Involution of Community Empowerment in Strengthening the Household Economy of Homeless and Beggars in Topeng Village, Malang City

Anggraito Wisnu Aji, Rachmad Kristiono Dwi Susilo, Frida Kusumastuti

Abstract


One of the problems in Malang City is that there are still marginalized groups such as homeless people and beggars. Through the Desaku Menanti program initiated by the Ministry of Social Affairs and managed by the Malang City P3AP2KB Social Service, they are placed in Kampung Topeng to be empowered. This coaching has been going on for 4 years (starting from 2016 to 2020). However, in 2019 this area had no productive activities or an involution process occurred. This research uses a qualitative approach with ethnography. With the AGIL scheme (Adaptation, Goal-attainment, Integration, Latency) which is part of Talcott Parsons' Functional Structural Theory, this research produced several findings. Based on data collection about homeless people and beggars in Kampung Topeng. The findings of this study state that the form of empowerment involution is in the form of program unsustainability. The factors causing involution come from program implementation and target beneficiaries. From the program implementer's side, it is closely related to changes in the priority scale of the agency's program, changes in the head of the agency, limited resources, deterioration of collaboration, the issue of location far from the city center. Meanwhile, from the community side, the culture of poverty and non-standardized quality.

 

Involusi Pemberdayaan Masyarakat dalam Penguatan Ekonomi Rumah Tangga Gelandangan dan Pengemis di Kampung Topeng, Kota Malang

Salah satu permasalahan di Kota Malang adalah masih terdapat kelompok marginal seperti gelandangan dan pengemis. Melalui program Desaku Menanti yang digagas oleh Kementerian Sosial dan dikelola oleh Dinas Sosial P3AP2KB Kota Malang mereka ditempatkan di Kampung Topeng untuk diberdayakan. Pembinaan ini sudah berlangsung selama 4 tahun (mulai dari tahun 2016 sampai 2020). Namun pada 2019 kawasan ini tidak ada aktivitas yang produktif atau  terjadi proses involusi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis etnografi. Dengan skema AGIL (Adaptation, Goal-attainment, Integration, Latency) yang merupakan bagian dari Teori Struktural Fungsional milik Talcott Parsons penelitian ini menghasilkan beberapa temuan. Berdasarkan pengumpulan data mengenai gelandangan dan pengemis yang ada di Kampung Topeng. Temuan-temuan penelitian ini menyatakan bentuk involusi pemberdayaan berupa ketidakberlanjutan program. Faktor-faktor penyebab involusi berasal dari pelaksanaan program dan warga binaan sasaran. Dari sisi pelaksana program terkait erat dengan perubahan skala prioritas program dinas, pergantian kepala dinas, keterbatasan sumber daya,  kemerosotan kolaborasi persoalan lokasi yang jauh dari pusat kota. Sedangkan dari sisi masyarakat kebudayaan kemiskinan dan kualitas tidak terstandar.


Keywords


Involution; Community Empowerment; Homeless and Beggars; Topeng Village; Functional Structural

Full Text:

PDF

References


Alsaad, R. I., Hamdan, A., Binsaddig, R., & Kanan, M. A. (2023). Empowerment Sustainability Perspectives For Bahraini Women As Entrepreneurs. International Journal Of Innovation Studies, 7(4), 245–262. https://doi.org/10.1016/j.ijis.2023.04.003

Amalta, G., Apriansya, M. T. Y. &, & Maryani, M. (2023). Capacity Building Masyarakat Melalui Penguatan Ekonomi Kreatif Pada Lahan Gambut di Kecamatan Bukit Batu, Provinsi Riau. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat (Pekamas), 2(2), 68–77. https://doi.org/10.46961/jpk.v2i2.638

Atmojo, M., & Darumurti, A. (2021). Pemberdayaan Masyarakat Melalui Tanaman Obat Keluarga (Toga). Jurnal Abdimas Bsi: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 4(1), 100–109. https://doi.org/10.31294/jabdimas.v4i1.8660

Cahyono, B. P., Sohirin, S., & Al-Asfahani, N. Z. (2023). Implementasi Digitalisasi Koperasi Sebagai Penguatan Ekonomi Kerakyatan di Era Revolusi Industri 4.0. Jurnal Ilmiah Ekonomi Dan Pajak, 3(1), 1–8.

Djam’an, S., & Komariah, A. (2013). Metodologi Penelitian Kualitatif. Alfabeta.

Firman, A. A. (2021). Pemberdayaan Masyarakat Di Desa Berbasis Komunitas: Review Literatur. Jurnal Ilmiah Tata Sejuta Stia Mataram, 7(1), 132–146.

Galie, A., & Farnworth, C. R. (2019). Power Through: A New Concept In The Empowerment Discourse. Global Food Security, 21, 13–17. https://doi.org/10.1016/j.gfs.2019.07.001

Geertz, C. (2016). Involusi Pertanian: Proses Perubahan Ekologi Di Indonesia (Cet-1). Komunitas Bambu.

Habib, M. A. F. (2021). Kajian Teoritis Pemberdayaan Masyarakat Dan Ekonomi Kreatif. Ar Rehla: Journal Of Islamic Tourism, Halal Food, Islamic Traveling, And Creative Economy, 1(2).

Ikbar, Y. (2014). Metode Penelitian Sosial Kualitatif (Panduan Membuat Tugas Akhir/Karya Ilmiah). PT Refika Aditama.

Kaltsum, U., Hasan, A., & Binarni, I. (2023). Analysis The Economy Empowerment Based On Ecoprotection In Pondok Modern Darussalam Gontor Putri 6 Poso. Devotion Journal Of Community Service, 4(4), 987–996. https://doi.org/10.36418/devotion.v4i4.457

Koeswinarno. (2015). Memahami Etnografi Ala Spradley. Jurnal Smart (Studi Masyarakat, Religi, Dan Tradisi), 1(2).

