (2014). Qualitative data analysis: A methods sourcebook (Third edition). SAGE Publications, Inc.
Moleong, L. J. (2013). Metode Penelitian Kualitatif. Edisi Revisi. PT. Remaja Rosdakarya.
Nasr, S. H. (1983). Islam dan Nestapa Manusia Modern. Pustaka.
Nasr, S. H. (2003). Antara Tuhan, Manusia dan Alam. IRCiSoD.
Ni’mah, Z. A., & Rifa’i, A. (2022). History Of Indonesia’s IslamicEducational Institutions In APolitical Framework. Peradaban Journal of Religion and Society, 1(1), 32–40.
Pew Research Center. (2012). The World’s Muslims: Unity and diversity. https://www.pewresearch.org/wp-content/uploads/ sites/7/2012/08/the-worlds-muslims-full-report.pdf
Rohimat, A. M. (2021). Sufi Modernis: Peran Transformatif Mursyid TQN Suryalaya dalam bidang Pendidikan, Ekonomi dan Lingkungan Hidup. ESOTERIK, 7(2), 155. https://doi.org/10.21043/esoterik.v7i2.12747
Rohmah, S., Herawati, E., & Kholish, M. A. (2022). Hukum Islam dan Etika Pelestarian Ekologi: Upaya Mengurai Persoalan Lingkungan di Indonesia. UB Press.
Rohmah, S., Kholish, M. A., & Mushoffa, I. (2022). Konstitusi Hijau dan Ijtihad Ekologi: Genealogi Konsep, Masa Depan, dan Tantangannya di Indonesia. UB Press.
Sadr, B. M. (2008). Buku Induk Ekonomi Islam: Iqtishaduna. Mizan.
Suwito NS. (2011). Eko-Sufisme: Konsep Strategi Dan Dampak. Buku Litera.
Tohari, I., & Faruq, U. (2022). Actualization of Sufism Teachingsin Environmental Conservation:Lessons from Tarekat Rowobayan. Peradaban Journal of Religion and Society, 1(1), 42–52.
White, L. (1967). The Historical Roots Of Our Ecological Crisis. Science, 155(3767), 1203–1207.
Yusabh, A. (2020). Wawancara Mursyid Tarekat Rowobayan [Personal communication].
DOI: http://dx.doi.org/10.17977/um021v7i2p147-160
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2023 Jurnal Sosiologi Pendidikan Humanis
Editorial Office:
Sociology Program, Faculty of Social Science, Universitas Negeri Malang
Semarang St. No. 5 Building I3-101 65145.
Phone. (0341) 551312. line. 375, 376 (20)
Homepage: http://journal2.um.ac.id/index.php/jsph/index
email: jsphum@yahoo.co.id
ISSN 2502-7875 (printed)
ISSN 2527-5879 (online)
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.