Lawson, L., & Kearns, A. (2014). Rethinking The Purpose Of Community Empowerment In Neighbourhood Regeneration: The Need For Policy Clarity. Local Economy, 29 (1–2), 65–81. https://doi.org/10.1177/0269094213519307

Lee, T. H., & Jan, F.-H. (2019). Can Community-Based Tourism Contribute To Sustainable Development? Evidence From Residents’ Perceptions Of The Sustainability. Tourism Management, 70, 368–380. https://doi.org/10.1016/j.tourman.2018.09.003

Muhtalim. (2020). Involusi Pertanian Pedesaan (Studi Penyebab Dan Dampak Involusi Pertanian Di Desa Jembangan, Kecamatan Poncowarno, Kabupaten Kebumen). Universitas Islam Negeri Yogyakarta.

Perguna, L. A., Imamul Huda Al Siddiq, & Irawan. (2019). Desa Membangun UMKM: Pendampingan UMKM berbasis Village-Driven Development dalam Penguatan Ekonomi Warga Di Desa Gogodeso Kecamatan Kanigoro Kabupaten Blitar. Engagement: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 3(2), 217-229. https://doi.org/10.52166/engagement.v3i2.62

Rahayu, S., & Febrina, R. (2021). Pemberdayaan Masyarakat Desa Melalui Bumdes Di Desa Sugai Nibung. Jurnal Trias Politika, 5(1), 49–61.

Raj, G., Feola, G., Hajer, M., & Runhaar, H. (2022). Power And Empowerment Of Grassroots Innovations For Sustainability Transitions: A Review. Environmental Innovation And Societal Transitions, 43, 375–392. https://doi.org/10.1016/j.eist.2022.04.009

Saleh, A., & Sihite, M. (2020). Strategi Komunikasi Untuk Program Corporate Social Responsibility Dalam Pemberdayaan Masyarakat. Jurnal Interaksi: Jurnal Ilmu Komunikasi, 4(1), 98–105. https://doi.org/10.30596/interaksi.v4i1.4134

Scheyvens, R. (2020). Empowerment. International Encyclopedia Of Human Geography, 4. https://doi.org/10.1016/B978-0-08-102295-5.10817-0

Sidiq, U., Choiri, M. &, & Mujahidin, A. (2019). Metode Penelitian Kualitatif Di Bidang Pendidikan. Journal Of Chemical Information And Modeling, 53(9).

Soetomo. (2018). Pemberdayaan Masyarakat: Mungkinkah Muncul Antitesisnya? Pustaka Pelajar.

Sofia, A. (2021). Konsep Awal Pemberdayaan Masyarakat Oleh Aisyiyah Kajian Media Terhadap Suara ‘Aisyiyah Edisi Pra-Kemerdekaan. Aplikasia: Jurnal Aplikasi Ilmu-Ilmu Agama, 21(1), 45–58. https://doi.org/10.14421/aplikasia.v21i1.2492

Sugarda, Y. B. (2020). Panduan Praktis Pelaksanaan Focus Group Discussion Sebagai Metode Riset Kualitatif. PT. Gramedia Pustaka Utama.

Sugiyono. (2020). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Alfabeta.

Suharto, E. (2014). Membangun Masyarakat Memberdayakan Rakat: Kajian Strategis Pembangunan Kesejahteraan Sosial & Pekerjaan Sosial. PT Refika Aditama.

Suminartini, S., & Susilawati, S. (2020). Pemberdayaan Masyarakat Melalui Bidang Usaha Home Industry Dalam Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat. Comm-Edu (Community Education Journal), 3(3), 226–237. https://doi.org/10.22460/comm-edu.v3i3.3340

Susilo, R. K. D. (2017). Model Pemberdayaan Masyarakat Ekologis Kultural Untuk Penyelamatan Mata Air Di Kota Batu. Satwika: Kajian Ilmu Budaya Dan Perubahan Sosial, 1(1), 28–38.

Sutaryono. (2019). Pemberdayaan Setengah Hati : Sub Ordinasi Masyarakat Lokal Dalam Pengelolaan Hutan. Among Karta.

Turama, A. R. (2020). Formulasi Teori Fungsionalisme Struktural Talcott Parsons. Eufoni: Journal Of Language, Literary And Cultural Studies, 2, 58–69.

Wijaya, M., & Syafhendry. (2023). Persetujuan Bangunan Gedung; Inovasi Kebijakan Atau Involusi Kebijakan? Public Policy; Jurnal Aplikasi Kebijakan Publik Dan Bisnis, 4(1), 176–192.

Yusnandar, W., Deliati, D., & Jufrizen, J. (2019). Pemberdayaan Masyarakat Dalam Meningkatkan Keterampilan Wirausahan Olahan Tahun Didesa Kotangan Kecamatan Galang Kabupaten Deli Serdang. Jurnal Prodikmas Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat, 3(2), 39–51




DOI: http://dx.doi.org/10.17977/um021v8i2p96-115

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2024 Jurnal Sosiologi Pendidikan Humanis

Editorial Office:
Sociology Program, Faculty of Social Science, Universitas Negeri Malang
Semarang St. No. 5 Building I3-101 65145.
Phone. (0341) 551312. line. 375, 376 (20)
Homepage: http://journal2.um.ac.id/index.php/jsph/index
email: jsphum@yahoo.co.id

ISSN 2502-7875 (printed)
ISSN 2527-5879 (online)

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.